TS
User telah dihapus
jual beli
Tentukan apa yang Anda ingin beli dan jual. Anda bisa menjual berbagai jenis benda. Namun, sebaiknya kuasai satu jenis pasar.
Anda bisa membeli dan menjual apa pun, bahkan telepon genggam yang sudah rusak. Anda bisa membeli dan menjual benda fisik (seperti jus jeruk atau koran) atau benda non-fisik (seperti jasa yang dilakukan secara diam-diam).
Ingat beberapa prinsip. Semakin langka sebuah benda, semakin banyak orang akan membayarnya jika menginginkan/membutuhkannya. Hal ini disebut suplai dan permintaan. Jadi, berlian alami akan lebih mahal daripada berlian sintetis karena berlian alami jauh lebih langka daripada berlian sintetis.
Semakin banyak usaha atau keahlian yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk atau jasa, maka semakin mahal pula produk atau jasa tersebut. Produk yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dibuat, atau yang membutuhkan banyak keahlian berbeda dan latihan yang lama, akan berharga jauh lebih mahal daripada produk yang bisa langsung dibuat oleh siapapun.
2
Lakukan riset tentang pasarnya. Anda harus mengetahui harga rata-rata produk Anda ketika dibeli atau dijual ke orang yang mengetahui nilainya.
Pasar yang Anda cari tahu bisa merupakan lokasi usaha eceran, lokasi usaha grosir, internet, atau juru taksir lainnya. Jika memungkinkan, perhatikan produk yang dijualbelikan di pasar terbuka seperti eBay.
Nilai pasar produk atau jasa Anda terkadang akan naik turun tergantung pada beberapa keadaan. Selama sepuluh tahun terakhir, meskipun harga susu tidak banyak berubah, harga emas dan minyak mentah sudah banyak berubah.
3
Cari pemasok untuk menyediakan produk yang akan Anda jual/beli. Pastikan pemasok tersebut dapat dipercaya dan menjual produk dengan harga yang lebih murah daripada harga yang Anda patok untuk menjualnya.
Pemasok biasanya menjual barang secara grosir. Penjual grosir adalah pihak yang membeli barang dan menjualnya kembali ke penjual eceran (tanpa merubah nilainya), yang pada akhirnya akan menjualnya pada konsumen.
Jika Anda bisa membeli produk langsung dari pabriknya, Anda berarti memotong perantara dan biasanya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari produk tersebut. Jika memungkinkan, usahakan untuk membeli produk langsung dari pabrik agar Anda bisa membelinya dengan harga lebih murah.
4
Jual produk tersebut. Perhatikan pasar agar Anda tahu waktu yang tepat untuk menjualnya. Anda harus mencari pasar yang mendukung dan bisa diandalkan.
Peraturan umumnya adalah Anda harus membeli produk dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini berarti Anda harus membeli produk dengan harga semurah mungkin dan menjualnya semahal mungkin untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
Peraturan ini memiliki beberapa konsep. Secara umum, ketika Anda membeli produk dengan harga yang murah, kualitas produk tersebut tidak akan terlalu tinggi. Jadi, misalnya, jika Anda bisa membeli payung dengan harga Rp13.000 dan menjualnya dengan harga Rp39.000, maka ini berarti Anda membelinya dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi. Namun, kualitas payung tersebut tidak akan terlalu bagus. Anda juga bisa membeli payung berkualitas lebih bagus dengan harga Rp65.000 dan menjualnya dengan harga Rp.130.000. Dengan begitu, Anda mungkin menjual lebih sedikit produk, namun keuntungan dari total penjualannya mungkin akan lebih tinggi.
Anda bisa membeli dan menjual apa pun, bahkan telepon genggam yang sudah rusak. Anda bisa membeli dan menjual benda fisik (seperti jus jeruk atau koran) atau benda non-fisik (seperti jasa yang dilakukan secara diam-diam).
Ingat beberapa prinsip. Semakin langka sebuah benda, semakin banyak orang akan membayarnya jika menginginkan/membutuhkannya. Hal ini disebut suplai dan permintaan. Jadi, berlian alami akan lebih mahal daripada berlian sintetis karena berlian alami jauh lebih langka daripada berlian sintetis.
Semakin banyak usaha atau keahlian yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk atau jasa, maka semakin mahal pula produk atau jasa tersebut. Produk yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dibuat, atau yang membutuhkan banyak keahlian berbeda dan latihan yang lama, akan berharga jauh lebih mahal daripada produk yang bisa langsung dibuat oleh siapapun.
2
Lakukan riset tentang pasarnya. Anda harus mengetahui harga rata-rata produk Anda ketika dibeli atau dijual ke orang yang mengetahui nilainya.
Pasar yang Anda cari tahu bisa merupakan lokasi usaha eceran, lokasi usaha grosir, internet, atau juru taksir lainnya. Jika memungkinkan, perhatikan produk yang dijualbelikan di pasar terbuka seperti eBay.
Nilai pasar produk atau jasa Anda terkadang akan naik turun tergantung pada beberapa keadaan. Selama sepuluh tahun terakhir, meskipun harga susu tidak banyak berubah, harga emas dan minyak mentah sudah banyak berubah.
3
Cari pemasok untuk menyediakan produk yang akan Anda jual/beli. Pastikan pemasok tersebut dapat dipercaya dan menjual produk dengan harga yang lebih murah daripada harga yang Anda patok untuk menjualnya.
Pemasok biasanya menjual barang secara grosir. Penjual grosir adalah pihak yang membeli barang dan menjualnya kembali ke penjual eceran (tanpa merubah nilainya), yang pada akhirnya akan menjualnya pada konsumen.
Jika Anda bisa membeli produk langsung dari pabriknya, Anda berarti memotong perantara dan biasanya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari produk tersebut. Jika memungkinkan, usahakan untuk membeli produk langsung dari pabrik agar Anda bisa membelinya dengan harga lebih murah.
4
Jual produk tersebut. Perhatikan pasar agar Anda tahu waktu yang tepat untuk menjualnya. Anda harus mencari pasar yang mendukung dan bisa diandalkan.
Peraturan umumnya adalah Anda harus membeli produk dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini berarti Anda harus membeli produk dengan harga semurah mungkin dan menjualnya semahal mungkin untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
Peraturan ini memiliki beberapa konsep. Secara umum, ketika Anda membeli produk dengan harga yang murah, kualitas produk tersebut tidak akan terlalu tinggi. Jadi, misalnya, jika Anda bisa membeli payung dengan harga Rp13.000 dan menjualnya dengan harga Rp39.000, maka ini berarti Anda membelinya dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi. Namun, kualitas payung tersebut tidak akan terlalu bagus. Anda juga bisa membeli payung berkualitas lebih bagus dengan harga Rp65.000 dan menjualnya dengan harga Rp.130.000. Dengan begitu, Anda mungkin menjual lebih sedikit produk, namun keuntungan dari total penjualannya mungkin akan lebih tinggi.
0
425
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan