Keberadaan ChatGPT belakangan ini makin ramai diperbincangkan. Bahkan sang pembuat tengah mengincar keuntungan hingga Rp15 triliun.

Buat kamu yang penasaran dengan ChatGPT, yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Pendiri ChatGPT Targetkan Cuan Hingga Rp15 Triliun
ChatGPT akhir-akhir ini menjadi buah bibir masyarakat, terutama di kalangan tech entusias. Sebab, keberadaan AI yang satu ini dapat membantu kita selaku user untuk memperoleh informasi.
Ada banyak kemampuan yang bisa kita lakukan. Seperti mengerjakan tugas sekolah, membuat contoh pidato, dan sebagainya, dengan akses gratis.
Menyikapi hal ini, OpenAI selaku pihak pembuat ChatGPT meyakini bahwa inovasi ini bisa terus berkembang.
Berdasarkan keterangan dari pihak yang mengetahui pitching antara OpenAI dengan para investor, organisasi tersebut meyakini bahwa mereka menargetkan pemasukan hingga US$200 juta di tahun 2023 dan US$1 miliar tahun 2024.
Angka tersebut setara dengan Rp15 triliun, sangat besar bukan!?


 
Berkembang 10 Tahun Lebih Cepat
Di sisi lain, Microsoft selaku salah satu penyandang dana OpenAI menyatakan bahwa perkembangan inovasi ini belakangan mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Bahkan kemunculan teknologinya lebih cepat 10 tahun dari target sebelumnya yakni tahun 2033.
“Kita akan melihat perkembangan pesat pada 2023 di mana teknologi yang dua tahun lalu diperkirakan baru akan ada pada 2033 ternyata sudah ada. Hal ini akan sangat penting, tak cuma untuk masa depan Microsoft, namun juga untuk masa depan semua orang,” ujar Presiden Microsoft Brad Smith.
[Baca Juga: Microsoft Bakal Hapus Aplikasi Internet Explorer, Apa Gantinya?]
 
Nilai Valuasi yang Cukup Tinggi
Sementara itu, nilai valuasi saat ini yang OpenAI peroleh yakni sebesar US$20 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari beberapa pihak.
Termasuk di antaranya Elon Musk dan pihak Micorosoft yang menyuntikkan dana sebesar US$1 miliar.
Selain itu, aplikasi berbasis software AI yang telah OpenAI kembangkan turut memberikan inspirasi terhadap perusahaan lain termasuk para rival. Salah satunya adalah pembuat gambar DALL-E 2.

Apa Itu ChatGPT
Lantas, apakah kamu sudah mengetahui apa itu ChatGPT? ChatGPT adalah model bahasa kecerdasan buatan hasil pengembangan perusahaan Open AI. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan Artificial Intelegence (AI).
ChatGPT sendiri berbentuk chatbot yang berbasis GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.
Hasilnya adalah ChatGPT robot chat tersebut mampu menghasilan gaya teks yang sangat mirip dengan gaya penulisan manusia secara natural, bukan seperti bahasa robot chat.

 
Cara Menggunakan ChatGPT
Lalu, bagaimanakah cara menggunakan ChatGPT? Untuk menggunakan chatbot ini ternyata cukup mudah. Kamu bisa langsung akses ke website https://chat.openai.com/chat.
Kemudian kamu bisa langsung mengetik pertanyaan di kolom chat. Chatbot akan langsung memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang kamu ajukan.
 
Masih Belum Sempurna
Kendati kecerdasan buatan ini memiliki sistem kerja yang mengagumkan dan membantu kita memperoleh informasi dalam bentuk teks. Tapi ChatGPT belum sempurna.
Pasalnya inovasi ini masih memunculkan jawaban yang bias ataupun misinformasi. Hal tersebut juga telah disadari oleh pihak OpenAI.
“ChatGPT bisa saja menulis jawaban yang terdengar masuk akal, tetapi (bisa) salah atau tidak masuk akal,” melansir dari blog OpenAI.
 
Setidaknya ada beberapa tantangan yang saat ini harus mereka hadapi di antaranya:
Selama proses Reinforcement Learning (RL), tidak memiliki sumber kebenaran.

Melatih algoritma dengan hati-hati justru dapat membuat mesin menolak pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar.

Jawaban ideal menurut bot bergantung pada apa yang telah dipelajari algoritma, bukan apa yang diketahui oleh manusia.


Sumber:
Finansialku.com - ChatGPT Viral, Pendiri Incar Dana Rp15 Triliun