Setelah sebelumnya beberapa orang yang memiliki julukan “crazy rich” berhasil dibekuk oleh Polri karena kaitannya dengan investasi bodong. Kali ini, giliran crazy rich Surabaya yang tersandung masalah robot trading yang saat ini sedang hangat dibahas, yakni robot trading Net89.
　　Dalam kasus robot trading Net89 ini, PT SMI atau Simbiotik Multitalenta Indonesia dilaporkan oleh Gerakan Maju Perjuangan Uang Rakyat Member Net89 atau yang dikenal dengan Gempur Net89 karena kaitannya dengan dugaan penipuan yang berkedok investasi. Hal ini dilakukan karena hingga kini, proses pencairan dana para nasabahnya yang sudah melakukan deposit ke robot trading Net89 hingga kini masih terhambat dan belum selesai juga.
　　
For more click WikiFx Indonesia

Pihak Gempur Net89 juga menyatakan bahwa mereka telah mempersiapan segala bukti yang valid yang semua buktinya tersebut berkaitan dengan pelanggaran undang-undang dengan hukuman pidana maksimal. Hal tersebut dilakukan oleh pihak Gempur Net89 semata-mata agar masyarakat Indonesia dapat mengetahui bahayanya jenis investasi seperti ini jika dibiarkan terus beredar di tengah-tengah masyarakat.
　　Terkait kasus robot trading Net89 ini, nama Reza Paten turut dilaporkan karena diduga merupakan founder atau pemilik dari Net89. Dari pihak Reza Paten telah menyampaikan melalui kuasa hukumnya, bahwa kliennya tersebut hanya terdaftar sebagai member atau anggota Net89 sejak tahun 2019. Kuasa hukum Reza Paten juga menyampaikan bahwa berita yang beredar tentang kliennya meraup keuntungan hingga Rp 500 Miliar itu hoax. Karena, berdasarkan penarikan bonus yang dilakukan Reza Paten hanya sebesar Rp 11 Miliar.
　　Pada kasus ini tidak hanya nama Reza Paten saja yang terseret, namun sejumlah nama selebritas tanah air pun turut dilaporkan. Nama-nama seperti Atta Halilintar, Taqy Malik, Adri Perkasa, Kevin Aprilio dan Mario Teguh dilaporkan ke Bareskrim Polri. Keterangan terakhir dari Bareskrim Polri pada hari Senin kemarin tanggal 31 Oktober kemarin terkait terseretnya sejumlah nama publik figur tersebut adalah masih terus mendalami laporan kasus investasi ini. Sejumlah nama tersebut akan dimintai keterangan setelah jadwal pemeriksaan disusun.