Kabar duka datang dari jet tempur generasi kelima pertama Amerika, yakni F-22 Raptor, mengutip arrikel resmi di website USAF; sebuah F-22 Raptor pada 9 Desember 2022 lalu telah dikirim ke Museum Hill Aerospace yang berlokasi di Pangkalan Udara Hill di Utah. Pesawat tersebut kemudian dikirim memakai pesawat kargo C-5 Galaxy. Bagi Agan pemerhati alutsista Amerika, kabar ini bisa dibilang bukan hal yang mengejutkan, pasalnya sudah sekitar dua tahun terakhir USAF sebsai user F-22 terus merengek untuk memensiunkan Raptor.

F-22 Raptor yang pensiun tersebut sebelumnya bertugas bersama 325th Fighter Wing yang berpangkalan di Pangkalan Udara Tyndall, yang menarik Raptor yang bertugas di Tyndall tidak digunakan untuk operasi tempur, melainkan digunakan sebagai pesawat latih. Pesawat digunakan sebagai sarana melatih pilot USAF menerbangkan pesawat tempur generasi kelima.

Dalam artikel di website resminya, USAF menyebutkan jika Pangkalan Udara Tyndall telah bersiap untuk transisi dari fokus pelatihan ke misi siap tempur, dan rencanaya pangkalan tersebut akan mendapat tambahan skadron F-35A Lightning II di tahun-tahun mendatang. Di mana pada tahun 2023, anggota Kongres AS telah menyetujui anggaran untuk pembelian 38 unit F-35A. Sebagai tambahan, Tyndall sendiri memiliki dua skadron F-22.



Di sisi lain pemilik baru F-22 ini, yankni Hill Museum Hill Aerospac, sedang membangun galeri seluas 7432 meter persegi yang akan digunakan menampung berbagai pesawat dan memajangnya untuk bisa dilihat pengunjung museum. Dengan galeri yang lebih luas, pengelola menargetkan bisa membawa 300.000 pengunjung setiap tahunnya dari seluruh dunia ke museum tersebut.

Sejak penerbangan pertamanya pada tahun 1997 (25 tahun lalu), F-22 Raptor telah menjadi bagian inti dari persenjataan Departemen Pertahanan AS dalam mencapai superioritas udara dan menjaga perdamaian. Ketika Tyndall mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu Raptor kesayangannya, sang adik (F-35) akan datang menggantikan perannya.

Sebenarnya F-22 Raptor yang dikirim ke Hill Air Force Base punya nasib yang lebih baik gan, sementara itu 33 rekannya sesama F-22 yang bertugas di skadron tempur masih belum jelas nasibnya. USAF sendiri ingin mengirim mereka semua ke kuburan pesawat Boneyard, di mana mereka akan menghabiskan waktu disinari matahari di tengah gurun pasir di Arizona. Sementara itu pihak Kongres ingin terus mempertahankan mereka.







Referensi Tulisan: USAF
Sumber Foto: USAF