Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Pendeta Shephard Supit: Anies Tak Punya Pemikiran Sektarian
Pendeta Shephard Supit: Anies Tak Punya Pemikiran Sektarian

Misalnya ada pertanyaan, kenapa Pak Anies pergi ke salah satu tokoh yang dalam tanda kutip dianggap radikal misalnya. Saya bilang, Pak Anies bukan hanya pergi ke kelompok itu, dia pergi ke semua orang. Termasuk ke kami-kami (non Islam) juga.

Tokoh Masyarakat Kristen DKI Jakarta, Pendeta Shephard Supit mengatakan, agar daerah bisa damai tanpa konflik, salah satu yang harus dilakukan adalah dipimpin oleh sosok yang punyak pemahaman yang luas.

Dengan begitu, pemimpin tersebut akan merangkul semua pihak. Hal itu disampaikan dalam Diskusi Nasional yang diadakan oleh Bara Api Indonesia di Papski Kopi, Jalan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Desember 2022 malam.

“Mental atau pemahaman dan juga perlakuan dari pemimpin. Saya contohkan saja Pak Gubernur Anies. Dia punyak pemahaman yang sangat akomodatif sekali dan sama sekali tidak ada pemikiran sektarian,” katanya.

Sehingga dengan pemikiran seperti itu, lanjut dia, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mampu berdamai dengan semua orang dan juga mampu untuk mendekati semua orang.

“Jadi misalnya ada pertanyaan, kenapa Pak Anies pergi ke salah satu tokoh yang dalam tanda kutip dianggap radikal misalnya. Saya bilang, Pak Anies bukan hanya pergi ke kelompok itu, dia pergi ke semua orang. Termasuk ke kami-kami (non Islam) juga,” ujarnya.

Sebelumnya, Pendeta Shephard Supit juga menjadi saksi bagaimana Jakarta di masa pemerintahan Anies Baswedan menjadi kota yang sangat rukun dan tak ada perpecahan yang berarti. Khususnya dalam hal agama.

Menurutnya, hal tersebut adalah hasil dari usaha-usaha serius yang dilakukan oleh mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Salah satunya Anies cukup memberikan perhatian dalam keberagamaan. Salah satunya seperti mendukung program-program FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama.

“Kami di DKI Jakarta khusus ada FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama, ini adalah usaha-usaha dari pemerintah. Dan zaman Pak Anies ini sangat diperhatikan,” katanya.

Sehingga, kata dia, bisa disaksikan secara langsung atau melihat rekam jejak, pada zaman Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun, hampir tidak ada gejolak-gejolak yang bernuansa sara dan sebagainya. “Karena beliau tahu tentang hal ini dan dia memperhatikan. Kita cukup bangga dengan hal itu,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintahan Anies tersebut bisa menjadi pedoman dan inspirasi bagi pemerintah selanjutnya di Jakarta atau di daerah lain, jika ingin kerukunan dan ketentraman terjadi dan terjaga.

“Bagaimana kita menekan supaya potensi perpecahan ini tidak terjadi, maka saya dalam forum ini menyarankan, pertama, tentu kita terus galakkan pencerahan terhadap tokoh-tokoh agama,” katanya.

“Yang kedua, kita bersyukur dan kita terus dorong pemerintah supaya memperhatikan. Sebab kalau hanya tokoh-tokoh agama saja, kadang kala kurang srek. Pemerintah itu kan menyiapkan lapangannya, nanti tokoh-tokoh agama yang main disitu. Di erah pemerintahan Anies itu sudah terjadi,” ujarnya.

https://kbanews.com/hot-news/jakarta...ran-sektarian/


Merangkul semua
accretia8Avatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan accretia8 memberi reputasi
0
1.6K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan