- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anak Autis yang Membunuh Keluarganya #KamisKriminal


TS
marywiguna13
Anak Autis yang Membunuh Keluarganya #KamisKriminal
Quote:

Pada akhir tahun 2017 lalu di 635 Wall St. Long Branch, New Jersey. Tiga anggota keluarga Kologi yang bernama Steven Sr. yang berumur 42 tahun, Linda yang berumur 44 tahun, dan Brittany yang berumur 18 tahun, serta seorang teman keluarga yang bernama Mary Schulz yang berumur 70 tahun. Keempatnya tewas seketika, 20 menit sebelum lonceng tahun baru 2018 dibunyikan.
Linda dan Steven Kologi Sr.
Brittany Kologi
Mary Schulz
Pelakunya tidak lain adalah Scott Kologi, anak bungsu Steven Sr. dan Linda yang berumur 16 tahun. Scott membunuh keluarganya tersebut dengan menggunakan senapan semi otomatis AK47 yang dimiliki secara legal oleh ayah Scott yang merupakan veteran perang.
Dalam kejadian tersebut, dua orang anggota keluarga Kologi lainnya yang bernama Steven Jr. dan Adrian, serta seorang teman keluarga yang identitasnya sengaja disembunyikan, berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka sedikitpun.
Menurut pengakuan para tetangga yang mendengar suara tembakan pada saat kejadian, mereka sempat mengira bahwa suara tembakan tersebut berasal dari suara tembakan perayaan tahun baru. Namun, mereka baru menyadari ketika polisi datang. Dan ternyata panggilan yang diterima oleh polisi di saluran 911 pada jam 11.43 malam, justru berasal dari dalam kediaman Kologi sendiri. Tidak lama setelah peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, Scott Kologi ditangkap.



Scott Kologi
Entah apa yang menjadi motif Scott sehingga dia nekat melakukan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri, namun dia diketahui sebagai anak dengan autisme yang membutuhkan bantuan dan dirawat secara khusus oleh ibunya sejak dia berumur 9 tahun.
Scott juga tidak memasuki sekolah umum seperti kedua orang kakaknya yaitu Brittany dan Steven Jr., karena dia memiliki kesulitan secara akademis dan sempat mengalami perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolah.

Salah satu tetangga sempat mengatakan bahwa tidak ada sedikitpun kekerasan domestik yang terjadi di dalam keluarga Kologi, walaupun mereka diduga memiliki kesulitan keuangan yang diakibatkan oleh kebangkrutan sejak tahun 2009.
Ayah Scott, Steven Sr., sempat bekerja sebagai pengantar surat selama 10 tahun, dan sekaligus sebagai supir truk. Sedangkan Linda tidak mempunyai pekerjaan tertentu dan hanya merawat serta memberikan materi home-schoolingbagi Scott.
Setelah kejadian tersebut, warga sekitar berinisitif untuk menggalang dana bagi Steven Jr., agar dia bisa membayar biaya prosesi pemakaman keluarganya yang sudah dilakukan pada tanggal 8 Januari 2018. Steven Jr. yang merupakan anak dari pernikahan Steven Sr. yang sebelumnya, juga memutuskan untuk menjual rumah mereka.

Sedangkan Scott, walaupun pengadilan akan memproses kasusnya dengan undang-undang pidana bagi remaja. Namun, pihak jaksa penuntut sedang berusaha untuk meyakinkan pengadilan bahwa Scott bisa disidang layaknya orang dewasa, walaupun dia memiliki autism spectrum.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Scott dinyatakan bersalah dan dikenai empat pasal pembunuhan serta satu pasal penyalahgunaan senjata, dengan hukuman 127 tahun penjara tanpa kemungkinan bisa mengajukan pembebasan bersyarat.
Sekian, dan terimakasih.
*
*
*
*
*
sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4



Pelakunya tidak lain adalah Scott Kologi, anak bungsu Steven Sr. dan Linda yang berumur 16 tahun. Scott membunuh keluarganya tersebut dengan menggunakan senapan semi otomatis AK47 yang dimiliki secara legal oleh ayah Scott yang merupakan veteran perang.
Dalam kejadian tersebut, dua orang anggota keluarga Kologi lainnya yang bernama Steven Jr. dan Adrian, serta seorang teman keluarga yang identitasnya sengaja disembunyikan, berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka sedikitpun.
Menurut pengakuan para tetangga yang mendengar suara tembakan pada saat kejadian, mereka sempat mengira bahwa suara tembakan tersebut berasal dari suara tembakan perayaan tahun baru. Namun, mereka baru menyadari ketika polisi datang. Dan ternyata panggilan yang diterima oleh polisi di saluran 911 pada jam 11.43 malam, justru berasal dari dalam kediaman Kologi sendiri. Tidak lama setelah peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, Scott Kologi ditangkap.




Entah apa yang menjadi motif Scott sehingga dia nekat melakukan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri, namun dia diketahui sebagai anak dengan autisme yang membutuhkan bantuan dan dirawat secara khusus oleh ibunya sejak dia berumur 9 tahun.
Scott juga tidak memasuki sekolah umum seperti kedua orang kakaknya yaitu Brittany dan Steven Jr., karena dia memiliki kesulitan secara akademis dan sempat mengalami perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolah.

Salah satu tetangga sempat mengatakan bahwa tidak ada sedikitpun kekerasan domestik yang terjadi di dalam keluarga Kologi, walaupun mereka diduga memiliki kesulitan keuangan yang diakibatkan oleh kebangkrutan sejak tahun 2009.
Ayah Scott, Steven Sr., sempat bekerja sebagai pengantar surat selama 10 tahun, dan sekaligus sebagai supir truk. Sedangkan Linda tidak mempunyai pekerjaan tertentu dan hanya merawat serta memberikan materi home-schoolingbagi Scott.


Sedangkan Scott, walaupun pengadilan akan memproses kasusnya dengan undang-undang pidana bagi remaja. Namun, pihak jaksa penuntut sedang berusaha untuk meyakinkan pengadilan bahwa Scott bisa disidang layaknya orang dewasa, walaupun dia memiliki autism spectrum.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Scott dinyatakan bersalah dan dikenai empat pasal pembunuhan serta satu pasal penyalahgunaan senjata, dengan hukuman 127 tahun penjara tanpa kemungkinan bisa mengajukan pembebasan bersyarat.

*
*
*
*
*
sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4






bukan.bomat dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.1K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan