bociluraAvatar border
TS
bocilura
Komandan Rusia Sebut Nuklir Opsi Satu-satunya Menangkan Perang!


Komandan Rusia Sebut Nuklir Opsi Satu-satunya Menangkan Perang!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 15:02 WIB


Komandan Rusia Sebut Nuklir Opsi Satu-satunya Menangkan Perang!
Ilustrasi -- Dampak gempuran pasukan Rusia di wilayah Ukraina (dok. AP Photo/Kateryna Klochko)
Donetsk - Seorang komandan Rusia mencetuskan penggunaan senjata nuklir mungkin menjadi satu-satunya cara bagi negaranya untuk memenangkan perang melawan Ukraina. Pasukan Moskow mengalami rentetan kemunduran dalam pertempuran melawan pasukan Kiev beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir Newsweek, Rabu (14/12/2022), pernyataan komandan Rusia itu disampaikan setelah invasi ke Ukraina terus berlanjut selama 10 bulan terakhir. Pasukan Moskow terus berjuang untuk mencapai target-target dalam invasi, yang disebut sebagai operasi militer khusus oleh Kremlin.

Namun upaya pertahanan Ukraina yang didukung bantuan kemanusiaan dan militer Barat telah menggagalkan pencapaian militer Rusia. Di tengah kebuntuan militer itu, kekhawatiran pun menyeruak soal apakah Putin akan memerintahkan penggunaan senjata nuklir jika dia merasa tidak ada cara lain untuk memenangkan perang atau jika perang berkembang menjadi konflik yang lebih besar dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).


Komandan milisi pro-Rusia di Donetsk, Alexander Khodakovsky, dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia beberapa waktu terakhir, menekankan bahwa penggunaan senjata nuklir menjadi satu-satunya cara bagi Moskow untuk memenangkan perang. Video wawancara itu diterjemahkan dan diposting oleh akun Twitter milik seorang reporter BBC, Francis Scarr.


Dalam wawancara itu, Khodakovsky menyatakan otoritas militer Rusia menyadari sumber daya mereka 'memiliki batas'. Dia mengindikasikan Rusia mungkin saja beralih ke senjata nuklir untuk bisa mengalahkan Ukraina.

"Semua orang menyadari bahwa eskalasi selanjutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir," cetus Khodakovsky dalam wawancara tersebut.

Disebutkan Khodakovsky bahwa Rusia bisa mengerahkan senjata nuklir jika aliansi NATO melanggar 'batas tertentu' dan menjadi 'terlibat secara langsung' dalam konflik militer. Sejauh ini, negara-negara Barat membatasi keterlibatannya dalam perang dengan memasok dukungan kemanusiaan dan militer untuk Ukraina, karena opsi mengirimkan pasukan jelas akan memicu eskalasi perang.







.

Khodakovsky dalam wawancara itu juga mengakui bahwa Rusia tidak memiliki kemampuan untuk bertempur melawan keseluruhan anggota aliansi NATO dengan senjata-senjata konvensional. Namun dia mencetuskan bahwa Moskow memiliki senjata nuklir.

"Kami tidak memiliki kemampuan -- kami sebuah negara yang sekarang bertempur melawan seluruh dunia Barat, dan kami tidak memiliki sumber daya untuk mengalahkan blok NATO dengan cara-cara konvensional," sebutnya.

"Tapi kami memiliki senjata nuklir untuk itu. Kami membuatnya khusus untuk situasi semacam itu. Itulah mengapa hanya ada satu opsi," ucap Khodakovsky.


NATO sendiri belum mengindikasikan rencana apapun untuk memulai keterlibatan langsung dalam perang Ukraina.

Pekan lalu, Presiden Vladimir Putin memperingatkan soal meningkatnya ancaman perang nuklir. Namun Putin menyatakan dirinya memandang persenjataan nuklir Rusia sebagai pencegah, bukan provokasi.

https://www.google.com/url?q=https:/...IwRx2ZSD5Ldtwh
0
303
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan