Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ernovAvatar border
TS
ernov
Istri Sambo Ngaku Dirudapaksa-Dibanting, Pengacara Yosua Tagih Bukti
Istri Sambo Ngaku Diperkosa-Dibanting, Pengacara Yosua Tagih Bukti
Yonathan Baskoro (Foto: dok. Istimewa)
   

Jakarta - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, mengaku dirudapaksa dan dibanting tiga kali oleh Brigadir Yosua Hutabarat. Pengacara keluarga Yosua, Yonathan Baskoro, menantang Putri menunjukkan bukti kejahatan yang dituduhkan pada Yosua.
"Tidak heran jika PC terus mengangkat hal tersebut, karena jika berbohong kan harus terus konsisten sampai di ujung. Tetapi sekarang fitnahnya lebih ekstrem," kata Yonathan kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Yonathan meragukan cerita Putri, lantaran melihat bukti-bukti Yosua selama hidup sangat menghormati Ferdy Sambo dan Putri. "Almarhum dibilang merudapaksa dan di banting, bagaimana mungkin seorang ajudan yang sangat hormat dan menghargai atasannya bisa melakukan hal tersebut?" ujarnya.

 

Yonathan meminta Putri membuktikan tindak rudapaksaan dan tindak kekerasan yang dimaksudnya. Dia menilai pernyataan yang tanpa disertai bukti susah diterima akal sehat.

 

"Dan kami juga mempertanyakan, kalau lah ada itu yang disampaikan PC, bukti rudapaksaannya apa?Visumnya mana? Bekas-bekas pemaksaannya di mana? Banyak yang tidak masuk akal rangkaian peristiwa yang disampaikan oleh PC di persidangan tadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Yonathan juga buka suara terkait Putri yang mengaku heran atas pemakaman Yosua secara kedinasan Polri. Menurutnya, hal itu pantas didapatkan Yosua, sebab Polri pun sudah memastikan tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan Yosua.

"Untuk pemakaman dengan tradisi Polri ya itu memang sudah seharusnya. Peristiwa pelecehan itu kan sudah dihentikan oleh pihak kepolisian karena memang tidak ada. Dan seperti yang kita ketahui, almarhum ini kan orang baik, yang bahkan sampai akhir hayatnya pun masih di fitnah-fitnah," ujarnya.

"Tentu kita harus memberi penghormatan kepada almarhum yang selama hidupnya di kepolisian telah memberikan seluruh tenaga, waktu dan pikirannya untuk bekerja sepenuh hati mengabdi pada Polri," lanjut Yonathan.

 

Putri Ngaku Dirudapaksa-Dibanting Yosua

Pengakuan itu diungkap Putri saat bersaksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).

Putri mengaku dirudapaksa Yosua di Magelang, Jawa Tengah. Dia pun menyebut Yosua juga membantingnya sebanyak tiga kali.

Mulanya hakim bertanya apakah Putri mengetahui perihal prosedur pemakaman bagi anggota Polri. Putri mengaku tidak tahu.

"Apakah saudara tahu proses pemakanan dari seorang anggota kepolisian?" tanya hakim.

"Tidak tahu," jawab Putri.

 

Hakim lalu menjelaskan syarat-syarat agar anggota Polri mendapat penghormatan pemakaman secara kepolisian. Hakim menyebut anggota Polri yang dimakamkan secara kepolisian berarti tidak mempunyai catatan buruk dalam kariernya.

"Tahu tidak syarat-syarat supaya mereka dapat penghormatan pemakaman?" tanya hakim.

 

"Saya tidak tahu persis," jawab Putri.

"Saya sampaikan untuk mendapatkan penghargaan seperti itu berarti yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan cemar sedikit pun atau pun noda dalam catatan karirnya," kata hakim.

 

Hakim mengatakan, dalam hal ini, Yosua dimakamkan secara dinas kepolisian. Hakim bertanya-tanya mengenai kejanggalan itu.

Pertama, kata hakim, bila memang Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri, tentu Yosua tidak mungkin dimakamkan secara kepolisian. Kejanggalan kedua, hakim menyebutkan, bila pelecehan itu terjadi, tidak mungkin Mabes Polri tidak melanjutkan kasus tersebut. Hakim juga mengatakan laporan polisi Putri soal pelecehan ke Polres Jaksel juga disetop.

Putri berkeras mengatakan Yosua melakukan pemerkosaan.Putri bertanya-tanya mengapa Polri memberikan penghargaan kepada Yosua yang telah merudapaksa seorang istri polisi.

"Mohon maaf, Yang Mulia, mohon izin, yang terjadi adalah memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan juga penganiayaan, dan membanting saya tiga kali ke bawah, itu yang benar-benar terjadi," kata Putri sambil menangis.

"Kalaupun Polri memberikan pemakaman seperti itu, saya juga tidak tahu, mungkin ditanyakan kepada institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang sudah melakukan rudapaksaan dan penganiayaan serta pengancaman kepada saya selaku Bhayangkari," imbuhnya.


Sumber

Dibanting 3x di kasur kali, minta nambah dah ga kuat J. ngambek lah P.

Salute buat konsisten bohongnya, pingin tahu seberapa lama kuat nahan gejolak jiwa jujurnya.
belibeli69Avatar border
knoopyAvatar border
viniestAvatar border
viniest dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.2K
76
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan