Kaskus

Entertainment

DwinDorAvatar border
TS
DwinDor
Sertifikat Pendakwah Agama , Perlu atau tidak?
Di Indonesia tahun 2022 ini mengakui 6 agama yaitu Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Islam, dan Konghucu. Masing-masing dari agama terus memiliki pendakwah agamanya masing-masing. Karena setiap orang di Indonesia diwajibkan memiliki agama maka bisa dipastikan jumlah pendakwah agama di indonesia juga tidak sedikit. Agama adalah sesuatu yang sangat penting dalam hidup kita karena agama mengajarkan cara kita hidup, beretika, bersosialisasi, dan mempunyai perspektifhidup yang benar dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Nah apa yang membuat seseorang itu LAYAK menjadi seorang pendakwah agama? tentunya orang itu harus mempunyai kemampuan atau level tertentu yang mumpuni di bidang agamanya untuk bisa mengajari orang lain yang ilmu agamanya lebih rendah dari pendakwah tersebut.  

Kita ambil contoh dari agama Katolik. 


Sertifikat Pendakwah Agama , Perlu atau tidak?

Ilustrasi 


Dalam agama Katolik, untuk menjadi pendakwah agama atau yang disebut seorang "Pastor" itu diperlukan waktu pelatihan yang lumayan panjang. Bisa dikatakan bahwa Calon Pastor tersebut harus menjalani "Kuliah" bertahun-tahununtuk bisa menjadi seorang Pastor yang bersertifikat dan layak untuk memberikan dakwah kepada umat-umat katoliknya. Jadi bisa dipastikan bahwa para Pastor atau pendakwah agama adalah para individual yang sudah lulus dalam standar "Kuliah Pastor" internasional yang diakui oleh dunia. Sebagai umat biasa, kita juga akan merasa LEGA karena kita tahu bahwa kita sudah mendengarkan dakwah dari orang yang benar. Salah satu hal yang penting juga adalah saat beragama biasanya kita akan melibatkan keluarga kita seperti anak-anak, istri, orang tua dan saudara kita agar bisa menuju ke jalan yang benar dalam hidup ini. Jadi bila kita mendengarkan dakwah yang salah, secara otomatis kita juga akan terjerumus kedalam jalan yang salah dalam hidup beragama di kehidupan ini. 


Sertifikat Pendakwah Agama , Perlu atau tidak?

Mesjid Solo


Negara kita mayoritas penduduknya beragama Islam. bahkan disebut sebagai negara yang memiliki penduduk dengan agama Islam terbesar di seluruh dunia. Tentunya ekspektasi seluruh dunia adalah di Indonesia akan memiliki jumlah pendakwah Islam terbesar di seluruh dunia juga. Namun jumlah pendakwah agama yang besar tentunya HARUS dibarengi dengan KUALITAS Pendakwah agama yang mumpuni juga. Karena umat dalam jumlah yang besar tentunya harus digabungkan dengan "Screening Test" pemilihan pendakwah yang ketat karena efeknya bisa secara masif mempengaruhi masyarakat mayoritas. Jika pendakwah agamanya bagus dan berkualitas tinggi tentunya umat yang mendapat ilmunya juga akan lebih baik hidupnya namun jika umat yang tidak beruntung dan mendapatkan pendakwah yang "SEMBARANGAN asal bacot" mempunyai kemungkinan besar akan mengalami degradasi kehidupan. Yang layak menjadi tidak layak, yang tidak layak akan menjadi semakin parah hidupnya.    

Tentunya kita sebagai umat suatu agama tidak mau menerima ilmu dari orang yang ilmunya lebih RENDAHdari kita. Apakah kita yang sudah menjadi bagian dari suatu agama sejak kecil mau mendengarkan ilmu dari orang yang baru masuk ke agama kita? Sayangnya di Indonesia kita tercinta ini, Sistem "Screening" atau "Seleksi" pendakwah agama penduduk mayoritas belum ada. Sehingga pengaruh tidak baik dari pendakwah radikal masih bebas di tanah air ini. Semoga pemerintah bisa terbuka mata hatinya dan lebih berani untuk mengambil langkah terobosan untuk mengatasi hal ini..

Maaf bila ada salah dalam kalimat di atas dan  Silakan Sharing pengalaman dan komentarnya ya agan2. 



0
384
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan