- Beranda
- Komunitas
- Belajar Sejarah
Paguyuban Mahasiswa Sejarah Jember Jelajah Situs di Rumah Villa Kuning Rembangan


TS
sparda.77
Paguyuban Mahasiswa Sejarah Jember Jelajah Situs di Rumah Villa Kuning Rembangan
XDg5ANdt76DW.

Pada tanggal 16 Oktober 2022. Paguyuban Himpunan Mahasiswa Sejarah Jember melakukan jelajah situs yang bertemakan “Pelestarian dan Pengenalan Peninggalan Kolonial di Kabupaten Jember” yang bertempat di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, dikenal dengan Villa Kuning Rembangan. Di area Villa Kuning Rembangan, terdapat peternakan sapi perah sehingga pengunjung dapat merasakan segarnya susu sapi murni.
Kegiatan jelajah situs ini dihadiri oleh 33 mahasiswa yang terdiri dari 4 Himpunan Mahasiswa Sejarah yang berbeda, diantaranya BKMS (Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah) dan KELAMAS (Keluarga Mahasiswa Sejarah) Universitas Jember, KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sejarah) Universitas PGRI Argopuro Jember, dan SPI (Sejarah Peradaban Islam) UIN KHAS Jember.

Tepat pukul 13.00 WIB, Himpunan Mahasiswa Sejarah berkumpul dan langsung diarahkan oleh Cak Eko, 37 (penjaga Villa Kuning) menuju pintu masuk. Mahasiswa kagum melihat model rumah peninggalan belanda yang masih berdiri kokoh dan memiliki ciri khas bangunan bernuansa Eropa. Didalam Villa kuning terdapat ruangan kosong yang beralaskan karpet tipis, dan ada beberapa ruangan dalam villa, seperti ruang kantor, ruang tengah, kamar mandi, dapur, dan ruang laboratorium.
Menurut Cak Eko, sejarah Rumah Villa Kuning dibangun pada tahun 1927 oleh kolonial belanda yang difungsikan untuk kantor cabang administrasi yang ke-12 perkebunan kopi dan cengkeh. Cak Eko juga menjelaskan ruangan dan benda-benda yang tersimpan dalam Rumah Villa Kuning, seperti brankas, lemari, dan tempat pengarsipan dokumen. Fungsi rumah Villa Kuning pada saat ini hanya digunakan sebagai tempat diadakannya kegiatan oleh masyarakat atau mahasiswa, tidak lagi sebagai kantor administratif.
Cak Eko mengajak mahasiswa secara bergantian memasuki ruangan secara bergantian. Di ruangan pertama terdapat brankas dan lemari besi. Brankas tersebut dalam kondisi terkunci dari dulu hingga saat ini. Diduga isinya merupakan kumpulan dokumen milik belanda yang tersisa. Konon kunci brankas tersebut dikubur sekitar lingkungan rumah Villa Kuning. Kemudian hanya beberapa laci lemari besi yang bisa dibuka dan berisikan peralatan serta botol kaca kecil yang biasanya digunakan di laboratorium.

Ruangan kedua merupakan ruangan laboratorium. Fungsi dari adanya ruangan laboratorium untuk mengambil sampel kualitas hasil panen dan meneliti apakah tanaman kopi dan cengkeh terjangkit penyakit.

Terdapat beberapa penyakit tanaman cengkeh dan kopi, diantaranya hama penggerek batang dan totol daun. Ciri-ciri gejala hama penggerek batang terdapat lubang di batang utama berukuran 3-5mm dan mengeluarkan cairan. Akibatnya aliran zat makanan terganggu yang dapat memicu kematian tanaman.
Penyakit totol daun muncul saat disebabkan oleh manajemen persemaian yang buruk. Ciri-ciri gejalanya muncul totol-totol berwarna coklat dengan pinggir berwarna coklat kemerahan. Totol-totol ini terlihat di kedua sisi permukaan daun. Saat totol-totol semakin banyak, daun akan tampak seperti gosong.


Setelah kegiatan diskusi, mahasiswa sejarah jember mengakhiri kegiatan jelajah situs dengan makan bersama. Menunjukkan bahwa keeratan dan keharmonisan mahasiswa sejarah jember satu sama lain masih terjaga.

Itulah serangkaian kegiatan Jelajajah Situs yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jember pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Ditulis pada 24 Oktober 2022

Paguyuban Mahasiswa Jember (Sumber Arsip Pribadi)
Pada tanggal 16 Oktober 2022. Paguyuban Himpunan Mahasiswa Sejarah Jember melakukan jelajah situs yang bertemakan “Pelestarian dan Pengenalan Peninggalan Kolonial di Kabupaten Jember” yang bertempat di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, dikenal dengan Villa Kuning Rembangan. Di area Villa Kuning Rembangan, terdapat peternakan sapi perah sehingga pengunjung dapat merasakan segarnya susu sapi murni.
Kegiatan jelajah situs ini dihadiri oleh 33 mahasiswa yang terdiri dari 4 Himpunan Mahasiswa Sejarah yang berbeda, diantaranya BKMS (Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah) dan KELAMAS (Keluarga Mahasiswa Sejarah) Universitas Jember, KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sejarah) Universitas PGRI Argopuro Jember, dan SPI (Sejarah Peradaban Islam) UIN KHAS Jember.

Foto depan Rumah Villa Rembangan (Sumber : Arsip Pribadi)
Tepat pukul 13.00 WIB, Himpunan Mahasiswa Sejarah berkumpul dan langsung diarahkan oleh Cak Eko, 37 (penjaga Villa Kuning) menuju pintu masuk. Mahasiswa kagum melihat model rumah peninggalan belanda yang masih berdiri kokoh dan memiliki ciri khas bangunan bernuansa Eropa. Didalam Villa kuning terdapat ruangan kosong yang beralaskan karpet tipis, dan ada beberapa ruangan dalam villa, seperti ruang kantor, ruang tengah, kamar mandi, dapur, dan ruang laboratorium.
Menurut Cak Eko, sejarah Rumah Villa Kuning dibangun pada tahun 1927 oleh kolonial belanda yang difungsikan untuk kantor cabang administrasi yang ke-12 perkebunan kopi dan cengkeh. Cak Eko juga menjelaskan ruangan dan benda-benda yang tersimpan dalam Rumah Villa Kuning, seperti brankas, lemari, dan tempat pengarsipan dokumen. Fungsi rumah Villa Kuning pada saat ini hanya digunakan sebagai tempat diadakannya kegiatan oleh masyarakat atau mahasiswa, tidak lagi sebagai kantor administratif.
Cak Eko mengajak mahasiswa secara bergantian memasuki ruangan secara bergantian. Di ruangan pertama terdapat brankas dan lemari besi. Brankas tersebut dalam kondisi terkunci dari dulu hingga saat ini. Diduga isinya merupakan kumpulan dokumen milik belanda yang tersisa. Konon kunci brankas tersebut dikubur sekitar lingkungan rumah Villa Kuning. Kemudian hanya beberapa laci lemari besi yang bisa dibuka dan berisikan peralatan serta botol kaca kecil yang biasanya digunakan di laboratorium.

Foto brankas dan lemari besi (Sumber : Arsip Pribadi)
Ruangan kedua merupakan ruangan laboratorium. Fungsi dari adanya ruangan laboratorium untuk mengambil sampel kualitas hasil panen dan meneliti apakah tanaman kopi dan cengkeh terjangkit penyakit.

Foto Ruangan Laboratorium (Sumber : Arsip Pribadi)
Terdapat beberapa penyakit tanaman cengkeh dan kopi, diantaranya hama penggerek batang dan totol daun. Ciri-ciri gejala hama penggerek batang terdapat lubang di batang utama berukuran 3-5mm dan mengeluarkan cairan. Akibatnya aliran zat makanan terganggu yang dapat memicu kematian tanaman.
Penyakit totol daun muncul saat disebabkan oleh manajemen persemaian yang buruk. Ciri-ciri gejalanya muncul totol-totol berwarna coklat dengan pinggir berwarna coklat kemerahan. Totol-totol ini terlihat di kedua sisi permukaan daun. Saat totol-totol semakin banyak, daun akan tampak seperti gosong.


Foto ruangan dapur/belakang (Sumber : Arsip Pribadi)
Kemudian ruangan dapur, terdapat pintu yang mengarah ke teras belakang rumah Villa. Di ruangan ini terdapat lemari dan meja.
Setelah menjelajahi 3 ruangan, mahasiswa melakukan diskusi terkait sejarah dan fungsi rumah Villa Kuning Rembangan. Diskusi dilakukan dengan memberikan argumen secara bergantian dari masing-masing kelompok. Mahasiswa sangat antusias dalam memberikan argumen dan saling menyanggah satu sama lain.


Foto Kegiatan Diskusi (Sumber: Arsip Pribadi)
Setelah kegiatan diskusi, mahasiswa sejarah jember mengakhiri kegiatan jelajah situs dengan makan bersama. Menunjukkan bahwa keeratan dan keharmonisan mahasiswa sejarah jember satu sama lain masih terjaga.

Foto makan bersama (Sumber; Arsip Pribadi)
Itulah serangkaian kegiatan Jelajajah Situs yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jember pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Ditulis pada 24 Oktober 2022




hendra.fokker dan vidasg31042 memberi reputasi
2
270
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan