- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Terjadi Lagi dan Lagi Bom Bunuh Diri, Apakah BNPT kecolongan?


TS
amekachi
Terjadi Lagi dan Lagi Bom Bunuh Diri, Apakah BNPT kecolongan?

Maraknya tindakan teror yang terjadi di Indonesia tentu membuat masyarakat sangat was was dengan keadaan negri ini, kasus terbaru terjadi lagi untuk kesekian kali tindakan penyerangan di polsek Astana Anyar,Bandung pada hari Rabu (7/12/2022)
Sejatinya cara menemukan n mencanangkan aksi itu adalah cara khas dari gerakan terorisme untuk cita citanya memporakporandakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam agama dan suku bangsa yang sudah terjalin erat dari dahulu kala
Yaitu memilih waktu yg sakral dan momental pas dibulan desember
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelakunya adalah pelaku yang sama yang ikut serta dalam kejadian teror bom cicendo,bandung 2017 silam
Agus sujatno (sang pelaku) adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) salah satu afiliasi ISIS di Indonesia
Agus Sujatno kemudian tertangkap dan menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan pada tahun 2017 dan bebas bersyarat tahun 2021
Dengan sang pelaku kembali melancarkan aksinya tentu kita sebagai masyarakat Indonesia bertanya tanya, apakah program deradikalisasi di Indonesia untuk napi teroris itu efektif?
Dasar program deradikalisasi adalah program yang dijalankan oleh beberapa instansi untuk menetralisir paham radikal yang dimiliki oleh para napi teroris
Salah satu alasan BNPT melakukan deradikalisasi terhadap para narapidana kasus terorisme di Indonesia adalah bahwa BNPT berkeinginan untuk mengajak korban dan mantan pelaku terorisme di Indonesia bersama sama jaga perdamaian
Menurut Dyah Ayu Kartika,peneliti dari the institute for policy analysis of conflict (IPAC) jakarta,program BNPT meliputi identifikasi,rehabilitasi,reedukasi dan resosialisasi di pusat deradikalisasi maupun di lapas lapas.

Dyah mengatakan para napi teroris biasanya diklarifikasikan oleh densus ke kategori merah, kuning dan hijau
Merah : napi teroris ekstrem
Hijau : napi teroris kooperatif
Seiring dengan program deredikalisasi diharap status mereka akan berangsur berubah dari merah ke hijau

Deradikalisasi dipertanyakan kenapa karena banyak dari napi teroris yang kembali kambuh setelah program deradikalisasi tersebut
Ambil contoh selain Agus sujatno


Dua pelaku pembom bunuh diri di gereja katedral jolo, Filipina 2019 silam adalah WNI usai ikut program deradikalisasi
1.rulli rian zekke
2.ulfah handayani saleh
Apapun itu, bagi kita dan semua adalah selalu waspada terhadap lingkungan sekitar,yang mencurigakan terindikasi kegiatan maupun dicurigai orang ekstrim sebaiknya langsung dilaporkan ke yang berwajib
Niat BNPT pun baik, karena setiap manusia siapapun dia....punya hak asasi manusia yang harus semua dari kita junjung tinggi
Dan menurut kepala BNPT komjen boy rafli amar pun enggan disebut kecolongan dalam kasus bom bunuh diri di mapolsek astana anyar, bandung ,jawa barat
Komjen menilai pemikiran radikal yang mendorong aksi teror ada dalam pikiran pelaku,maka pihaknya tidak bisa begitu saja mendeteksi pemikiran atau niatan tersebut.
Tulisan : @amekachi
Sumber tulisan
Sumber 1 :
https://www.google.com/url?q=https:/...6nflNFgSaJ00h7
Sumber 2 :
https://www.google.com/url?q=https:/...AjOE_Fo87gYuR6
Sumber 3 :
https://www.google.com/url?q=https:/...3EIFphrU771j7G
Sumber 4 :
https://www.google.com/url?q=https:/..._KeNVyPcn82FPw
Turut berduka untuk yang terkorban,yang gugur dalam tugas
Aiptu anumerta sofyan,semoga tuhan menempatkanmu yang terbaik disisinya.....amin

KEMULYAAN UNTUK PARA PAHLAWAN
Diubah oleh amekachi 09-12-2022 00:08






bocilural dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan