SANGAT DISAYANGKAN, GENERASI MUDA SEMAKIN MELEMAH bag 1

Sekedar sharing gan...
Setelah membaca beberapa thread heart to heart, nampaknya generasi kita ini semakin lemah padahal tantangan semakin berat, cepat sekali beberapa curhatan yang menurut aku itu belum seberapa level cobaannya.
Jujur aku sendiri juga lebih lemah dibanding kakek buyut kita dulu mereka merintis hutan dari nol sedikit demi sedikit membabat hutan yang mungkin saja masih banyak hewan liar dan buas untuk membuka lahan pertanian. Setelah mereka merintis apakah mereka stop sampai disitu ? Tidak mereka masih harus mencangkul sepanjang hari untuk "menggulag" tanah biar empuk, agar dapat ditanami bibit, setelah itu mereka menyemai bibit. Sudah ? Belum mereka lalu melanjutkan membuka irigasi yang mungkin saja sumber air sangat jauh dari lahan mereka cukup ? Tidak ! Setelah selesai mereka membuka kembali lahan dengan membabat hutan kembali begitu seterusnya. Jadi jangan heran kakek kita sugih2 karena kegigihan mereka merintis.
Generasi kedua bapak kita mungkin aku contohkan bapak sendiri ya ( bukan bangga banggain sekedar contoh ). Pendidikan hanya sekolah rakyat (SR), mungkin seperti generasi kebanyakan pemuda disana yang mulai tidak ingin bertani. Bapak memilih keluar kota mengadu nasib pertama kali menjual es tuntung ( es potong ) keliling kampung dikalimantan mungkin bapak juga ga berpikir apakah usaha ini bisa mendapatkan kesuksesan tapi beliau dengan tekun menjalani profesi hingga saat itu melihat peluang lain yaitu berjualan sepeda bekas ( karena masih langka sepeda ontel dulu )susah ? Sangat susah... dulu karena bapak menikah disaat tidak mapan sama sekali jualan masih ikut bos,rumah masih barengan dengan yang lain (ngontrak rame rame ) bahkan mamak juga jadi buruh cuci sambil jaga warung makan ditempat keluarga kadang makan kadang enggak menyerah ? Ingin pulang kampung?.. Ga ! Mereka malah makin gigih cari uang menabung sedikit demi sedikit apapun dilakuin yang penting halal jadi makelar tanah sampai jual beli sepeda motor bekas ketika uang terkumpul mamak pun buka warung dipasar. Disaat itu kehidupan berubah mamak menangani makan siang buruh kuli angkut di lima toko dipasar bayarnya invoice gan... ( Kalo dulu pake kartu dikumpulin sebulan dibayar semua). Bapak jual motor second sambil bisnis bareng temen buka hotel di daerah Bontang bahkan bapak itu manajer operasional hotel lagi ( bayangin cuman lulusan SR gan... ) dan bikin warung bakso dirumah. happy ending ? ga gan banyak cobaan datang makin besar bapak sakit parah, utang dibank banyak, belum lagi dari grosiran toko ( oh ya sebelum buka warung bakso dirumah buka toko kelontong bangkrut banyak yang utang ). Belum lagi kk yang adict narkoba ditambah aq yang sakit2an asma ( dari 1,5 bulan sampai sma bolak balik rumah sakit ). Menyerah? Mengeluh? Ga ada ( aq Tanya kebeberapa saudara bapak ma mamak siapa tau kisah2 kelam ini ga ada yang tau.. taunya aq sakit dan kk yang narkoboy) mereka jalani sekuatnya dan sebisanya... Alhamdulillah mereka sudah melewati semuanya bahkan hal yang dulu sakitnya jatuh mereka ceritain sambil tertawa dan mengolok-olok tingkah anaknya dulu masih kecil ga tau resesi.
Nah mungkin kalau agan agan tanyakan ke orang tua agan titik terendah dalam hidup mungkin kita ga ada apa-apa nya dibandingkan mereka. Coba liat dengan keadaan kita sekarang yang malu melakukan sesuatu atas nama gengsi ga sesuai dengan pendidikan dan atau apalah alasan nya mungkin kalo kita bicarakan dengan beliau beliau pasti dikatakan cengeng,lemah masa gitu aja nyerah jangan putus asa dong lanjut lagi... Dll.
Threadnya kepanjangan aku bagi jadi dua bagian ya... Untuk generasi z,y dan z
Ini hanya sharing agar kita bisa berbagi pengalaman kalo agan masih belum cukup coba deh ikuti lingkaran yang tua tua pasti mereka senang berbagi.