Pasal Kumpul Kebo di KUHP , Hotman Paris Dibikin Pusing: Dimana Logika Hukumnya?
Judul asli : Gara-gara Pasal Kumpul Kebo di KUHP Terbaru, Hotman Paris Dibikin Pusing Sama DPR: Dimana Logika Hukumnya?
Suara Denpasar - Pengacara kondang, Hotman Paris pusing dengan logika hukum yang dibuat oleh DPR tentang larangan kumpul kebo di KUHP yang baru saja di sahkan.
Hotman Paris menyampaikan keluh kesahnya tersebut melalui Instagramnya. Ia memperingatkan kepada duda maupun janda untuk hati-hati, karena bisa dilaporkan ke polisi, bahkan bisa diancam hukuman selama 6 bulan.
"Halo bagi pasangan kumpul kebo baik duda atau janda, bahkan single pun hati-hati. Kalau kamu seorang duda kumpul kebo dengan seorang wanita single, walaupun dua-duanya tidak terikat perkimpoian kepada pihak manapun, anak si duda bisa laporin bapaknya dan cewek itu ke polisi dan karena kumpul kebo ancaman hukuman 6 bulan penjara," ujarnya.
Lanjutnya, Ia mencontohkan, kalau yang kumpul kebo itu seorang janda dan dia kumpul kebo dengan laki-laki yang juga bujangan, anak si janda atau orang tua si janda bisa melaporkan ke polisi dengan tuduhan kumpul kebo.
"Bener-bener gua gak ngerti undang-undang ini. Masak anak si duda atau si janda melaporkan bapaknya padahal sama-sama single. Aduh dimana ini logika hukumnya? DPR-DPR, gua pusing deh," ungkapnya.
Diketahui, larangan kumpul kebo diatur dalam Pasal 412 RKUHP. Pelanggar diancam hukuman penjara paling lama enam bulan.
Seperti tindak pidana zina, kumpul kebo bisa diproses hukum apabila ada aduan dari suami/istri bagi orang yang terikat perkimpoian atau orang tua/anaknya bagi orang yang tidak terikat perkimpoian.
Pengaduan juga dapat ditarik kembali selama pemeriksaan di sidang pengadilan belum dimulai. (*)
Sebenarnya nggak salah DPR 100% persen sih, tapi salah juga yang mengusulkan dengan menambahkan orang yang bisa lapor dengan "Anak" dan "Orang Tua" yaitu MUI...
Orang yang sudah Possesive Syari'ah, otaknya sering nggak berfungsi... Kalo pikiran orang normal " Goal Oriented" biasanya akan memikirkan konsekuensi dan apakah manfaatnya lebih banyak dibanding mudharatnya.
Kalo pikiran Ulama yang sudah mabok Syari'ah jadinya "Process Oriented"... pokoknya Syariah harus dilaksanakan, nggak peduli konsekuensi dan Efek sampingnya....
Quote:
Original Posted By kipas.angin.199►Urusan yang melibatkan ulama akan menjadi rusak.... Indonesia pun juga akan hancur kalo terlalu melibatkan ulama dalam public policy (kebijakan publik)...
Quote:
Original Posted By gaygene►mui terlalu stronk bisa ngusulin ruu
Ormas terlalu kuad kaya gini mesti dilemahkan
Semoga petinggi negri ini sadar
Quote:
Original Posted By kajianinternal►RI ini geografisnya di asia atau afrika atau eropah? Semisal asia lantas di asia timur atau di asia tenggara? Kalo di tenggara yah adat ketenggaraan br cucok meong.
Trus RI ini negara demokrasi atau negara norma adat ketenggaraan/nusantara? Kalo di negara2 demokrasi spt di eropah, US, jepang, korsel, taiwan, aussie, canada, argentina, brazil dst mah bebas tinggal satu rumah dan berhubungan seksual tanpa ikatan pernikahan.
1000 thn silam SEBELUM jd negara demokrasi maka norma2 adat di jepang, korsel, negara2 eropah pun menentang bebas tinggal satu rumah dan berhubungan seksual tanpa ikatan pernikahan. Tapi setelah jd demokrasi yah gak dipakek lg norma2 adat usang spt itu.
RI ini sejatinya negara demokrasi ala iran dan pakistan.....asalkan sekian thn sekali ada acara coblos massal maka serasa demokrasinya dah 11-12 sm US jepang dkk.
Syariat islam yg dikehendaki oleh kadrun juga bnyk dikehendaki oleh yg mengaku moderat sehingga sebenar beda tipis dan beda cara aja antara kadrun dan moderat.
Ente mendegradasi makna sakral......hanya agama katolik lah yg SUNGGUH2 mensakralkan ikatan pernikahan.....sekali nikah gak boleh cerai sampek maut memisahkan.
Agama budha menganjurkan manusia utk meneladani sang budha alias sanggup gak nikah dan gak ngesex.....sang budha sndr pun gak mensakralkan ikatan pernikahan.....buktinya anak istri ditinggalkannya demi mencari penerangan sempurna.
Taktik klasik para moderat...kalo mo menggoal-kan syariat islam jd hukum negara maka mendadak menganut inklusivitas "SEMUA agama begini semua agama begono".
Ditunggu jg dong inklusivitas yg "SEMUA agama diridhoi oleh ouloh...klean gak hrs jd muslim utk meraih surga".
Gw mah fair org nya....gw bisa terima ngeliat anak perempuan gw dan emak gw kumpul kebo.....gw pun bisa terima ngeliat anak perempuan lu dan emak lu kumpul kebo.
Quote:
Original Posted By InRealLife►Dulu ada di draft lama, pengaduan bisa oleh keluarga selain ortu/suami/istri/anak (bisa diaduin om, tante, kakak, adik, sepupu) dan juga kepala desa.
Ketentuan itu hilang di versi yang disahkan, tinggal ortu/suami/istri/anak.
Quote:
Original Posted By gaygene►@InRealLife@qavir Mui duitnya banyak beud dari sertifikat halal, makanya sekarang klo bisa semua bisnis pakai sertifikat halal
Hotparis keteteran kali kalo bininya iseng pake pasal itu
Itu pasal g Salah kok
Yg mlintir itu yg Salah. Wajar Aja istri/suami pake pasal itu buat laporan pasangan yg punya simpenan. Kalo dewasa kmpul kebo Dan dilaporin ortu?
Ya gimana lu deal dealan ama ortu dulu? Kalo sampe polisi turun tangan artinya ya bisulnya dipecah toh .
Anda akan meninggalkan Berita dan Politik. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.