- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jelang Brasil vs Korsel, 400 Polisi Dikerahkan Antisipasi Pawai Pendukung di Ambon


TS
indoheadlines
Jelang Brasil vs Korsel, 400 Polisi Dikerahkan Antisipasi Pawai Pendukung di Ambon
AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 400 personel polisi akan dikerahkan untuk mengantisipasi pawai dan konvoi di Kota Ambon, Maluku, menjelang dan sesudah laga Piala Dunia antara Brasil vs Korea Selatan yang akan berlangsung pada Selasa (6/12/2022) dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pendukung Brasil di Kota Ambon terhitung cukup banyak setelah Belanda dan Argentina. Sehingga, pihaknya perlu mengantisipasi konvoi para pendukung menjelang dan sesudah tim Samba berlaga.
“Kita kerahkan personel itu ada sekitar 400-an kurang lebih, itu personel gabungan dari Polres Samapta Polda Maluku dan juga dari Brimob,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Argentina Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Konvoi, Polisi Kewalahan
Menurut Roem, 400 anggota polisi itu nantinya akan disebar di sejumlah titik di Kota Ambon, terutama di pertigaan dan perempatan jalan dan di kawasan yang selalu dijadikan lokasi konvoi pendukung tim sepak bola.
“Jadi personel akan kita tempatkan di perempatan dan pertigaan jalan yang kita prediksi akan dilewati massa pendukung, tujuannya untuk kita menjaga agar mereka tidak bertemu secara full di satu lokasi,” katanya.
Roem mengungkapkan, sejauh ini skenario pengamanan yang dilakukan polisi untuk mencegah terjadinya euforia berlebihan dan konvoi para pendukung tim sepak bola Piala Dunia di Kota Ambon masih tetap sama. Bedanya, ada peningkatan pengamanan saat tim yang memiliki basis pendukung besar di Kota Ambon bermain.
Menurut Roem, di Kota Ambon, pendukung tim sepak bola yang tampil di Piala Dunia Qatar 2022 didominasi oleh pendukung timnas Belanda, Argentina, Brasil, Jerman, Perancis dan Portugal. Hal itu berdasarkan data di lapangan.
“Jadi skenario pengamanan sejak 16 besar sampai nanti 8 besar itu masih sama, tapi khusus untuk beberapa negara yang memiliki fans paling banyak di Ambon, contoh seperti Belanda, Argentina, Brasil dan awalnya juga Jerman tapi sudah pulang, itu tentunya pengamanannya beda,” ungkapnya.
Terkait laga Brasil vs Korsel, ia mengimbau kepada warga Kota Ambon, khususnya para pendukung kedua tim, tidak perlu melakukan konvoi di jalan karena berpotensi menimbulkan kecelakakan dan mengganggu orang lain.
“Jadi kita imbau kepada masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban dan sebaiknya nonton bareng saja di lingkungan masing-masing dan tidak perlu sampai konvoi ke jalan karena selain berpotensi terjadi kecelakaan di jalan juga mengganggu orang lain,” ungkapnya.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mengantisipasi konvoi sesaat dan sesudah laga Brasil vs Korea Selatan.
“Jumlah kekuatan yang kita kerahkan itu 200 personel, nanti kita akan lakukan penyekatan-penyekatan juga,” katanya.
Ia mengaku, selain dari Polresta Pulau Ambon, pengamanan konvoi Piala Dunia di Kota Ambon juga akan melibatkan personel dari Polda Maluku.
“Nanti juga ada pembantuan dari Polda Maluku,” katanya.
Pihaknya telah melarang adanya konvoi, namun euforia masyarakat yang berlebihan membuat warga tidak menaati larangan tersebut.
“Kita sudah melarang ya tapi larangan itu tidak dilaksanakan jadi yang paling penting jaga keselamatan dan jangan lagi ada ugal-ugalan lah. Jadi harus dipahami bahwa jalan ini milik umum jangan sampai kita euforia yang berlebihan lalu kita mengganggu orang lain,” katanya.
sumber kompas

yang main disana......yang barbar disini
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pendukung Brasil di Kota Ambon terhitung cukup banyak setelah Belanda dan Argentina. Sehingga, pihaknya perlu mengantisipasi konvoi para pendukung menjelang dan sesudah tim Samba berlaga.
“Kita kerahkan personel itu ada sekitar 400-an kurang lebih, itu personel gabungan dari Polres Samapta Polda Maluku dan juga dari Brimob,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Argentina Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Konvoi, Polisi Kewalahan
Menurut Roem, 400 anggota polisi itu nantinya akan disebar di sejumlah titik di Kota Ambon, terutama di pertigaan dan perempatan jalan dan di kawasan yang selalu dijadikan lokasi konvoi pendukung tim sepak bola.
“Jadi personel akan kita tempatkan di perempatan dan pertigaan jalan yang kita prediksi akan dilewati massa pendukung, tujuannya untuk kita menjaga agar mereka tidak bertemu secara full di satu lokasi,” katanya.
Roem mengungkapkan, sejauh ini skenario pengamanan yang dilakukan polisi untuk mencegah terjadinya euforia berlebihan dan konvoi para pendukung tim sepak bola Piala Dunia di Kota Ambon masih tetap sama. Bedanya, ada peningkatan pengamanan saat tim yang memiliki basis pendukung besar di Kota Ambon bermain.
Menurut Roem, di Kota Ambon, pendukung tim sepak bola yang tampil di Piala Dunia Qatar 2022 didominasi oleh pendukung timnas Belanda, Argentina, Brasil, Jerman, Perancis dan Portugal. Hal itu berdasarkan data di lapangan.
“Jadi skenario pengamanan sejak 16 besar sampai nanti 8 besar itu masih sama, tapi khusus untuk beberapa negara yang memiliki fans paling banyak di Ambon, contoh seperti Belanda, Argentina, Brasil dan awalnya juga Jerman tapi sudah pulang, itu tentunya pengamanannya beda,” ungkapnya.
Terkait laga Brasil vs Korsel, ia mengimbau kepada warga Kota Ambon, khususnya para pendukung kedua tim, tidak perlu melakukan konvoi di jalan karena berpotensi menimbulkan kecelakakan dan mengganggu orang lain.
“Jadi kita imbau kepada masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban dan sebaiknya nonton bareng saja di lingkungan masing-masing dan tidak perlu sampai konvoi ke jalan karena selain berpotensi terjadi kecelakaan di jalan juga mengganggu orang lain,” ungkapnya.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mengantisipasi konvoi sesaat dan sesudah laga Brasil vs Korea Selatan.
“Jumlah kekuatan yang kita kerahkan itu 200 personel, nanti kita akan lakukan penyekatan-penyekatan juga,” katanya.
Ia mengaku, selain dari Polresta Pulau Ambon, pengamanan konvoi Piala Dunia di Kota Ambon juga akan melibatkan personel dari Polda Maluku.
“Nanti juga ada pembantuan dari Polda Maluku,” katanya.
Pihaknya telah melarang adanya konvoi, namun euforia masyarakat yang berlebihan membuat warga tidak menaati larangan tersebut.
“Kita sudah melarang ya tapi larangan itu tidak dilaksanakan jadi yang paling penting jaga keselamatan dan jangan lagi ada ugal-ugalan lah. Jadi harus dipahami bahwa jalan ini milik umum jangan sampai kita euforia yang berlebihan lalu kita mengganggu orang lain,” katanya.
sumber kompas

yang main disana......yang barbar disini



nomorelies dan User telah dihapus memberi reputasi
2
878
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan