ftry.reni09Avatar border
TS
ftry.reni09
Joki Tugas, Ancaman Integritas

Joki Tugas, Ancaman IntegritasSiapa yang tidak mengenal istilah joki tugas? Salah satu praktik kecurangan dalam dunia akademik yang semakin hari semakin subur. Istilah ini sudah bukan menjadi hal yang baru lagi di kalangan mahasiswa. Mereka yang merasa tidak mampu menyelesaikan tugas, memilih jalan pintas dengan menggunakan jasa joki. Joki tugas dianggap suatu kesalahan karena mengandung unsur kecurangan, penipuan, dan dianggap menyalahi moral pendidikan. Berbagai kesibukan seperti kegiatan organisasi, kepanitiaan, bahkan sampai kemalasan mereka dijadikan sebagai alasan untuk menghalalkan praktik ini.
Bukan menjadi hal yang tabu lagi, para penyedia jasa joki tugas kini berlomba-lomba memasang iklan di berbagai platform. Mereka sudah tidak malu lagi untuk menunjukkan keberadaannya. Terlebih lagi mahasiswa zaman sekarang menginginkan segala sesuatu secara instan, tentu tidak akan mengabaikan layanan jasa semacam ini. Jasa joki tugas seakan sudah dilegalkan dengan alasan saling menguntungkan. Penyedia jasa mendapatkan uang, penerima jasa juga merasa terbebas dari tuntutan dan kewajiban.
Perjuangan memenuhi ekspektasi orang tua memang banyak rintangannya. Mempertahankan nilai akademik membuat lelah otak dan fisik. Belum lagi tugas yang datang berhamburan, bergantian meminta untuk diselesaikan. Begadang hingga larut malam mengejar deadline pengumpulan. Namun ditengah keluhan yang ada, ternyata masih banyak juga yang rela membayar jasa joki demi menyelesaikan tugas dengan tepat waktu tanpa ada perjuangan untuk menyelesaikannya. Mahasiswa seperti ini seakan sudah kehilangan jiwa intelektualnya.
Tugas diberikan berfungsi sebagai media untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mendalami materi yang mereka terima. Menyelesaikan tugas dengan kejujuran dan tanggung jawab tanpa tindak kecurangan merupakan bagian dari prosesnya. Mirisnya hanya beberapa persen mahasiswa yang sadar akan hal itu. Sebagian yang lain memilih kemudahan dengan joki tugas. Ia hanya bersantai, dan tugasnya selesai. Nilai akademik semakin dikejar, namun menjunjung tinggi integritasnya sebagai mahasiswa justru terabaikan.
Seakan mengandung nikotin, kebiasaan menggunakan jasa joki tugas akan menimbulkan ketergantungan bagi pemesannya. Menjadikan otak dan kemampuannya jarang terasah, sehingga akan sulit untuk berkembang. Mereka terlalu sering menggantungkan tugasnya kepada jasa joki dan tentunya mereka akan sulit untuk keluar dari zona nyaman itu. Mereka mungkin merasa bahwa semua bisa ditukarkan dengan uang, tetapi tidak dengan integritas akademik seorang mahasiswa.
Sebagai mahasiswa, kita dituntut aktif dan kritis untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang masing-masing. Harusnya kita mampu menerapkan etika yang ada, bukan seakan-akan lari dari tanggung jawab dan menormalisasikan segala tindak kecurangan. Adanya tantangan dalam pembelajaran akan menuntut kita untuk melalui sebuah proses, dan seberat apapun proses yang kita jalani tidak akan menjadikan kita terlihat lemah. Justru segala usaha yang kita lakukan akan membuat integritas dan kualitas kita sebagai mahasiswa semakin tinggi.
Profesionalisme dalam dunia pendidikan perlu ditegakkan, agar kelak kita semua menjadi sarjana yang berkualitas dan mampu menjunjung tinggi nilai kejujuran. Mulailah dari diri sendiri, hargai setiap usaha dan proses. Sebab apapun yang kita peroleh, tergantung dari seberapa besar yang kita usahakan.
0
3.6K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan