Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah iklan adopsi bayi korban gempa bumi yang mengatasnamakan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.

Pada iklan yang berupa gambar beberapa bayi yang dinarasikan sebagai korban gempa Cianjur tersebut dijelaskan bahwa jika ada orang yang mau untuk mengadopsi maka dipersilakan agar mendatangi RSUD Sayang.

Bukan hanya itu, pada narasi iklan juga dijelaskan bahwa ibu dari bayi-bayi yang ada di foto tersebut telah meninggal dunia karena gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang beberapa hari lalu melanda Cianjur dan menghancurkan rumah warga serta menewaskan banyak orang.

Melihat adanya kabar yang beredar di media sosial terkait iklan adopsi bayi korban gempa Cianjur yang mengatasnamakan RSUD Sayang, pihak RSUD Sayang pun memberikan klarifikasi melalui media sosial resmi mereka terkait kabar tersebut karena dianggap telah meresahkan dan juga menyesatkan masyarakat.

Dilansir dari akun Instagram @rsudsayang.someah pihak RSUD Sayang Cianjur telah memberikan klarifikasi terkait kabar berita yang beredar di media sosial mengenai edaran pengadopsian bayi korban terdampak gempa bumi.

Pihak RSUD Sayang Cianjur telah memastikan bahwa kabar tersebut merupakan kabar hoax alias kabar tidak benar yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Adapun bayi-bayi yang menjadi korban gempa bumi dan terdapat di dalam foto yang beredar di media sosial, saat ini telah dibawa pulang oleh masing-masing dari anggota keluarganya.

Pihak RSUD Sayang Cianjur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengutamakan tabayun dan melakukan kroscek dari setiap berita yang beredar di dunia maya yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau menimbulkan keresahan serta merugikan banyak pihak.

Hebohnya kabar pemberitaan terkait iklan adopsi bayi ini juga tengah diusut oleh pihak Kepolisian dari Polda Jawa Barat.
Pihak Kepolisian masih terus melakukan proses lidik pendalaman untuk mengusut tuntas pembuat berita bohong terkait adopsi bayi korban gempa bumi Cianjur karena pemberitaan tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Melihat adanya kejadian dimana bencana alam dan gempa bumi masih juga dimanfaatkan untuk membuat pemberitaan bohong, maka Agan Sista harus lebih waspada terhadap pemberitaan yang beredar di media sosial.

Sangat tidak dianjurkan untuk GanSis begitu saja percaya terhadap sebuah pemberitaan karena terbawa perasaan atau tersentuh rasa empati yang dijadikan sebagai bumbu-bumbu berita bohong agar terlihat seperti fakta yang sebenarnya berita tersebut dibuat hanya untuk mencari keuntungan dan membuat keresahan di tengah masyarakat.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai himbauan bagi Agan Sista semua.