albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Anak Bukan Titipan, Jangan Perlakukan Anak Seperti "Modal Usaha"!
Anak Bukan Titipan, Jangan Perlakukan Anak Seperti "Modal Usaha"!

Banyak orang yang tidak memahami atau mispersepsi terhadap keberadaan anak. Anak adalah produk yang ada karena konsekuensi dari tindakan-tindakan orang tuanya.

Anak terbentuk karena ada pertemuan sel sperma dan sel telur, menghasilkan pembuahan. Lalu ada kehamilan, dan kelahiran. Pertemuan itu umumnya terjadi melalui persenggamaan. Ada yang sengaja mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam gelas eksperimen, untuk memperoleh anak.

Ada pasangan yang sebenarnya hanya ingin bersenggama. Tapi karena bodoh, mereka tak mencegah sperma bertemu dengan sel telur. Padahal itu bisa dicegah dengan berbagai metode kontrasepsi. Terbentuklah janin. Lalu lahirlah anak. Itu bukan peristiwa penitipan. Itu hanya kebodohan akibat kurang pendidikan seksual. Sesederhana itu dan lagi-lagi itu adalah konsekuensi dari sebuah tindakan yang tidak cerdas.

Kalau kamu bersenggama, pastikan senggama itu tidak menghasilkan anak. Kecuali bila kamu menghendakinya. Jangan sampai kecerobohanmu kamu beri label sebagai "titipan". Atau ada juga yang menyebutnya "rejeki".

Kalau kamu berniat punya anak, sadarilah sejak awal bahwa anak itu tidak minta kau hadirkan. Kamulah yang menginginkan mereka hadir. Dia adalah konsekuensi atas pilihanmu. Segala beban yang timbul akibat kehadiran dia adalah tanggung jawabmu.

Jangan menuntut sesuatu dari mereka, seolah mereka berutang budi, karena kau telah menghadirkan mereka. "Mama mengandung kamu sembilan bulan, berat betul." Jangan pernah mengeluh seperti itu kepada mereka. Mereka tidak minta dimasukkan ke perutmu. "Ayah lelah mencari nafkah untuk kalian." Mereka pun tidak minta itu. Kalau tak mau lelah, jangan hadirkan mereka.

Jangan anggap dirimu pahlawan karena telah menghadirkan mereka. Anggap dirimu sebagai penanggung jawab, karena atas kehendakmu mereka hadir. Kamu bukan pahlawan hanya karena kamu hamil atau mencari nafkah. Kamu hanya melakukan tindakan yang jadi konsekuensi atas pilihanmu.

Kalau kamu tak menginginkan mereka, sadarilah bahwa kamu tak bisa mengelak. Jangan salahkan siapa pun. Salahkan dirimu, karena hanya bisa pakai alat kelamin, tanpa tahu konsekuensi pemakaiannya.

Begitulah agan dan sista. Anak adalah konsekuensi maka yang wajib dilakukan oleh orang tuanya adalah bertanggung jawab. Bukan sebaliknya menuntut hak.

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari percakapan dengan teman

silohAvatar border
Helm.ProyekAvatar border
tumiskecapAvatar border
tumiskecap dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan