Kecelakaan hingga mengakibatkan hilangnya anggota tubuh tentu terdengar menyedihkan. Tapi tidak untuk film-film atau game-game bertema scifi. Apalagi kalo yang menjadi korban kecelakaan tersebut adalah tokoh utamanya. Hampir pasti akan diceritakan bahwa dia nantinya mendapat anggota tubuh buatan (prostesis atau prosthetic) dengan kemampuan yang lebih keren daripada yang asli. Jika kita memainkan game-game dengan karakter yang “beruntung kena kecelakaan” seperti ini, sudah pasti tugas kita adalah menikmati berbagai modifikasi kekuatan dari anggota tubuh prostesis tersebut. Kita akan diminta agar sekeren mungkin menggunakan berbagai kekuatan prostesis untuk menghadapi musuh-musuh yang berbeda-beda kelemahannya. Ini lah beberapa karakter game keren dan terkenal yang memanfaatkan anggota tubuh prostesis untuk menyelesaikan misi-misi mereka. Agar lebih setara perbandingannya, saya membatasi hingga karakter dengan satu tangan prostesis saja yang akan dibahas. Siapa saja karakter yang menurut saya keren untuk dibahas? Ini dia.
Oke, buat penggemar DMC series, Nero memang sudah muncul dari DMC 4, tapi tangan prostesisnya yang bisa diganti-ganti baru muncul di DMC V. Berbeda dengan dua karakter berikutnya yang akan saya bahas, letak tangan prosthesis Nero ada di kanan. Nero memang didesain sebagai karakter yang menggunakan pistol dan pedang dengan tangan kiri agar tangan kanannya bebas ngapa-ngapain. Maksudnya, bebas beratraksi gitu.
Tentu tidak umum jika ada karakter yang pakai pistol dan pedang di tangan kiri secara bergantian. Emang kenapa tangan kanannya? Apakah dia sekedar kidal? Nah ini lah yang mungkin ini dimaksudkan agar kita fokus ke kekuatan tangan kanannya (yang juga menjadi tema utama di DMC 4).
Kalo kekuatan tangan prostesisnya cuma berupa tinju terbang, mungkin terdengar biasa ya. Dan menurut saya malah kurang cocok untuk DMC series yang memaksa kita untuk berakrobat sekeren mungkin di setiap battle. Masa karakternya cuma berdiri di tempat terus nembak-nembakin tinju terbang ke para demon di sekelilingnya. Ngantuk lah mainnya. Ada sih yang fungsinya begitu aja tapi saya yakin jarang dipake ma para gamer.
Di DMC V, tangan prostesis Nero disebut Devil Breaker. Ada banyak Devil Breaker dengan keunikan masing-masing seperti “Punchline” yang bisa jadi papan seluncur roker, “Ragtime” yang bisa memperlambat gerakan musuh-musuh di sekeliling, atau “Gerbera” untuk yang ingin nostalgia merasakan beberapa gerakan Nero di DMC 4. Bahkan ada Devil Breaker hasil keisengan tim capcom, yaitu “Mega Buster” buat kalian yang ingin merasakan jadi Megaman di dunia DMC. Ya betul, kalian bisa diem aja dan tembakin musuh-musuh di sekeliling.
Di DMC V, dikisahkan bahwa tiba-tiba Nero bertemu dengan Bapaknya, Verg- maksud saya orang asing yang langsung memotong tangan kanannya. Orang asing itu tidak banyak bicara dan langsung pergi menghilang membawa tangan kanannya. Di sini lah Nero memiliki Nico sebagai partnernya, seorang mekanik perempuan nyentrik yang memanfaatkan material-material demon untuk membuat berbagai tangan prostesis Nero.
Untungnya atau sayangnya, tidak begitu sulit mengoleksi tangan-tangan prostesis Nero. Cukup melanjutkan cerita atau via DLC, maka kita sudah bisa mengoleksi berbagai kekuatan tangan Nero. Untungnya atau sayangnya lagi, menggunakan tangan dengan kemampuan yang berbeda-beda tidak WAJIB di sini. Kita tetap bisa kok mengalahkan musuh-musuh dan para Boss dengan koleksi tangan prostesis seadanya. Udah gitu tingkat kesulitan di game kan bisa diatur tidak seperti 2 game yang akan saya bahas berikutnya.
Nah, buat penggemar Dark soul series atau penikmat Elden Ring, masa sih belum mainin Sekiro? Ya, Wolf atau Sekiro merupakan tokoh utama di game yang menguji kesabaran kita agar gak bilang *niit* *niit* *niit* selama bermain. Sekiro mungkin hanyalah shinobi biasa yang menggunakan pedang, tangan prostesisnya lah yang membuat dia jadi Shinobi yang tidak biasa. Kekuatan Sekiro bukanlah jurus seribu bayangan, kekuatan persahabatan, apalagi ceramah biar musuhnya insyaf. Sekiro menjadi ninja yang hebat dengan kelihaiannya memainkan senjata-senjata ninja di tangan prostesisnya. Tergantung gamer nya juga sih jago atau gak…
Berbeda dengan Nero, tangan prostesis Sekiro ada di kiri. Berbeda dengan Nero yang masih remaja, Sekiro ini sudah om-om. Berbeda dengan Nero yang di otaknya cuma ada pacarnya, di otaknya Sekiro cuma ada tuannya. Oke, maaf makin ngawur.
Nah, karena tangan prostesis Sekiro ada di kiri maka dia memegang pedang di tangan kanan.
Hal ini membuat dia tampak seperti ninja normal yang memainkan pedangnya dengan tangan kanan. Dia mulai keliatan gak normal kalo dia udah ngeluarin senjata-senjata dari tangan prostesisnya. Senjata-senjata dari tangan prostesisnya ini lah yang nanti disebut sebagai Prosthetic Tools.
Prosthetic tools ini bermacam-macam mulai dari senjata normal ninja seperti Shuriken atau Pedang Pendek Sabimaru, hingga petasan yang membutakan pandangan musuh, kampak penghancur tameng musuh, atau payung yang dapat melindungi Sekiro dari berbagai serangan fatal. Semua prosthetic tools ini pun bisa diupgrade seperti pedang pendek yang jadi beracun, kampak berapi yang dapat membakar musuh, hingga payung untuk menyerang musuh-musuh bertipe mistis (apparition).
Jika kita mengikuti cerita Sekiro, kita akan mengetahui bahwa di awal cerita tangan kirinya terpotong dalam rangka melindungi tuannya dari final boss-, err… Samurai yang kuat. Hal itu membuat Sekiro kehilangan kesadaran diri dan mungkin karena dianggap sudah mati, dia ditinggalkan begitu saja oleh Samurai kuat tersebut. Sekiro pun dipungut oleh seorang pengrajin kayu (Sculptor) yang memberikannya tangan kiri prostesis. Pengrajin kayu ini lah yang nantinya akan mengubah material-material yang di bawa Sekiro untuk menambah kekuatan-kekuatan tangan prostesisnya.
Berbeda dengan DMC V, tidak semua kekuatan prostethic tools Sekiro otomatis didapat dengan hanya mengikuti cerita apalagi mengharapkan P2W karena tidak ada DLC di sini. Berbeda dengan DMC V juga, hampir setiap boss di sini butuh kombinasi prosthetic tools yang berbeda-beda untuk menghadapi mereka secara aman dan efektif. Maklum, di Sekiro penting banget kita tahu strategi aman menghadapi para Boss karena cukup dua atau tiga kali kena pukul, sekiro bisa mati dalam sekejap. Tidak ada difficulty level di sini, jadi jangan mengharapkan pertarungan boss yang mudah di mana kita bebas menebaskan pedang hingga boss nya mati.
3. [Venom] Snake, MGS V
Spoiler for Kakek-Kakek yang Jago Mengendap-endap:
Yang terakhir ini adalah game favorit saya dari ketiganya karena mayoritas gameplaynya meminta saya untuk berpikir daripada menekan serangkaian tombol secepat mungkin. Perkenalkan, Snake. Snake!? SNAAAAAKE!
Oke, kita yang memainkan gamenya mungkin bisa mendengar teks tersebut di kenangan kita. Maklum, menurut saya MGS V adalah seri terakhir dan tidak akan ada MGS VI. Anyway, jika Sekiro latarnya zaman feudal kerajaan, lalu DMC latarnya horror (Seharusnya), maka MGS ini latarnya adalah dunia militer dan spionase. Karena itu, berbagai kekuatan tangan prostesis yang dimiliki Snake nantinya akan berhubungan dengan misi-misi spionase dia.
Sebagaimana DMC dan Sekiro yang memiliki istilah sendiri untuk tangan prostesis, MGS V pun memiliki istilahnya sendiri, yaitu Bionic Arm. Bedanya dengan DMC dan Sekiro, Snake tidak bebas mengganti Bionic Arm nya di tengah misi. Kita harus bijak memilih satu Bionic Arm yang akan kita gunakan sepanjang misi.
Bionic Arm ini bermacam-macam keunikannya mulai dari bisa melacak keberadaan musuh di sekeliling Snake, meluncur menjadi rocket untuk meledakkan peralatan musuh dari jarak jauh agar tidak ketahuan, hingga “memanggil” petir untuk membuat pingsan musuh-musuh di sekeliling Snake agar kita leluasa melakukan infiltrasi. Jika kita bermain lebih jauh lagi, kita juga bisa mendapatkan “Hand of Jehuty”, tangan yang dapat teleport untuk memindahkan seseorang dalam sekejap ke arah kita. Jika kita menggunakannya ke musuh, kita bisa membuatnya tiba-tiba berada dalam cengkraman kita untuk kita interogasi. Jika kita menggunakannya ke tawanan perang, kita bisa segera memasang parasut terbang (fulton extraction) untuk menyelamatkannya.
MGS V The Phantom Pain ini memiliki cerita yang unik. Kita mengira memainkan tokoh utama favorit kita yang ternyata bukan dia. Spoiler dikit lah, kan saya mau nyeritain kenapa tangannya Snake diganti prostesis [ini sih spoiler banyak].
Jika Nero tangannya tiba-tiba dipotong oleh orang asing, lalu Sekiro tangannya terpotong karena bertarung melawan Samurai kuat, nah Snake ini kehilangan tangannya karena berusaha melindungi Snake yang asli dari ledakan bom [nuklir?]. Snake yang asli selamat tapi Snake tiruan ini yang akhirnya koma bertahun-tahun di rumah sakit. Nah, ketika akhirnya sadar lah dia akhirnya diberi tangan prostesis oleh Ocelot, orang kepercayaan Snake yang asli untuk membimbingnya menjadi Snake tiruan. Nantinya Ocelot juga yang akan memberikan misi-misi untuk pengembangan tangan prostesis ini agar semakin hebat kemampuannya.
Itu lah 3 karakter game terkenal yang kekuatannya mirip menurut saya, yaitu kekuatan tangan prostesis. Kira-kira Megaman masuk kategori karakter dengan tangan prostesis gak ya? Kayaknya tangannya cuma buat bertarung deh. Keliatannya susah main game atau ke toilet kalo tangannya meriam gede begitu. Jadi gak keren ngebayanginnya.
Tentu ada juga karakter-karakter game lain dengan kekuatan anggota badan prostesis. Bisa jadi karakter-karakter game itu lebih keren menurut temen-temen daripada ketiga karakter di atas. Feel free buat share n komen. Dan seperti biasa, makasih udah mampir.