Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei dan ZTE masuk dalam larangan terbaru pemerintah Amerika Serikat (AS). Kedua raksasa asal China tidak diperbolehkan untuk menjual dan impor peralatan komunikasi.
Larangan tersebut terjadi di tengah kekhawatiran atas keamanan nasional. Selain Huawei dan ZTE, dalam daftar juga ada nama produsen peralatan pengawasan video dan sistem radio dua arah asal China yakni Hikvision, Dahua, dan Hytera.
Terkait aturan tersebut, Hikvision memastikan produk perusahaan tidak menimbulkan ancaman keamanan untuk AS. Perusahaan juga menambahkan larangan akan berdampak berbahaya dan mahal untuk bisnis kecil hingga konsumen individu di negara tersebut.

"[Keputusan] tidak akan melakukan apapun untuk melindungi keamanan nasional AS, namun akan melakukan banyak hal untuk membuatnya lebih berbahaya dan lebih mahal untuk bisnis kecil AS, otoritas lokal, distrik sekolah, dan konsumen individu untuk melindungi diri mereka sendiri, rumah, bisnis dan properti," jelasnya, dikutip BBC, Senin (28/11/2022).
Sebelumnya, Huawei dan perusahaan lainnya menegaskan membantah telah memasok data ke pemerintah China.
Sebagai informasi, aturan terbaru itu tidak berlaku surut. Artinya perusahaan yang masuk dalam daftar bisa menjual produk yang telah disetujui sebelumnya dijual di AS.

Ketua Federal Communications Commision (FCC), Jessica Rosenworcel mengatakan pihaknya memastikan peralatan komunikasi tidak bisa dipercaya tak boleh digunakan di negara tersebut. Dia juga menegaskan aturan ini penting untuk melindungi masyarakat Amerika.
"FCC berkomitmen melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak bisa dipercaya tidak boleh digunakan dalam perbatasan kami," kata dia.
"Aturan baru ini merupakan bagian penting dari tindakan berkelanjutan kami melindungi rakyat Amerika dari ancaman keamanan nasional yang melibatkan komunikasi".

sumber