

TS
eglofficial
Sakuga And Action Line Lover
Assalamu'alaikum...
Ane meu ngumpulin orang-orang yang bisa dan suka membuat animasi gaya Sakuga Practice.
Semoga aja ada ya, karena sepertinya di Indonesia ini masih jarang sih yang bisa buat animasi begituan
Penggunaan istilah sakuga sudah ada sejak tahun 1980-an, bersamaan dengan kemunculan istilah-istilah pop kultur Jepang lainnya seperti otaku dan charisma animator. Charisma animator sendiri merupakan animator berbakat yang secara teknis lebih mahir dan memiliki gaya animasi yang khas.
The Big Four dalam dunia animasi di medio tahun 1970 hingga 1980an antara lain: Ichirou Itano (Macross); Yasuomi Umetsu, (Presence); Yoshiaki Kawajiri (Neo Tokyo's "The Running Man", Vampire Hunter D: Bloodlust); serta Yoshinori Kanada (Galaxy Express 999,Kiki's Delivery Service).
Penggunaan istilah sakuga juga berhubungan dengan popularitas penggunaan VHS, yaitu sistem perekaman video pada kaset pita yang tayangannya jauh lebih baik daripada yang disiarkan di televisi biasa. Media VHS menjadi favorit bagi para penggemar anime serius yang ingin menghayati kualitas anime tontonan mereka, termasuk setiap detil adegan yang ingin mereka apresiasi.
Pada 2000-an, ketika media menonton anime sudah beralih ke internet, maka kemunculan fanspage seperti Catsuka dan AniPages pun mengambil alih peran mempopulerkan Sakuga, terutama di negara-negara Barat. Kegemaran member fandom internet seperti itu bukan hanya melekat pada anime yang mereka tonton, tetapi juga pada animatornya sendiri.
AniPages secara spesifik memulai blog pada tahun 2004 yang fokus membahas anime dan proses pembuatannya. Beberapa blognya memperkenalkan para membernya kepada charisma animator di era baru, seperti Norio Matsumoto dan Atsushi Wakabayashi, talent yang berada di balik adegan-adegan pertarungan di Naruto.
Penggunaan istilah sakuga baru bergeser pada tahun 2006 untuk menyebut teknik pembuatan animasi yang intens. Beberapa portal lain seperti Sakuga MADs menampilkan beberapa hasil pekerjaan spesifik para animator yang tergolong sakuga, mengunggahnya di YouTube, lalu memperkenalkan konsep sakuga kepada dunia yang lebih luas.
Pada tahun 2015, media yang berfokus membahas anime seperti Anime News Network memperkenalkan konten berjudul The Joy of Sakuga. Konten yang dipandu oleh Kevin Cirugeda itu banyak mengekspos lebih banyak orang terhadap istilah sakuga.
Sakuga pun seiring dengan waktu menjadi topik yang memantik diskusi dan debat di banyak komunitas. Semakin banyak penggemar dan pengamat anime yang mendiskusikan ketepatan penggunaan makna sakuga dalam produksi animasi.
Kini, penggunaan sakuga tidak lagi digunakan hanya untuk menyebut proses animasi secara umum. Sakuga kini lebih identik dengan konteks adegan aksi pada animasi. Terlepas dari segala debat dan diskusi terkait pengertian sebenarnya dari sakuga, tetap saja, penggunaan kata ini menjadi penting dalam menunjuk adegan-adegan tidak terlupakan di dalam anime favorit semua orang.(*)
[url]https://www.mainmain.id/r/10742/mengenal-sakuga-istilah-yang-membumbui-adegan-aksi-dalam-anime#:~:text=Sakuga%20bukan%20istilah%20baru%20bagi,gambar%20lebih%20detil%20dan%20memorable.[/url]
Dalam bahasa Jepang sakuga sendiri memiliki arti yang luar biasa sederhana, yakni 'gambar tangan' ('gambar-yang-dibuat-dengan-tangan' bukan 'gambar-berbentuk-tangan', ya). Arti lainnya adalah animasi.
Tapi karena kata sakuga sering terlontar saat fans membahas adegan-adegan animasi yang membuat mereka terpukau, akhirnya di kalangan penggemar anime istilah sakuga berubah arti menjadi 'animasi yang bagus'.
Mengapa Animasi Biasa Dibedakan dengan Sakuga?
Dengan menjawab hal ini, kurang-lebih kita juga akan menjawab mengapa gaya animasi 'anime' bisa lahir. Untuk itu kita harus lompat ke tahun 1960 -- kembali ke era anime pertama, Astro Boy, buatan Osamu Tezuka.
Sebelum masuk ke Astro Boy, kita membahas sekilas dulu asal inspirasinya. Konsep kartun sebagai hiburan massal bisa dibilang dipopulerkan oleh animasi-animasi buatan Amerika Serikat; sebut saja Mickey Mouse dan Felix the Cat yang lahir pada tahun 1920-an. Animasi macam ini biasa memakan 12 sampai 18 gambar unik/frame tiap detiknya sehingga menghasilkan animasi yang mulus dan terlihat hidup.
Akan tetapi membuat kartun seperti ini memakan waktu yang tidak sebentar, membuat proses produksi jadi mahal. Semakin lama pekerjaan selesai, maka studio harus membayar karyawan lebih lama juga, kan? Sementara kalau mau cepat, berarti harus menambah karyawan. Keluar uang lagi deh.
Melihat hal tersebut, Osamu Tezuka menemukan cara cerdas dalam 'membatasi' biaya produksi. Dia menggunakan berbagai 'cara curang' untuk mengurangi waktu menggambar di antaranya dengan: frame yang lebih sedikit tiap detiknya (8 frame atau kurang dibanding 12-18 frame), gambar statis yang dipakai berulang-ulang, hanya menggambar pergerakan mulut saat berbicara, efek bergerak hanya digambarkan dengan latar tanpa banyak gerakan dari karakternya sendiri, dan lain-lain.
Kamu bisa bandingkan kartun Steamboat Wille Mickey Mouse dengan anime Astro Boy di bawah. Sekali lagi, ingat, Steamboat Willie keluar di tahun 1928 sementara Astro Boy tahun 1960.
https://duniagames.co.id/discover/ar...adi-luar-biasa
Ane meu ngumpulin orang-orang yang bisa dan suka membuat animasi gaya Sakuga Practice.
Semoga aja ada ya, karena sepertinya di Indonesia ini masih jarang sih yang bisa buat animasi begituan

Quote:
Penggunaan istilah sakuga sudah ada sejak tahun 1980-an, bersamaan dengan kemunculan istilah-istilah pop kultur Jepang lainnya seperti otaku dan charisma animator. Charisma animator sendiri merupakan animator berbakat yang secara teknis lebih mahir dan memiliki gaya animasi yang khas.
The Big Four dalam dunia animasi di medio tahun 1970 hingga 1980an antara lain: Ichirou Itano (Macross); Yasuomi Umetsu, (Presence); Yoshiaki Kawajiri (Neo Tokyo's "The Running Man", Vampire Hunter D: Bloodlust); serta Yoshinori Kanada (Galaxy Express 999,Kiki's Delivery Service).
Penggunaan istilah sakuga juga berhubungan dengan popularitas penggunaan VHS, yaitu sistem perekaman video pada kaset pita yang tayangannya jauh lebih baik daripada yang disiarkan di televisi biasa. Media VHS menjadi favorit bagi para penggemar anime serius yang ingin menghayati kualitas anime tontonan mereka, termasuk setiap detil adegan yang ingin mereka apresiasi.
Pada 2000-an, ketika media menonton anime sudah beralih ke internet, maka kemunculan fanspage seperti Catsuka dan AniPages pun mengambil alih peran mempopulerkan Sakuga, terutama di negara-negara Barat. Kegemaran member fandom internet seperti itu bukan hanya melekat pada anime yang mereka tonton, tetapi juga pada animatornya sendiri.
AniPages secara spesifik memulai blog pada tahun 2004 yang fokus membahas anime dan proses pembuatannya. Beberapa blognya memperkenalkan para membernya kepada charisma animator di era baru, seperti Norio Matsumoto dan Atsushi Wakabayashi, talent yang berada di balik adegan-adegan pertarungan di Naruto.
Penggunaan istilah sakuga baru bergeser pada tahun 2006 untuk menyebut teknik pembuatan animasi yang intens. Beberapa portal lain seperti Sakuga MADs menampilkan beberapa hasil pekerjaan spesifik para animator yang tergolong sakuga, mengunggahnya di YouTube, lalu memperkenalkan konsep sakuga kepada dunia yang lebih luas.
Pada tahun 2015, media yang berfokus membahas anime seperti Anime News Network memperkenalkan konten berjudul The Joy of Sakuga. Konten yang dipandu oleh Kevin Cirugeda itu banyak mengekspos lebih banyak orang terhadap istilah sakuga.
Sakuga pun seiring dengan waktu menjadi topik yang memantik diskusi dan debat di banyak komunitas. Semakin banyak penggemar dan pengamat anime yang mendiskusikan ketepatan penggunaan makna sakuga dalam produksi animasi.
Kini, penggunaan sakuga tidak lagi digunakan hanya untuk menyebut proses animasi secara umum. Sakuga kini lebih identik dengan konteks adegan aksi pada animasi. Terlepas dari segala debat dan diskusi terkait pengertian sebenarnya dari sakuga, tetap saja, penggunaan kata ini menjadi penting dalam menunjuk adegan-adegan tidak terlupakan di dalam anime favorit semua orang.(*)
[url]https://www.mainmain.id/r/10742/mengenal-sakuga-istilah-yang-membumbui-adegan-aksi-dalam-anime#:~:text=Sakuga%20bukan%20istilah%20baru%20bagi,gambar%20lebih%20detil%20dan%20memorable.[/url]
Quote:
Dalam bahasa Jepang sakuga sendiri memiliki arti yang luar biasa sederhana, yakni 'gambar tangan' ('gambar-yang-dibuat-dengan-tangan' bukan 'gambar-berbentuk-tangan', ya). Arti lainnya adalah animasi.
Tapi karena kata sakuga sering terlontar saat fans membahas adegan-adegan animasi yang membuat mereka terpukau, akhirnya di kalangan penggemar anime istilah sakuga berubah arti menjadi 'animasi yang bagus'.
Mengapa Animasi Biasa Dibedakan dengan Sakuga?
Dengan menjawab hal ini, kurang-lebih kita juga akan menjawab mengapa gaya animasi 'anime' bisa lahir. Untuk itu kita harus lompat ke tahun 1960 -- kembali ke era anime pertama, Astro Boy, buatan Osamu Tezuka.
Sebelum masuk ke Astro Boy, kita membahas sekilas dulu asal inspirasinya. Konsep kartun sebagai hiburan massal bisa dibilang dipopulerkan oleh animasi-animasi buatan Amerika Serikat; sebut saja Mickey Mouse dan Felix the Cat yang lahir pada tahun 1920-an. Animasi macam ini biasa memakan 12 sampai 18 gambar unik/frame tiap detiknya sehingga menghasilkan animasi yang mulus dan terlihat hidup.
Akan tetapi membuat kartun seperti ini memakan waktu yang tidak sebentar, membuat proses produksi jadi mahal. Semakin lama pekerjaan selesai, maka studio harus membayar karyawan lebih lama juga, kan? Sementara kalau mau cepat, berarti harus menambah karyawan. Keluar uang lagi deh.
Melihat hal tersebut, Osamu Tezuka menemukan cara cerdas dalam 'membatasi' biaya produksi. Dia menggunakan berbagai 'cara curang' untuk mengurangi waktu menggambar di antaranya dengan: frame yang lebih sedikit tiap detiknya (8 frame atau kurang dibanding 12-18 frame), gambar statis yang dipakai berulang-ulang, hanya menggambar pergerakan mulut saat berbicara, efek bergerak hanya digambarkan dengan latar tanpa banyak gerakan dari karakternya sendiri, dan lain-lain.
Kamu bisa bandingkan kartun Steamboat Wille Mickey Mouse dengan anime Astro Boy di bawah. Sekali lagi, ingat, Steamboat Willie keluar di tahun 1928 sementara Astro Boy tahun 1960.
https://duniagames.co.id/discover/ar...adi-luar-biasa
Contoh Sakuga

Diubah oleh eglofficial 27-11-2022 15:08
0
81
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan