- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
You, The Person I Cant Have


TS
ebolenembe
You, The Person I Cant Have
" Yasudahlah, kunikmati saja hal ini " ucapku ketika sedang melihat ke arah teman temanku yang nampaknya juga sedang berbahagia karena telah lulus dari pendidikan SMP. Ada yang berfoto dengan orang tuanya, keluarga besarnya, pasangannya, sahabat sehidup sematinya dan lain sebagainya. Aku ikut tersenyum tersuntik perasaan bahagia disekitarku walaupun sebenarnya aku juga ingin merayakannya dengan pasangan atau sahabatku, tapi yah adanya orang tua sudah cukup buatku.
Lulus dari SMP entah mengapa menyisakan rasa lega buatku karena hal yang telah kulalui selama 3 tahun di tempat ini yang kurang lebih memberi pengalaman yang sweet and sour hehe.
Lulus dari SMP entah mengapa menyisakan rasa lega buatku karena hal yang telah kulalui selama 3 tahun di tempat ini yang kurang lebih memberi pengalaman yang sweet and sour hehe.
Namaku Baba, b-a-b-a. Sebenarnya itu merupakan nama panggilan teman yang sudah akrab saja tapi kalau sudah sampai ini bisa dibilang kita sudah akrab kan? hehehe. Aku baru saja makan malam ketika terbesit pikiran untuk menuliskan apa yang selama ini aku lalui dimasa remajaku sehingga disinilah aku, didepan laptop asus yang sudah tidak tentu habis baterainya.
Umurku 15 tahun ketika aku lulus SMP kala itu, seorang introvert dengan prinsip no game no life yang melekat kental di pandangan teman temanku pada diriku. Tidak tahu menahu soal percintaan dan tentang olahraga jadi bisa dibilang aku seperti stickman yang suram. Tak lupa dengan tontonan anime yang selalu aku ikuti tiap minggunya. Sungguh pecundang bukan. Tapi selepas dari kehidupan SMP lah aku menemukan pengalaman yang benar benar tidak terpikirkan sekalipun sewaktu aku SMP dan sampai sekarang masih menjadi tahun terbaikku sepanjang aku hidup.
Selepas wisuda akupun pulang dengan membawa perasaan haru dimana aku mungkin saja tidak bisa melihat yang biasanya aku lihat lagi. Lapangan basket berwarna biru dengan semen yang sudah retak, koperasi yang menjual risoles yang biasa kubeli, ruang BK dimana banyak rambut anak anak yang sudah panjang masih berseser di lantainya, nasi bungkus bu Nur yang selalu menjadi langganan favorit anak anak sewaktu jam istirahat dan hal lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Yah mungkin lain kali aku bisa datang kesini untuk bernostalgia tapi perasaanya jelas tak lagi sama.
Tak terasa mobilpun sudah terparkir di garasi rumah, ah ternyata aku melamun sepanjang perjalanan. Tanpa pikir panjang aku pun langsung menuju ke kamarku dan berpetualang mengenang semua memori yang terlewati selama 3 tahun di sekolah. Hingga aku tak sadar terlelap sembari tersenyum dengan lega karena sudah bisa bertahan selama 3 tahun dengan senang, sedih, duka, bahagia.


bukhorigan memberi reputasi
1
1.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan