Melawan bahaya narkoba bagi kesehatan remaja

Masa remaja merupakan masa di mana seseorang mengalami peralihan dari satu fase ke fase lainnya dan mengalami perubahan emosi, tubuh, pola perilaku, pola pikir dan juga sarat dengan permasalahan remaja. Terkadang menggunakan narkoba merupakan kebiasaan diam-diam bagi seorang remaja, narkoba juga dapat mempengaruhi perkembangan otak remaja. Otak anak kecil terus tumbuh dan berkembang dengan baik hingga usia 20-an, terutama di korteks frontal, yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Kebiasaan remaja narkoba berawal dari ketidaktahuan, stres berlebihan dan juga bisa disebabkan rayuan dari teman. Jika Anda sudah menggunakan narkoba, Anda harus segera menghindarinya sebelum ketergantungan. Mulai hidup sehat dan teratur mengingat sangat fatal untuk kesehatan dari narkoba yang sangat mengerikan. Temukan suasana sosial baru yang jauh dari penggunaan narkoba.

PENGARUH OBAT TERHADAP KESEHATAN


Saat ini, bahaya dan pengaruh narkoba atau narkoba dan narkoba terhadap kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin mengkhawatirkan. Kepala Badan Narkotika Norwegia, Kepala BNN, penggunaan narkoba di kalangan anak muda semakin meningkat. Jumlah remaja yang menggunakan narkoba meningkat 24 hingga 28 persen.

“Hasil riset kami, Generasi z atau generasi muda beberapa tahun lalu hanya 24 persen dan kini tumbuh menjadi 24-28,
Efek obat yang paling buruk ketika pengguna menggunakan obat ini dalam dosis besar atau yang dikenal dengan overdosis. Konsumsi sabu, opium dan sejenisnya dapat menyebabkan kejang-kejang pada tubuh dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Ini adalah konsekuensi yang fatal ketika Anda akan kecanduan narkoba.
Ibarat dua sisi koin obat, zat-zat itu bisa mendatangkan manfaat sekaligus merugikan kesehatan. Diketahui bahwa ada beberapa obat berbeda yang termasuk dalam obat yang digunakan dalam proses penyembuhan karena efek sedatifnya. Namun, jika digunakan dalam dosis besar, dapat menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini awalnya disebabkan oleh pengguna yang mengalami efek yang menyenangkan narkoba sangat berpengaruh pada generasi muda untuk masa depan untuk kesehatan, pertumbuhan, merusak pikiran dan konsentrasi pada otak.
Pada wanita yang menggunakan obat ini sangat mempengaruhi reproduksi dan juga dapat menyebabkan masalah reproduksi seperti impotensi, kemandulan, masalah pada bayi yang dikandungnya, dll.

MENGATASI NARKOBA/ NARKOBA

Untuk mengatasi masalah ketergantungan narkoba, Badan Narkotika Nasional atau yang lebih dikenal dengan BNN membuka layanan rehabilitasi bernama Balai Besar Rehabilitasi di Bogor.
Pecandu narkoba pulih sepenuhnya, baik secara fisik maupun mental. Mantan pecandu narkoba harus dapat hidup normal dilingkungan yang sehat setelah keluar dari pusat rehabilitasi agar tidak lagi menggunakan obat-obatan terlarang.

PENGARUH BAHAYA NARKOBA TERHADAP KESEHATAN MENURUT UNDANG UNDANG

Menurut Undang-Undang Narkotika/Narkoba No. 35 Tahun 2009, Narkotika digolongkan pada 18 jenis Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Sementara itu, Pasal 1 Ayat 1 UU Narkotika menyatakan bahwa narkoba adalah zat buatan atau alami yang menimbulkan efek halusinasi, mengganggu kesadaran dan membuat ketergantungan. Obat ini bisa membuat ketagihan dengan penggunaan yang berlebihan, penggunaan zat ini sebenarnya hanya untuk menghilangkan rasa sakit saat operasi atau untuk menenangkan diri. Sanksi hukum mengancam jika terjadi penyalahgunaan. Mengutip situs resmi BNN, salah satu bahaya narkoba bagi generasi muda adalah mengubah sikap, perilaku, kepribadian dan kedisiplinan. Anak muda yang sudah kecanduan narkoba mengakibatkan efek mengantuk dan malas serta tidak menjaga kesehatannya. Narkoba dapat memiliki efek fisik dan sosial yang negatif.