

TS
gencoloco
Tes tes

KOMPAS.com - Ribuan lampion kembali diterbangkan dalam Festival Lampion,Senin (16/5/2022) malam setelah dua tahun berturut-turut ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Kompas.com
Images Photo
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia.
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia.
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia.
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia.
Ribuan Lampion Terbang Menghiasi Langit Borobudur
16/05/2022, 21:00 WIB | Foto Kompas.com
KOMPAS.com - Ribuan lampion kembali diterbangkan dalam Festival Lampion,Senin (16/5/2022) malam setelah dua tahun berturut-turut ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Festival ini dilaksanakan di Lapangan Marga Utama, Candi Borobudur ini bertepatan dengan Hari Waisak Nasional 2566 BE tahun 2022.
Setiap pengunjung yang memiliki tiket menerbangkan lampion secara beregu.
Lampion yang dilepas merupakan lampion ramah lingkungan yang dibuat dari material tisu. Oleh karena itu, sisa lampion akan hancur menjadi abu setelah bahan terbakar habis.
Penerbangan lampion pada Festival Lampion menjadi simbol agar doa-doa yang dipanjatkan bisa segera terwujud.
“Dengan menerbangkan lampion ke langit, diharapkan doa-doa serta keinginan lebih mudah terwujud, karena dekat dengan langit,” terang Ketua umum Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia (LKBI), Dr. Rusli dikutip dari Kompas.com.
0
87
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan