Kaskus

Entertainment

tomkosi312Avatar border
TS
tomkosi312
Kisah Klasik
Halo agan sista! emoticon-Matabelo

Ane pengen berbagi pemikiran dan sudut pandang aja setelah mendengar salah satu lagu paling hits dijamannya, mungkin sekarang juga masih bagi angkatan 90an. Dari SO7 - Sebuah Kisah Klasik 

Sudah lama ane tidak mendengar lagu itu sejak lulus SMA. Mungkin sudah hampir 8 tahunan. Dan pas mendengarnya tadi, tadi, dan tadi... rasanya menyelekit. Rasanya kayak galau habis, apalagi situasinya sedang hujan malam. Suasanapun mendorong ane untuk refleksi masa-masa bandel ane sewaktu sekolah. Masa-masa paling ngangenin dimana masih bisa bermain tanpa tuntutan. 

Sekarang mah fokus kerja, ngidupin diri sendiri ... huhuhuu

Lagu ini cukup menampar Ane dimana liriknya dan videoclipnya seakan mengingatkan Ane sama satu sahabat paling dekat. Ane anggep dekat karena sudah kenal lama sejak awal SMA hingga sekarang. Sama-sama sibuk kerja di bidangnya sendiri. Tetapi kalau bertemu tidak ada rasa bosan dan pasti ada aja bahasan yang bikin nyambung dan sefrekuensi...

Quote:

Sampai saat ini relate, mungkin insyallah akan relate seumur hidup sampai tua. Jujur kadang Ane nyesal dulu pernah menolak ajakan teman dekat buat main hanya karena prioritasin pacar. Tetapi begitu dikecewain, disakitin, akhirnya pelariannya ke teman dekat yang selalu ada buat support. Walaupun caranya klise seperti "Semangat bro", "Yok kita main PS", "Gimana bro dah mendingan gak?", atau "Ayok bro kita nobar piala dunia" tetapi Ane tau usaha kerasnya buat support. Setiap orang punya cara buat membantu teman dekatnya dan ini yang dirasakan. 

Ane bersyukur memiliki teman dekat yang memang benar-benar klik dimana bisa datang ke kos main banting badan, cerita sana sini, makan cemilan, sambil nonton film di laptop. Itu waktu yang berharga. Selain bersenang-senang juga menumpahkan emosi selama seminggu karena pekerjaan. Dan hingga Ane berpikir kalau teman atau sahabat dekat adalah orang yang menerima kita apa adanya. Tidak ada rasa gak enakan, pasti frontal dalam berkomentar tentang hal apapun itu dengan tujuan untuk membangun. Dia terima kita apa adanya, dan sebaliknya diapun juga menerima kita apa adanya.

Tetapi balik lagi, Ane hanya merasa khawatir. Apakah semakin tua, kita akan sibuk dengan diri sendiri sampai-sampai akan ada suatu saat berpisah? Mungkin bukan pisah karena berantem tetapi lebih ke seleksi alam? Itu ketakutan yang Ane alami setelah mendengar lagu SO7. 

Ini keresahan Ane aja sih, mungkin agan/sista punya perspektif lain soal pengalaman ini. Bisa saling sharing juga. Ane hanya pengen sudut pandang yang lebih luas aja dan belajar berefleksi dari orang yang sudah berpengalaman ... 


0
459
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan