Meluncur pada 2015, Shopee sekarang menjadi rakasasa marketplace online di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Padahal, ketika pertama kali rilis di Indonesia, Shopee saat itu sudah dapat pesaing seperti Tokopedia dan Bukalapak. Meskipun menurut data saat ini Shopee ada di posisi dua setelah Tokopedia, namun ecommerce yang identik dengan warna oranye ini sepertinya lebih banyak digunakan oleh masyarakat di pelosok tanah air sampai ke perkampungan.

Kini, di Shopee semuanya berkumpul para seller dari berbagai bidang dan di dalamnya juga ada seller dengan berbagai sifat dan karakter. Seller besar yang omzetnya milyaran seperti official store mungkin melakukan semua hal dengan profesional seperti cara menghandle komplain pelanggan dan lain-lain.

Tapi, karena di Shopee siapa saja bebas berjualan, saking bebasnya ada beberapa kelakuan seller yang bikin geleng-geleng pembeli bahkan bikin naik darah.


1. Pesanan Sengaja Tidak diproses


Ketika pembeli menanyakan stok ke penjual dan dijawab stoknya ada. Lalu pembeli segera melakukan checkout dan pembayaran. Tapi barang tidak kunjung dikirimkan. Pembeli mengirimkan chat ke seller tapi tidak dibalas. Pada akhirnya barang tidak dikirimkan sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Shopee. Ini sih bikin kesal pembeli, karena walaupun uang kembali tapi pembeli merasa buang-buang waktu sampai berhari-hari. Sementara itu penjual seperti ini mungkin tidak mengirimkan barang karena stok barangnya belum ada.

2. Memaksa Pembeli Berikan Bintang 5
GIF

Memberikan rating dan ulasan adalah hak priogatif pembeli, tapi sayangnya ada seller yang seolah memaksa pembeli untuk menberikan bintang 5 dan tidak boleh memberikan feedback negatif, jika tidak maka garansi hilang. Misalkan saja ada pembeli yang tidak puas dengan barang yang tiba dan barang tersebut tidak sesuai atau rusak. Kemudian pembeli komplain tapi komplain itu tidak didengarkan dan chat tidak dibalas. Pembeli otomatis akan kecewa dan akan memberikan bintang 1.

3. Tidak Bisa Menerima Komplain dan Marah-Marah ke Pembeli

Ane pernah melihat satu produk di Shopee yaitu laptop bekas dan ane coba lihat ulasannya ada beberapa pembeli yang kecewa karena laptopnya rusak lalu memberikan bintang 1 dengan komentar kecewa. Tapi si seller membalas mereka dengan tuduhan ingin menjatuhkan nama toko, bukan minta maaf. Apakah ada yang berniat menjatuhkan toko demi persaingan dengan membeli banyak laptop? Terkadang "menjatuhkan toko" bisa jadi senjata para seller untuk tidak mau menerima komplain dari pembeli.

Dengan adanya komentar tersebut di kolom ulasan, malah membuat ane malas membeli di toko tersebut mengingat pelayanannya yang galak.

4. Penipu (Barang Tidak Sesuai)


Beberapa waktu lalu, ane pernah lihat produk di Shopee. Sebuah STB TV Digital merk Apple Matrix, harganya tidak masuk akal di bawah Rp. 100.000. Bodohnya ada saja orang yang membeli dan isi ulasannya tentu saja negatif, setelah diunboxing ternyata isinya deterjen Rinso. Entah, toko tersebut masih ada atau tidak sampai sekarang. Yang jelas sih seller seperti ini mudah dikenali yaitu harga yang tidak masuk akal dan ulasan yang buruk.

Nah, ayo gan. Ada yang lain lagi?

Sumber Referensi