- Beranda
- Komunitas
- Hansip Hoax
Nyaris Jadi Korban, Cinta Palsu si Penipu Modus Pajak Bea Cukai


TS
duniabintang
Nyaris Jadi Korban, Cinta Palsu si Penipu Modus Pajak Bea Cukai

Ilustrasi Penipuan Modus Kirim Hadiah
Kasus penipuan kian beragam tapi apa jadinya bila dalam prosesnya melibatkan hati? Wah, sakitnya bisa berkali-kali lipat tuh, Gan!. Seperti kisah yang akan saya bagikan dalam thread kali ini. Dijamin, Agan bakalan ikut gedek!.
Kisah ini dialami oleh bibinya teman saya pada Februari 2022 lalu. Kita sebut saja bik Wen. Ia nyaris ditipu oleh seorang pria asing yang mengaku tinggal di London dengan modus mengirimkan sekardus hadiah yang disebutnya sebagai 'tanda keseriusan'

Sebelum lanjut, saya jelaskan lebih dulu bahwa bik Wen adalah single momyang kedua anaknya sudah pada remaja. Tentunya, ia memiliki waktu luang di sela kesibukan hariannya untuk bermain media sosial, diantaranya facebook.

Ilustrasi bermain facebook
(*Kisah ini alurnya lambat Gan. Mungkin terasa sedikit membosankan bagi yang gak sabaran tapi ini agar Agan tahu bahwa si penipu ini begitu halus permainannya. Wajar saja korban sampai nyaris tertipu.
Bik Wen ini sebenarnya bukan tipe yang sembarang menerima permintaan pertemanan di facebooknya karena saya melihat sendiri, ada puluhan permintaan pertemanan tapi tidak ditanggapi, hanya yang dikenal saja. Untuk yang akunnya tidak dikenali, akan dicek dulu profilnya oleh Bik Wen.
Apabila dilihat seperti tidak ada yang aneh dan paling penting, akun tersebut terlihat sebagai akun aktif, barulah diterima permintaan pertemanannya. Saat menerima permintaan pertemanan dari si penipu, bik Wen mengaku bahwa akun tersebut terlihat seperti akun biasa, seperti pengguna facebook pada umumnya dan tak ada yang aneh.
Mulanya, mereka saling like postingan satu sama lain, baik foto maupun sekadar tulisan. Lagi-lagi, hanya hal normal diantara para pengguna facebook yang saling berteman. Hingga suatu hari, si penipu mulai mengirim pesan untuk mengajak berkenalan. Mulai hari itu, mereka terkadang saling menyapa untuk sekadar membahas hal-hal ringan.

Ilustrasi chat dengan teman luar negeri
Penipu tersebut bukan satu-satunya teman luar negeri bik Wen. Ada beberapa lainnya yang hingga kini tetap berteman baik makanya bik Wen tidak menaruh curiga saat si penipu meminta nomor Whatsappnya.
Si penipu yang tadinya bersikap layaknya seorang teman, mulai menunjukkan perhatian yang mengindikasikan bahwa ia memiliki ketertarikan terhadap bik Wen. Menyadari bahwa mereka berbeda negara dan lagi pula, bik Wen belum memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan siapapun, bik Wen pun tak menanggapi si penipu.
Merasa tak dianggap serius oleh bik Wen, si penipu terus berusaha merayu dan obral janji untuk membuktikan bahwa dia tulus dan serius. Salah satu keseriusannya ia kirimkan dalam bentuk barang yang diklaim sebagai bukti konkret. Si penipu tak hanya mengirimkan 1 barang, melainkan sekardus yang diantaranya berisi HP, laptop, uang tunai dan cindera mata dari negaranya.
Barang-barang tersebut di foto dan divideokan oleh si penipu. Penipu bahkan mengirimkan foto kardus yang sudah dipacking sehingga bik Wen pun percaya bahwa kardus hadiah tersebut benar-benar akan dikirimkan kepadanya. Tak lupa, si penipu berjanji akan segera ke Indonesia untuk menemui bik Wen.
Mungkin, Tuhan masih melindungi bik Wen. Di suatu sore, saya mampir ke rumah teman saya (sebut saja Doni). Rumah kami memang cukup berdekatan. Di saat itulah, saya melihat bik Wen juga ada di sana tengah asyik mengobrol dengan ibunya Doni.
Tiba-tiba, ibunya Doni memanggil kami berdua sambil berkata, "Nah, kamu tanyakan saja sama mereka, anak-anak muda. Kalau saya mana paham masalah begitu". Akhirnya, bik Wen pun menjelaskan kepada kami bahwa ada seorang pria di luar negeri yang hendak mengiriminya barang.

Ilustrasi paket hadiah
Iya menunjukkan kepada kami sekilas isi chat, foto, dan video mengenai hadiah yang katanya akan dikirim oleh si penipu kepadanya. Namun, yang membuatnya bingung adalah prosedur mengenai penerimaan barang dari luar karena si penipu tiba-tiba meminta bik Wen untuk menyediakan uang sebesar 3 juta sebagai pajak Bea Cukai.
Si penipu berdalih bahwa nilai hadiah yang ia kirimkan mencapai puluhan juta rupiah. Jika bik Wen tak membayar pajaknya maka barang tersebut akan di sita pihak berwajib dan bik Wen pun akan menghadapi tuntutan hukum karena dianggap tidak patuh pajak negara. Begitulah ancaman si penipu.
Mendengar cerita bik Wen, saya akhirnya teringat pada kasus penipuan serupa yang pernah saya baca di Facebook. Bedanya, alur kisah bik Wen dan si penipu ini berjalan sangat lamban, yaitu 2 bulan lamanya. Terhitung sejak bik Wen menerima permintaan pertemanan si penipu hingga saat si penipu merekayasa cerita seolah telah mengirimkan hadiah.
Dari sana, kita dapat menilai bahwa si penipu sangat sabar, gigih dan lihai dalam memainkan emosi para korbannya. Ia membuat seakan semuanya terjadi secara natural hingga si korban tak menduga bahwa ia sedang ditipu berkedok asmara dengan mencatut nama Bea Cukai.
Saya yakin, selagi menjalin kedekatan dengan bik Wen, si penipu juga tengah menjalin kedekatan dengan beberapa wanita lainnya. Kemudian, mengatur siasat kapan harus 'menembakkan umpan'.
Mulanya, bik Wen kurang yakin bahwa pria yang telah dikenalnya selama kurang lebih 2 bulan tersebut adalah penipu karena mereka sering berkomunikasi, baik melalui panggilan suara maupun video. Namun, setelah saya sodorkan kepadanya artikel-artikel yang membahas tentang penipuan serupa yang ada di Google, termasuk dari website resmi Bea Cukai, barulah ia percaya.
Bik Wen pun memutuskan untuk langsung memblok kontak dan facebooknya dari si penipu. Syukurnya, Ia masih dilindungi Tuhan dari jerat asmara palsu dan penipuan.
Kita harus berhati-hati pada segala bentuk penipuan, terutama penipuan online. Share thread ini ke media sosial Agan agar makin banyak yang tahu dan terselamatkan dari "Cinta Palsu si Penipu Modus Pajak Bea Cukai".
Selain itu, untuk mengetahui cara kerja penerimaan barang oleh Bea Cukai sekaligus agar tidak mudah tertipu modus pengiriman paket dari luar negeri, Agan bisa cek laman resmi website Bea Cukai di sini.
Sumber: Ulasan Pribadi
Foto: 1, 2, 3, 4






T.G.I.F. dan 9 lainnya memberi reputasi
10
776
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan