- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ada Bocoran China Bakal Setop Lockdown Desember, Beneran?


TS
4574587568
Ada Bocoran China Bakal Setop Lockdown Desember, Beneran?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Xi Jin Ping dikabarkan akan mengakhiri kebijakan zero Covid-19 alias menghentikan lockdown pada Desember 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Johana Chua, Kepala Ekonomi dan Strategi di Citi Global Market Asia kepada CNBC, eksklusif kepada CNBC Indonesia.
Johana mengatakan saat ini China sedang mempersiapkan untuk membuka kembali aktivitas ekonominya.
"Kami sedang menunggu pertemuan di China pada Desember, yang akan membicarakan mengenai aktivitas ekonomi. Jadi ada tanda yang lebih konkret, untuk China melonggarkan aktivitas," ujar Johana saat ditemui di Plataran Senayan, Kamis (17/11/2022).
Johana memandang, pelonggaran aktivitas di China akan berisiko terhadap sentimen pasar. Mengingat pembukaan kembali aktivitas ekonomi di China di tengah banyak negara sedang mengalami resesi, seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Eropa.
Pembukaan aktivitas ekonomi di China, berpotensi besar untuk kembali meningkatkan permintaan dan supply, mengingat China merupakan negara eksportir terbesar untuk kebutuhan pasokan barang modal dan bahan baku di banyak negara.
Adanya pembukaan aktivitas di China, diharapkan tidak berimbas terhadap inflasi global.
"Di China ada pembukaan kembali secara bertahap, namun pada saat yang sama ada resesi global. Harapannya tidak akan menambah beban terlalu banyak pada inflasi. Karena pembukaan kembali di China akan memiliki dampak," jelas Johana.
Seperti diketahui, telah kurang lebih tiga tahun melawan pandemi Covid-19, China bersih tegas untuk mempertahankan kebijakan zero covid atau lockdown untuk menekan penyebaran virus.
Adanya wacana pelonggaran aktivitas di China, tentu akan membuat masyarakat antusias untuk bisa kembali traveling alias jalan-jalan keluar dari negaranya. Hal ini, yang menurut Johana juga harus hati-hati diperhatikan.
"Berbicara tentang pembukaan aktivitas dan perbatasan di China, ini harus berhati-hati. Karena akan meningkatkan pariwisata dan perjalanan, itu jelas sesuatu yang perlu kita perhatikan karena dapat menyebabkan inflasi jangka panjang," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini setidaknya masih ada empat kota di China yang memberlakukan lockdown. Mulai dari Huangzhou, Chongqing, Wuhan, dan Xining.
sumber
Diubah oleh 4574587568 18-11-2022 10:39
0
167
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan