- Beranda
- Komunitas
- Hansip Hoax
Adonan Tepung Beras Dapat Turunkan Demam Pada Anak? Waspada, HOAX dari FB Emak-emak


TS
masnukho
Adonan Tepung Beras Dapat Turunkan Demam Pada Anak? Waspada, HOAX dari FB Emak-emak

Berbagai macam ragam HOAXberedar di media sosial, ini penjelasan ahli terkait adonan tepung beras yang dapat sembuhkan demam pada anak
Beberapa bulan belakangan masyarakat tengah dibuat resah dan khawatir terhadap pemberitaan dan himbauan larangan penggunaan obat sirup paracetamol anak karena ditemukan banyak kasus gagal ginjal akut pada anak-anak yang konon disebabkan karena obat sirup paracetamol dengan kandungan etilen glikol.
Di Indonesia sendiri pertanggal 4 November 2022 lalu sudah tercatat temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencapai 343 orang yang teridentifikasi di 28 provinsi, dan dikabarkan secara langsung oleh juru bicara dari Kementerian Kesehatan bahwa dari ratusan kasus tersebut 190 anak meninggal dunia.
Rilis daftar obat-obatan sirup paracetamol yang tidak boleh untuk digunakan juga telah dikeluarkan oleh BPOM, kurang lebih 73 obat sirup yang dilarang beredar oleh BPOM dan juga dihimbau untuk tidak lagi digunakan karena berbahaya.
Menanggapi kondisi tersebut tentu masyarakat khususnya para orang tua merasa khawatir dan takut untuk memberikan anak mereka obat saat sedang mengalami sakit.
Bahkan tidak sedikit yang akhirnya para orang tua beralih ke obat-obatan herbal yang dibuat sendiri karena mereka percaya bahwa itu lebih aman untuk digunakan.
Di Indonesia sendiri pertanggal 4 November 2022 lalu sudah tercatat temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencapai 343 orang yang teridentifikasi di 28 provinsi, dan dikabarkan secara langsung oleh juru bicara dari Kementerian Kesehatan bahwa dari ratusan kasus tersebut 190 anak meninggal dunia.
Rilis daftar obat-obatan sirup paracetamol yang tidak boleh untuk digunakan juga telah dikeluarkan oleh BPOM, kurang lebih 73 obat sirup yang dilarang beredar oleh BPOM dan juga dihimbau untuk tidak lagi digunakan karena berbahaya.
Menanggapi kondisi tersebut tentu masyarakat khususnya para orang tua merasa khawatir dan takut untuk memberikan anak mereka obat saat sedang mengalami sakit.
Bahkan tidak sedikit yang akhirnya para orang tua beralih ke obat-obatan herbal yang dibuat sendiri karena mereka percaya bahwa itu lebih aman untuk digunakan.

Adapun yang menjadi kekhawatiran di tengah kemelut penggunaan obat sirup paracetamol anak yang dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) disini adalah beredarnya kabar berita bohong atau hoax yang semakin menambah keresahan GanSis.
Muncul dan beredar berita bohong di group-group Facebook yang dibagikan oleh emak-emak dengan dalih pengalaman pribadi yang manjur dan mujarab.
Salah satu berita hoax yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial FB adalah terkait adonan tepung beras yang dapat menyembuhkan demam pada anak-anak.
Beredar sebuah status Facebook yang dibagikan oleh seorang emak-emak yang menjelaskan bahwa adonan tepung beras dapat menyerap panas pada tubuh anak-anak yang sedang demam.
Menanggapi hal tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika telah secara resmi memberikan sanggahan terkait manfaat adonan tepung beras yang dipercaya dapat menurunkan demam pada anak.
Melalui website pribadinya Kemenkominfo menjelaskan bahwa kabar adonan tepung beras dapat menurunkan demam anak itu merupakan berita bohong.
Menurut penjelasan dari dr. Yoga Yandika, Sp.A, aktivitas menempelkan adonan tepung beras ke tubuh anak yang mengalami demam tidak akan membuat suhu tubuh anak menjadi turun, karena demam pada anak hanya dapat turun dengan pemberian obat atau mengompres anak dengan air hangat.
Muncul dan beredar berita bohong di group-group Facebook yang dibagikan oleh emak-emak dengan dalih pengalaman pribadi yang manjur dan mujarab.
Salah satu berita hoax yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial FB adalah terkait adonan tepung beras yang dapat menyembuhkan demam pada anak-anak.
Beredar sebuah status Facebook yang dibagikan oleh seorang emak-emak yang menjelaskan bahwa adonan tepung beras dapat menyerap panas pada tubuh anak-anak yang sedang demam.
Menanggapi hal tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika telah secara resmi memberikan sanggahan terkait manfaat adonan tepung beras yang dipercaya dapat menurunkan demam pada anak.
Melalui website pribadinya Kemenkominfo menjelaskan bahwa kabar adonan tepung beras dapat menurunkan demam anak itu merupakan berita bohong.
Menurut penjelasan dari dr. Yoga Yandika, Sp.A, aktivitas menempelkan adonan tepung beras ke tubuh anak yang mengalami demam tidak akan membuat suhu tubuh anak menjadi turun, karena demam pada anak hanya dapat turun dengan pemberian obat atau mengompres anak dengan air hangat.

Sebenarnya memang wajar GanSis orang tua mengalami kekhawatiran lebih saat anak mereka mengalami sakit. Hanya saja jangan sampai apa yang Agan Sista lakukan untuk menyembuhkan mereka malah membawa bahaya yang lebih karena salah mempercayai informasi yang didapatkan di media sosial.
Itulah pentingnya untuk berkonsultasi langsung kepada seseorang yang memang berkompeten di bidangnya. Jika memang anak sedang sakit maka orang tua jangan langsung memberikan obat yang beredar dan diperjualbelikan bebas melainkan lebih baik untuk datang langsung ke dokter agar diberikan obat yang memang benar-benar aman untuk anak dan tidak ada resiko atau dampak bahayanya.
Mari GanSis kita lebih cerdas dalam mencerna pemberitaan yang beredar di media sosial, tidak mudah percaya dan penyebar berita bohong karena selain dapat merugikan diri sendiri juga tidak menutup kemungkinan akan merugikan dan membahayakan orang lain.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa kita ambil untuk keselamatan bersama.
Itulah pentingnya untuk berkonsultasi langsung kepada seseorang yang memang berkompeten di bidangnya. Jika memang anak sedang sakit maka orang tua jangan langsung memberikan obat yang beredar dan diperjualbelikan bebas melainkan lebih baik untuk datang langsung ke dokter agar diberikan obat yang memang benar-benar aman untuk anak dan tidak ada resiko atau dampak bahayanya.
Mari GanSis kita lebih cerdas dalam mencerna pemberitaan yang beredar di media sosial, tidak mudah percaya dan penyebar berita bohong karena selain dapat merugikan diri sendiri juga tidak menutup kemungkinan akan merugikan dan membahayakan orang lain.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa kita ambil untuk keselamatan bersama.
Quote:






T.G.I.F. dan 9 lainnya memberi reputasi
10
496
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan