- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Narasi Kedunguan oleh Rocky Gerung Usai Pro Anies Batal Deklarasi


TS
NippleShower
Narasi Kedunguan oleh Rocky Gerung Usai Pro Anies Batal Deklarasi
Quote:

Jakarta - Batalnya deklarasi Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada 10 November 2022 lalu dikritik Rocky Gerung. Kata dungu yang kerap dilontarkan Rocky Gerung terucap saat mengkritik batalnya deklarasi koalisi pengusung Anies.
Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) itu menilai gagalnya deklarasi pengusung Anies terkait transaksi partai. Tiga partai yang diketahui dalam wacana Koalisi Perubahan adalah Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
"Itu bedanya, kalau relawan nggak mungkin gagal kan (deklarasi). Kalau partai pasti ada transaksi," kata Rocky Gerung dilansir detikJatim, Senin (14/11/2022).
Menurut Rocky, gagalnya deklarasi koalisi pengusung Anies juga menjadi dampak panjang dari parpol yang tidak memprotes soal presidential threshold (PT) atau ambang batas pencapresan sebesar 20%.
"Karena namanya koalisi itu transaksi yang panjang dan itu kedunguan dari partai-partai yang nggak mau protes 0% (PT)," jelasnya.
"Kalau tetep 20% akibatnya begitu kan? Jadi semua akibat dari sistem elektoral yang dipasang 20 persen, yang saya perjuangkan nol persen," sambungnya.
Rocky menyebut seandainya PT tidak 20% dan menjadi 0%, sudah pasti Koalisi Perubahan melakukan deklarasi pada 10 November. "Kalau PT-nya nol persen, nggak akan ada penundaan kayak tadi. Ya, Anies bisa berdiri sendiri aja, kalau hitungan bukan 20 persen," katanya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai seharusnya Anies tidak perlu menunggu keputusan partai soal cawapres. Kalau Anies sudah memiliki nama yang dirasa cocok, harusnya Anies berani mengungkapnya.
"Padahal Aniesnya kan santai saja, kenapa mesti nunggu koalisi kan. NasDem bilang sebagai pemimpin koalisi, kami serahkan kepada Anies cawapresnya. Mestinya Anies yang pilih, bukan hasil koalisi kan?" kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menuding persoalan masih dirahasiakannya cawapres Anies karena ada transaksi antarpartai yang belum beres.
"Ada cawapresnya (Anies). Tapi ini kan transaksi, cawapresnya pun jadi transaksi," tambah Rocky.
Partai NasDem menjawab Rocky Gerung dengan menegaskan koalisi pro Anies belum gagal membentuk kesepakatan. NasDem bahkan mengajak Rocky Gerung bergabung dengan tim kecil yang dibentuk koalisi pengusung Anies.
"Deklarasi 10 November bukan gagal tapi belum terealisasi karena sedari awal deklarasi 10 November adalah tawaran NasDem pada PD dan PKS," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Senin (14/11).
NasDem mengatakan pihaknya menghormati mekanisme yang mesti dijalankan masing-masing partai terkait usulan deklarasi koalisi pada 10 November. "Kami tentu menghormati mekanisme yang ada di internal PD dan PKS karena harus ada musyawarah Majelis Syuro atau Majelis Tinggi," katanya.
Lebih lanjut, Willy menyebut komunikasi di antara ketiga parpol berjalan semakin intens. Terbaru, Willy mengatakan pengurus dari ketiga parpol itu menggelar pertemuan dengan Anies Baswedan di Bali.
Soal tudingan Rocky Gerung, Willy menekankan ketiga partai yang merencanakan koalisi didasari dengan semangat perubahan dan kesetaraan. Willy akan mengajak Rocky ke tim kecil agar dapat melihat dinamika secara langsung.
"Kami datang dengan semangat dan spirit yang sama yakni gerakan perubahan dan equal partnership. Jadi jauh dari nada-nada sumbang nanti Rocky akan kami undang ke tim kecil untuk melihat langsung dinamika yang terjadi. Biar Rocky semakin yakin dan sure dengan koalisi perubahan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bamkostra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menganggap pernyataan Rocky Gerung sebagai pengingat akan adanya status quo dan oligarki. Untuk itu, menurutnya, partai dalam koalisi perubahan tetap teguh dan konsisten merapatkan barisan.
"Bang Rocky Gerung ini mengingatkan kita semua. Dalam setiap langkah perubahan pun, akan ada upaya status quo dan oligarki yang mencoba untuk masuk. Karena itu, parpol-parpol Koalisi Perubahan, harus tetap teguh dan konsisten merapatkan barisan. Berjalan bersama dan beriringan bersama rakyat," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (14/11).
Herzaky mengatakan partainya akan tetap konsisten memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Dia menilai adanya dukungan masyarakat terhadap rencana koalisi perubahan.
"Kalau kami, Demokrat, seperti disampaikan oleh Ketum Partai Demokrat, Agus Yudhoyono atau AHY, tetap fokus dan konsisten, bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Dukungan dan dorongan yang begitu besar disematkan rakyat kepada rencana Koalisi Perubahan, membuat Demokrat semakin meyakini ini jalan terbaik menuju Pilpres 2024," ucapnya.
"Ada nasib bangsa dan negara yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Bagaimana bukan hanya ekonomi negeri ini bisa segera pulih, punya fondasi kuat kembali dalam menghadapi resesi global tahun depan, melainkan juga ekonomi rakyat bisa membaik dan mendapatkan manfaat dari berbagai kebijakan ekonomi pemerintah," lanjut Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky mengakui ada saja pihak yang tidak senang dengan kebersamaan NasDem, PKS, dan Demokrat yang akan membentuk Koalisi Perubahan. Namun, Herzaky enggan mengungkap gamblang pihak tersebut.
"Rencana koalisi perubahan tetap lanjut dan semakin solid. Namanya upaya menggagalkan, dengan berbagai isu, pendekatan, tawaran, tekanan, dan sebagainya, pasti dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak senang oleh kebersamaan dan komitmen kami memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat," ucapnya.
"Tapi, tidak perlulah kami ungkap ke publik, siapa dan bagaimananya. Nanti dibilang curhat atau playing victim," lanjut Herzaky.
https://news.detik.com/pemilu/d-6406...al-deklarasi/3
Kedunguan yang hakiki..







bukan.bomat dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan