

TS
si.matamalaikat
XQ-58A Valkyrie Resmi Bergabung dengan Eglin Air Force Base
Quote:
Skadron uji yang bermarkas di Eglin Air Force Base mulai menerima pengiriman unit drone pertama XQ-58A Valkyrie, rencananya akan ada dua unit drone buatan Kratos yang akan diuji disana dalam beberapa tahun ke depan. Mengutip artikel Eglin Air Force Base, drone pertama sudah tiba di pangkalan tersebut pada 9 November 2022. Drone akan ditugaskan bersama 40th Flight Test Squadron (FTS) yang merupakan bagian dari 96th Test Wing.
XQ - 58A Valkyrie adalah drone sepanjang 9 m yang diproduksi oleh pembuat drone Kratos Defense yang berbasis di California. Drone dirancang dengan berat peluncuran maksimum 2,7 ton, serta dapat terbang di ketinggian hingga 45.000 kaki (13.000 m) di atas permukaan laut, dan memiliki jangkauan maksimum sekitar 4.000 km. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa ini hanya kinerja yang diharapkan dari drone, pihak Kratos sebagai pembuat belum mengungkapkan seberapa dekat mereka telah mendemonstrasikan jangkauan ini dalam kenyataan.
Kemampuan Valkyrie untuk beroperasi dengan tingkat otonom tertentu didukung oleh sistem komputer onboard-nya, yang memungkinkan drone menentukan jalur penerbangan yang optimal dan pengaturan throttle yang sesuai berdasarkan perintah yang diberikan oleh stasiun kontrol darat atau pesawat tempur udara.
Valkyrie kini telah memberi Angkatan Udara AS banyak informasi pengujian yang berharga di berbagai lingkungan eksperimental dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020 misalnya, drone berfungsi sebagai penghubung data antara F-22 dan F-35, dan kemudian pada tahun 2021; ruang senjatanya digunakan untuk pertama kali sebagai platform peluncuran untuk drone ALTIUS-600 yang lebih kecil.
Kratos juga menawarkan versi modifikasi Valkyrie untuk inisiatif program Skyborg Angkatan Udara AS, yang berupaya mengintegrasikan drone otonom dengan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kendaraan tempur tanpa awak. Sebelumnya Kratos dan Eglin bersama-sama sebenarnya telah menguji Skyborg pada pesawat tak berawak UTAP-22 Mako.
Eglin dikenal sebagai salah satu pangkalan Angkatan Udara yang berada di garis depan pengembangan dan evaluasi kemampuan. Angkatan Udara, serta Angkatan Laut dan Marinir AS, semakin dihadapkan pada kebutuhan akan lebih banyak ruang udara untuk melakukan tes dan pelatihan karena berbagai alasan, dan disposisi geografis Eglin yang unik dapat membantu mewujudkan hal tersebut.
Dengan 100.000 mil laut persegi rentang lepas pantai di Teluk Meksiko, pangkalan ini menawarkan keuntungan memiliki area terbuka yang luas dan penuh. Hingga saat ini, sebagian besar pengujian XQ-58A telah dilakukan di Yuma Proving Ground di Arizona, yang merupakan instalasi luas yang dijalankan Angkatan Darat AS. Tempat latihan tersebut dilaporkan tidak dapat digunakan untuk mendukung jadwal operasional Valkyrie yang telah ditetapkan Angkatan Udara AS pada pertengahan sampai akhir 2020-an.
Di sisi lain, pemilihan Eglin untuk uji coba Valkyrie didukung oleh infrastruktur komunikasi bawaan pangkalan yang cukup lengkap untuk mendukung penerbangan drone. Sementara 96th Test Wing telah memiliki peran yang luas dalam memvalidasi kinerja berbagai sistem drone Valkyrie selama proses pengembangan. Hal tersebut telah memberikan Eglin pengalaman yang diperlukan untuk menerapkan operasi pesawat otonom dan prosedur keselamatan yang diperlukan untuk memastikan pengujian penerbangan yang aman dan efektifdari pesawat tanpa awak.
Pihak Angkatan Udara AS (USAF) kini terus menguji sistem pesawat tak berawak untuk mendukung operasional F-22, F-35 serta NGAD di masa depan. Kelak pilot dari pesawat tempur tersebut akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan drone untuk membantu misi mereka, di mana drone tersebut juga dikenal sebagai loyal wingman.Yang mampu meluncurkan amunisi sendiri serta membantu memberikan data/gambaran di sekitar area pertempuran kepada pilot.
USAF sendiri menargetkan uji coba Valkyrie bisa dimulai bulan depan, dan diharapkan tes akan berlanjut sampai tahun 2023. Saat ini tidak ada rincian mengenai uji coba apa yang hendak dilakukan, akan tetapi kemungkinan uji coba terbaru akan fokus pada konsep “crewed-uncrewed teaming", untuk memaksimalkan kerja sama antara pilot jet tempur USAF dan XQ-58A Valkyrie.
Referensi Tulisan: The War Zone& Eglin Air Force Base
Sumber Foto: USAF & Lockheed Martin
XQ - 58A Valkyrie adalah drone sepanjang 9 m yang diproduksi oleh pembuat drone Kratos Defense yang berbasis di California. Drone dirancang dengan berat peluncuran maksimum 2,7 ton, serta dapat terbang di ketinggian hingga 45.000 kaki (13.000 m) di atas permukaan laut, dan memiliki jangkauan maksimum sekitar 4.000 km. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa ini hanya kinerja yang diharapkan dari drone, pihak Kratos sebagai pembuat belum mengungkapkan seberapa dekat mereka telah mendemonstrasikan jangkauan ini dalam kenyataan.
Kemampuan Valkyrie untuk beroperasi dengan tingkat otonom tertentu didukung oleh sistem komputer onboard-nya, yang memungkinkan drone menentukan jalur penerbangan yang optimal dan pengaturan throttle yang sesuai berdasarkan perintah yang diberikan oleh stasiun kontrol darat atau pesawat tempur udara.
Valkyrie kini telah memberi Angkatan Udara AS banyak informasi pengujian yang berharga di berbagai lingkungan eksperimental dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020 misalnya, drone berfungsi sebagai penghubung data antara F-22 dan F-35, dan kemudian pada tahun 2021; ruang senjatanya digunakan untuk pertama kali sebagai platform peluncuran untuk drone ALTIUS-600 yang lebih kecil.
Kratos juga menawarkan versi modifikasi Valkyrie untuk inisiatif program Skyborg Angkatan Udara AS, yang berupaya mengintegrasikan drone otonom dengan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kendaraan tempur tanpa awak. Sebelumnya Kratos dan Eglin bersama-sama sebenarnya telah menguji Skyborg pada pesawat tak berawak UTAP-22 Mako.
Quote:
Eglin dikenal sebagai salah satu pangkalan Angkatan Udara yang berada di garis depan pengembangan dan evaluasi kemampuan. Angkatan Udara, serta Angkatan Laut dan Marinir AS, semakin dihadapkan pada kebutuhan akan lebih banyak ruang udara untuk melakukan tes dan pelatihan karena berbagai alasan, dan disposisi geografis Eglin yang unik dapat membantu mewujudkan hal tersebut.
Dengan 100.000 mil laut persegi rentang lepas pantai di Teluk Meksiko, pangkalan ini menawarkan keuntungan memiliki area terbuka yang luas dan penuh. Hingga saat ini, sebagian besar pengujian XQ-58A telah dilakukan di Yuma Proving Ground di Arizona, yang merupakan instalasi luas yang dijalankan Angkatan Darat AS. Tempat latihan tersebut dilaporkan tidak dapat digunakan untuk mendukung jadwal operasional Valkyrie yang telah ditetapkan Angkatan Udara AS pada pertengahan sampai akhir 2020-an.
Di sisi lain, pemilihan Eglin untuk uji coba Valkyrie didukung oleh infrastruktur komunikasi bawaan pangkalan yang cukup lengkap untuk mendukung penerbangan drone. Sementara 96th Test Wing telah memiliki peran yang luas dalam memvalidasi kinerja berbagai sistem drone Valkyrie selama proses pengembangan. Hal tersebut telah memberikan Eglin pengalaman yang diperlukan untuk menerapkan operasi pesawat otonom dan prosedur keselamatan yang diperlukan untuk memastikan pengujian penerbangan yang aman dan efektifdari pesawat tanpa awak.
Quote:
Pihak Angkatan Udara AS (USAF) kini terus menguji sistem pesawat tak berawak untuk mendukung operasional F-22, F-35 serta NGAD di masa depan. Kelak pilot dari pesawat tempur tersebut akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan drone untuk membantu misi mereka, di mana drone tersebut juga dikenal sebagai loyal wingman.Yang mampu meluncurkan amunisi sendiri serta membantu memberikan data/gambaran di sekitar area pertempuran kepada pilot.
USAF sendiri menargetkan uji coba Valkyrie bisa dimulai bulan depan, dan diharapkan tes akan berlanjut sampai tahun 2023. Saat ini tidak ada rincian mengenai uji coba apa yang hendak dilakukan, akan tetapi kemungkinan uji coba terbaru akan fokus pada konsep “crewed-uncrewed teaming", untuk memaksimalkan kerja sama antara pilot jet tempur USAF dan XQ-58A Valkyrie.
Quote:
Referensi Tulisan: The War Zone& Eglin Air Force Base
Sumber Foto: USAF & Lockheed Martin






mynameisant dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.2K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan