Jumat, 11 November 2022 - 07:00

Sumber :
pravda.com.ua


Episode paling ganas Perang Rusia-Ukraina diprediksi bakal pecah di Republik Zaporizhzhia. Pergerakan masif unit militer Ukraina ke wilayah Kherson, diikuti oleh pemindahan lebih dari 100.000 personel Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 10 November 2022, keputusan penarikan pasukan diambil oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rabu 9 November 2022.

Andalkan Kamera 50MP, Galaxy A04 Series #PastiAwesomeDuluan!
Shoigu sepakat memindahkan sekitar 115.000 pasukan ke tepi kanan atau wilayah barat Sungai Dniper, setelah menerima laporan Komandan Pasukan Gabungan Rusia dalam invasi Ukraina, Jenderal Sergey Surovikin.
Surovikin melaporkan situasi di sepanjang Sungai Dniper, pasca informasi pergerakan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dalam jumlah besar, ke sisi kiri (timur). Berdasarkan situasi ini, Surovikin meminta penarikan pasukan, untuk memperkuat pertahanan terhadap serangan Ukraina di sisi timur.

"Setelah penilaian komprehensif dari situasi saat ini, diusulkan untuk membangun pertahanan di sepanjang tepi kiri Sungai Dnieper," ucap Surovikin kepada Shoigu, dikutip VIVA Militer dari Shanghai Daily.
Kabar terbaru, pasukan Rusia sudah mempersiapkan kemungkinan serangan militer Ukraina di sisi timur. Perwakilan Administrasi Sipil-Militer Kherson, Sergey Moroz, mengungkap aktivitas personel Rusia untuk mencegah tentara Ukraina menyeberangi Sungai Dniper dari sisi timur.
"Persiapan di tepi kiri berjalan dengan kecepatan penuh. Mereka (pasukan Rusia) menggali parit, menyebarkan galian, menyebarkan landak anti-tank, dan menempatkan artileri," kata Moroz dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
"Tentu saja, (unit) infanteri kami benar-benar siap di tepi kiri untuk memberikan penolakan. (Pasukan Ukraina) tidak akan bisa sampai ke tepi kiri, karena pasukan kami telah menggali dengan sangat kuat dan sangat baik untuk waktu yang lama. Kami pasti tidak akan bergerak dari tepi kiri," ujarnya.

Di sisi lain, anggota Dewan Perwakilan Daerah Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, juga memberikan informasi mobilisasi pasukan militer Rusia sejak awal pekan ini. Rogov mengungkap, sekitar 700 personel Pasukan Operasi Khusus Ukraina (SSO) sudah tiba di Zaporizhzhia, usai menjalani latihan tempur di bawah instruksi pasukan elite Special Air Service (SAS) Inggris.
Rogov juga membahas instruksi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang memastikan pengerahan seluruh pasukannya. Sekitar 13.000 personel akan segera dikirim ke garis depan, dan tidak akan ditempatkan di unit cadangan baru yang rencananya ditempatkan dekat Oblast (Provinsi) Lviv.
"Saya ingin menentukan bahwa tidak semua dari 13.000 ini dikirim kepada kami (di Zaporizhzhia). Ini adalah kelompok yang menjalani pelatihan dan seharusnya membentuk korps cadangan kedua di Lviv," ucap Rogov melanjutkan.
"Tetapi,mereka benar-benar dilemparkan ke dalam penggiling daging. Sekitar setengah setengahnya dikirim kepada kami, sekitar 7.000 dan 6.000 lainnya ke front Kherson," katanya.


https://www.viva.co.id/militer/milit...front-tenggara