- Beranda
- Komunitas
- Militer Dunia
Tsai Ing-wen Ingatkan Ancaman Invasi Cina


TS
bocilura
Tsai Ing-wen Ingatkan Ancaman Invasi Cina
Tsai Ing-wen Ingatkan Ancaman Invasi Cina
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 9 November 2022 15:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memperingatkan adanya ancaman terhadap kemungkinan invasi dari Cina. Beijing sebelumnya sudah berkeras akan berusaha mengintegrasikan Taiwan lewat cara-cara damai, namun jika konflik akhirnya meletus maka Tsai pun akan mencari bantuan dari negara-negara Barat.
“Kita harus bersiap untuk sebuah potensi invasi dari Cina. Ini hal nyata yang bisa saja terjadi pada kita. Ada ancaman di luar sana. Ini bukan untuk mencari sensasi,” kata Tsai.
Taiwan adalah sebuah wilayah yang punya pemerintahan sendiri sejak kelompok tentara nasionalis yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan pada 1949 usai kalah dari perang sipil melawan komunis. Beijing berkeras Taiwan adalah wilayah tak terpisahkan dari Cina atau yang disebutnya kebijakan satu Cina.
Dalam sebuah keterangan yang dipublikasi pada Agustus 2022 dinyatakan Beijing akan mengusahakan reunifikasi damai, namun Beijing pun berhak menggunakan kekuatan militernya. Militer Cina jauh lebih kuat dari Taiwan sehingga Tsai meningkatkan anggaran pengeluaran bidang pertahanan sampai 13 persen. Anggaran pengeluaran militer Taiwan pada 2023 akan sebesar USD 19 miliar (Rp 296 triliun).
“Jika tentara Cina ingin melakukan sesuatu yang drastris, maka Presiden Cina Xi Jinping harus mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan. Dia harus berfikir dua kali,” kata Tsai.
Baca juga: Xi Jinping Perintahkan Militer China Siap Perang, Ada Apa?
Akan tetapi, meskipun Taiwan sudah menggelontorkan biaya anggaran pertahanan sampai dua kali lipat, Tsai masih akan membutuhkan bantuan negara-negara Barat untuk membiayai militer Taiwan seperti yang dilakukan saat ini pada militer Ukraian. Sebelumnya pada September 2022 lalu, otoritas Amerika Serikat telah mengizinkan penjualan hingga miliaran dolar ke Taipe.
Cina memegang kedaulatan Taiwan sejak 1970-an. Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menjanjikan dalam sejumlah kesempatan kalau militer Amerika akan membantu mengusir invasi Cina. sejumlah ajudan Gedung Putih pun selalu mengulangi pernyataan ini.
https://dunia.tempo.co/read/1654776/...an-invasi-cina


amekachi memberi reputasi
1
115
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan