Jakarta - SDN Pocin 1 Depok sedang menjadi sorotan masyarakat. Sekolah tersebut ramai dibicarakan karena akses jalan menuju tempat itu tertutup trotoar.
Lantas, apa yang menjadi penyebab tertutupnya jalan masuk SDN Pocin 1 Depok? Simak penjelasannya di bawah ini.

Akses ke SDN Pondok Cina (Pocin) 1, Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat (Jabar), tertutup pelebaran trotoar Jalan Margonda Depok. Trotoar itu lebih tinggi dari gerbang masuk SDN Pocin 1.

Di depan gerbang sekolah terdapatbanner'Tolong jangan geser sekolah kami!!!'. Selain itu, ada poster lain di lokasi bertuliskan 'Berikan hak kami menuntut ilmu di SDN Pondok Cina 1'.

Salah satu wali murid, Nia, mengaku kaget karena akses masuk gerbang SDN Pocin 1 tertutup trotoar Jalan Margonda.

"Nggak tahu penutupannya (akses) kapan ke sekolah. Tapi jam 23.00 WIB orang tua murid ada yang pulang kerja lihat kondisinya belum ditutup. Nah, begitu tadi saya jam 06.00 antar anak sekolah sudah ketutup begini, diratakan sama jalanan trotoar yang lain," kata Nia, dikutip detikcom, Kamis (10/11/2022).

Sempat Ada Imbauan Belajar di Rumah
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diketahui sedang melakukan pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Margonda, Depok. Trotoar di depan SDN Pocin 1 menjadi salah satu tempat yang dilalui.

Meskipun ada surat imbauan Plt Kepala Sekolah untuk kegiatan belajar mengajar dari rumah, masih ada siswa yang memilih masuk.

"Ada (pembelajaran), tapi ada surat imbauan BDR (belajar dari rumah). Masih ada yang masuk," ucap Nia salah satu wali murid SDN Pocin 1.

Rencana SDN Pocin 1 Hendak Dibangun Masjid

SDN Pocin 1 akan direlokasi untuk pembangunan masjid. Pembahasan relokasi sekolah itu sudah bermula sejak Februari 2022.

"14 Februari 2022, Ridwan kamil dan Walkot Depok berkunjung ke Pocin 1 untuk lahan rencana pembangunan Masjid Agung," kata Wali murid, Komite Orang Tua SD Pocin 1, Cici, dikutip detikcom, Kamis (10/11/2022).

Lalu, pada 9 Juni, Walkot Depok menerbitkan surat ke Dinas Pendidikan (Disdik) terkait pengalihan fungsi. Hal ini berhubungan dengan usulan penghapusan SD Pocin 1 dari daftar inventaris Dinas Pendidikan.

"26 Agustus 2022, diadakan rapat besar yang menghadirkan perwakilan siswa, Disdik, Plt Kepsek Pocin 1, Kepsek Pocin 3, Kepsek Pocin 5, Lurah Pondok Cina, Camat Beji, LPM Munir dan pengurus lingkungan Pocin. Tapi belum ketemu kata sepakat," ungkap Cici.

Kegiatan Belajar Akan Pindah ke SDN Pocin 3 dan 5

Hal tersebut berlanjut ke awal September, di mana perwakilan orang tua murid melaporkan masalah ini ke Dirjen Kemendibudristek.

Lalu pada 19 Oktober, ada laporan bahwa SD Pocin 1 akan disatukan dengan SD Pocin 5.

Wali murid, Komite Orang Tua SD Pocin
1, Cici mengatakan per 4 November 2022, Plt Kepala SD Pocin 1 mengeluarkan surat pemberitahuan untuk kegiatan belajar dari rumah (BDR). Siswa dipindahkan ke SD Pocin 3 dan 5.

"Orang tua murid tidak keberatan dipindahkan tetapi harus kumpul di 1 gedung dan jangan dadakan. Jika kita di-regroupingke 2 SD yang berbeda, maka jam masuk pun terbagi 4 sesi, ada yang 07.00 pagi, ada yang jam 10.00, jam 12.00 dan hari Sabtu harus masuk. Jadi jumlah hari belajar 6 hari. Tentu ini sangat mengganggu psikologi anak-anak," jelas Cici.

Harapan kami, cari lahan dan bangun dulu gedung baru dengan anggaran 2023. Setelah gedung baru dibangun, silakan kami direlokasi. Ini menyangkut 362 jiwa anak-anak yang sangat berdampak serius kepada psikologi mereka," lanjut Cici.

Sudah Dibangun Tangga Penghubung
Pembangunan trotoar ini sempat menimbulkan masalah karena tidak ada tangga turun dari trotoar ke gerbang SDN Pocin 1 Depok. Kini, petugas dari Dinas PUPR Depok sudah membangun tangga penghubung sekolah dan trotoar.

https://news.detik.com/berita/d-6397...yang-diketahui

Ada sekitar 60an mesjid di wilayah kecamatan ini...

Jadi menurut ane tdk ada urgensinya membangun mesjid di kawasan tersebut.

Silahkan kalau mau membangun mesjid tapi pikirkan dulu siswa sekolah ini.

Islam memberi perintah memakmurkan mesjid bkn bikin sebanyak mungkin mesjid.

Pahami essensi perintah tersebut.

Satu mesjid bisa membawa manfaat tuk org banyak disekitarnya dan selalu di penuhi jamaahnya dgn segala aktivitas lebih baik daripada 10 mesjid yg jarang di penuhi jamaah.

Kualitas yg di cari bukan kuantitasnya