Zhuhai Airshow 2022 yang berlangsung di China sudah memasuki hari kedua pada hari ini, dan dilihat dari beberapa foto dan artikel di media sosial, tampaknya China pada acara pameran tahun ini menampilkan berbagai jenis drone. Setelah pada thread sebelumnya penulis telah mengajak Agan berkenalan dengan Wing drone Loong 3 dan Wing Loong 10. Maka kali ini kita akan berkenalan dengan MD-22.

Drone MD-22 sendiri disebut sebagai drone hipersonik, di mana dari brosur yang ditampilkan di Zhuhai Air Show; drone ini disebut bisa ngebut sampai kecepatan maksimum Mach 7 (8.645 km/jam). Drone punya jangkauan maksimum 8.000 km dan payload senjata maksimum 4 ton. Drone ini punya bobot kosong mencapai 1 ton.

Menurut artikel gagadget.com, drone yang ditampilkan baru sebatas mockup (model skala). Kemungkinan bentuk drone bisa berbeda dengan versi prototype atau versi produksi massal-nya. Untuk dimensinya, MD-22 memiliki panjang 10,8 m; rentang sayap 4,5 m; dan tinggi 1,6 m. Sampai saat ini tidak banyak informasi yang diketahui tentang drone ini, termasuk perusahaan mana yang mendesainnya.



Di sisi lain, platform senjata yang punya kecepatan hipersonik memang sedang naik pamor di Blok Barat dan Blok Timur. Di Blok Barat, Amerika terus menguji berbagai platform rudal balistik dan rudal jelajah yang bisa mencapai kecepatan hipersonik. Mereka memakai platform peluncuran kapal perang, pesawat pembom hingga platform yang ada di darat.

Di Blok Timur pun, Rusia tak mau ketinggalan; mereka pun kini sudah mulai bersiap memproduksi rudal jelajah hipersonik Tsirkon yang bisa ditembakkan dari frigat Admiral Gorshkov. Selain itu, China juga mengekor dengan mengembangkan beberapa jenis rudal yang punya kemampuan hipersonik.

Kecepatan hipersonik digadang-gadang dapat menciptakan kesulitan bagi sistem pertahanan udara lawan yang akan melakukan intercept dan penghancuran rudal atau drone. Karena platform senjata hipersonik menawarkan kecepatan fantastis serta kemampuan manuver yang baik serta diklaim sulit untuk dicegat (intercept), maka kini baik Barat dan Timur berlomba untuk menciptakan senjata hipersonik tersebut.







Referensi Tulisan: gagadget.com,
Sumber Foto: Twitter