Indo Defence 2022 yang digelar di Kemayoran memang sudah berakhir pada 5 November lalu, tapi pembahasan alutsista yang mejeng di Kemayoran masih belum berkahir gan. Pada kesempatan kali ini TS akan mengajak Agan berkenalan dengan produk baru dari PT Pindad. Produk tersebut diberi nama Badak 6x6 SPAAG.

Sebagai tambahan informasi, versi asli Badak 6x6 adalah varian AFSV (Armoured Fire Support Vehicle) yang dilengkapi meriam Cockerill 90 mm. Dan kini PT Pindad memperkenalkan Badak 6x6 SPAAG. FYI SPAAG sendiri merupakan akronim dari self-propelled anti-aircraft gun.Versi terbaru Badak ini efektiv untuk menembak drone, pesawat tempur dan helikopter.

Pada kubah senjata Badak memakai Oerlikon Skyranger buatan Oerlikon Contraves dari Swiss, anak perusahaan Rheinmetall Defence, Jerman. Turret ini termasuk jenis tak berawak, yang dapat beroperasi secara mandiri atau bersama dengan sistem rudal dan unit pengendalian tembakan yang sudah ada.



Sebagai persenjataannya, Badak membawa kanon kaliber 35 mm dengan kecepatan tembak 1.000 proyektil per menit dengan jarak tembak sampai 4.000 meter. Fitur tambahan pada kubah Skyranger yang dibawa Badak terbilang canggih, mulai dari disematknnya radar AESA (Active Electronically Scanned Array), dua peluncur rudal pertahanan udara SHORAD, Infrared scanner serta senapan mesin coaxial.

Sementara artikel Airspace Reviewmenyebut jika Skyranger juga efektiv untuk menyerang target darat, membuatnya dapat digunakan sebagai senjata pendukung tembakan. Dengan memakai peluru Frangible Amour-Piercing Discarding Sabot (FAPDS), senjata ini dapat menghajar target darat pada jarak tembak efektiv 5 km.

Mengutip artikel indomiliter.com, bobot kubah senjata Skyranger adalah 2,5 ton sementara untuk harga per unitnya ada di kisaran 5 sampai 7 juta euro. Dari sisi mesin, Badak 6×6 memakai mesin diesel inline turbocharger intercooler 6 silinder dengan transmisi otomatis 6 maju dan 1 mundur. Mesin dapat memuncratkan tenaga maksimal 340 hp, sementara kecepatan maksimumnya tembus hingga 90 km per jam di jalan beraspal. Dari sisi perlindungan, Badak 6×6 mengadopsi standar NATO STANAG 4569 Level III, yang mampu menahan terjangan proyektil kaliber 12,7 mm (Armor Piercing) dari jarak 30 meter.






Referensi Tulisan: Airspace Review& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas