Kaskus

Hobby

syaifullimanAvatar border
TS
syaifulliman
Inilah sebab MANUSIA tidak bisa melihat TUHAN
Bagi sebagian orang yang mempertanyakan eksistensi Tuhan, pertanyaan “mengapa MANUSIA tidak bisa melihat TUHAN ?” adalah hal yang umum. Demikian penjelasannya.
TUHAN seperti yang kita ketahui adalah Entitas yang maha berkuasa, Entitas yang abadi. Tidak ada sesuatu pun yang sama atau menyerupai-Nya.

Sedangkan MANUSIA adalah mahluk yang sangat rentan terhadap sesuatu apapun atau Fana. Contoh kalau di bully kita Manusia bisa sakit hati, tertusuk jarum akan terluka berdarah, bahkan sangat mudah mati.

Di ibaratkan Manusia adalah sepotong es batu dan Tuhan adalah Matahari, jika dipertemukan tentu sepotong es batu akan meleleh kemudian menguap tanpa bekas. Itulah gambaran jika Manusia berhadapan langsung dengan Tuhan. Radiasi yang dimiliki-Nya sangat berbahaya bagi kehidupan Manusia.

Dari Ibnu Abbas RA, sahabat Rasulullah SAW meriwayatkan, bahwa ketika Nabi Musa AS ingin melihat Allah SWT. Lalu Nabi Musa AS memohon, “Ya Rabb perlihatkanlah (dirimu) kepadaku, agar aku dapat memandang Engkau.” Kemudian Allah SWT berfirman: “Engkau sama sekali tidak akan mampu melihatku, tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu. Maka jika ia tetap pada tempatnya, niscaya engkau akan melihatku.” kembali Allah SWT berfirman: “Pergilah engkau dan lihatlah batu di atas puncak gunung itu, duduklah di atas batu itu”.

Ketika Allah menampakan dirinya pada gunung tersebut. Maka gunung tersebut hancur lebur dan Nabi Musa AS jatuh pingsan, lalu batu tersebut berubah menjadi kubah untuk menutupi kepala beliau dari sinaran cahaya Allah SWT. Allah SWT memerintahkan MalaikatJibril untuk membalikan batu yang menimpa tubuhnya, wajah Nabi Musa AS memancarkan cahaya kemuliaan, rambutnya memutih karena cahaya.

“Maka setelah Musa tersadar kembali dia berkata: Maha Suci Engkau, aku sungguh bertaubat kepada Mu dan aku adalah orang yang pertama kali beriman,”(QS. Al-A’raf).

Mengapa Nabi Muhammad SAW bisa bertemu Tuhan saat Isra Mi’raj
Al-Imam Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliky Al-Hasani menceritakan peristiwa agung ini dalam Kitab Al-Anwaarul Bahiyyah dan Dzikrayaat wa Munaasabaat. Suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka'bah. Tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri Beliau lalu membawanya ke arah sumur Zamzam. Setibanya di sana mereka merebahkan tubuh mulia Rasulullah untuk dibelah dadanya oleh Jibril, mengeluarkan hati Beliau lalu membasahinya tiga kali dengan air Zamzam. Kemudian didatangkan satu nampan emas dipenuhi hikmah dan keimanan. Jibril menuangkannya ke dalam hati Beliau, lalu ditutup kembali oleh Jibril.
Hikmah dan Keimanan inilah yang menurut sebagian ulama adalah bagian dari ilmu yang fungsinya menguatkan tubuh manusia Nabi Muhammad SAW berkali-kali lipat agar tidak mudah hancur seperti yang pernah di alami oleh Nabi Musa. Sehingga Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan melakukan perjalanan agung penuh hikmah serta sebagai kesiapan untuk berjumpa dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Wallahu a'lam bishawab.

emineminnaAvatar border
emineminna memberi reputasi
1
444
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan