- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Megawati Dimarahi George Bush, Dituding Bela Saddam Hussein


TS
pilot.mirage449
Cerita Megawati Dimarahi George Bush, Dituding Bela Saddam Hussein

Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya dimarahi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush. Megawati mengatakan George menuding dirinya membela mantan Pemimpin Irak Saddam Hussein.
Megawati bercerita saat hadir secara virtual dalam opening ceremony acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective', di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022). Megawati awalnya bicara soal perlunya perubahan atas lembaga PBB yang saat ini sudah tidak bisa meredam konflik dunia.
"Berbagai perubahan fundamental atas lembaga dunia PBB tersebut sangat diperlukan karena Perserikatan Bangsa-Bangsa dinilai sudah tidak mampu meredam konflik. Padahal kan sebenarnya, kalau yang bisa memutuskan itu PBB," kata Megawati saat beri pernyataan.
Di sinilah Megawati menceritakan pengalamannya dimarahi George W Bush. Dia dimarahi karena angkat bicara soal rencana George Bush menyerang Irak.
"Sebagai sebuah contoh, ketika saya menjadi Presiden, Presiden Amerika George W. Bush Junior bilang, 'Saya akan menyerang Irak dengan cara kilat'. Saya bilang, 'Kamu kan seharusnya mendapatkan izin dari PBB'," ucap Megawati.
Megawati kemudian menanyakan kembali terkait serangan kilat yang dimaksud Bush ke Irak. Dia menyebut saat itu sempat dipuji Bush.
"Lalu kedua (saya tanya) 'Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?' itu yang saya tanya, 'satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?'. Jadi kata Presiden George Bush pada saya, katanya begini 'kamu itu kok pintar ya Mega'," ujar dia.
Namun, Megawati saat itu justru menyinggung Bush setelah dipuji. Megawati menegaskan dirinya tak setuju Amerika menyerang Irak hingga menyebabkan Bush marah.
"Saya kan mesti tahu dong, ini juga karena saya harus juga berbicara mengenai Pancasila dan juga dengan Dasa Sila Bandung-nya, karena saya berkewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia, karena saya tidak setuju bahwa sebuah negara akan melakukan sebuah penyerangan. Itu kayanya idenya seperti zaman Jerman mengatakan Blitzkrieg, perang cepat. Saya pikirnya begitu," jelas Megawati.
"Tapi kan pada keadaannya ternyata waktu itu beliau agak sedikit marah, dia bilang begini, 'kamu selalu bela Saddam Husein?'," lanjut Megawati.
Merespons itu, Megawati lalu menekankan dirinya tak membela Saddam Hussein. Melainkan, membela rakyat Irak.
"'Saya nggak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan menderita. Jadi kalau kamu berpikir bahwa kamu nggak cocok dengan Saddam Husein, sudahkah ada ahli Islam-mu yang harusnya menerangkan, Saddam Husein itu siapa', saya bilang begitu. Tapi akhirnya tetap saja toh diserang," pungkas Megawati.
Detik.com






dragunov762mm dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan