Bagi agan pemerhati alutsista nasional, pasti tak asing dengan nama KCR (Kapal Cepat Rudal). Untuk KCR, yang paling dikenal mungkin adalah KCR-60M buatan PT PAL. Selain PT PAL, saat ini ada pihak swasta yang juga sukses membuat KCR di kelas 60 meter. Hebatnya KCR buatan swasta ini bisa diajak ngebut sampai kecepatan 35 knots. Sementara KCR buatan PT PAL untuk kecepatannya ada di angka 28 knots.

Dan selama acara Indo Defence 2022, KCR-60M buatan PT Tesco Indomaritim sukses melakukan demo live dan kapal berhasil meraih top speed 35 knots; demo live tersebut berlangsung pada 3 November 2022 di Pondok Dayung Dock. Acara tersebut juga disaksikan oleh KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Melalui keterangan di Instagram, PT Tesco Indomaritim menyebut jika KCR 60M buatan mereka telah mengadopsi sistem propulsi baru, yakni hybrid-propulsi; yang terdiri dari water jet dan fixed propeller. Untuk sistem propulsi kapal KCR-60M dibuat dan dikembangkan bersama Hamilton Jet, perusahaan asal New Zealand.



Di sisi lain, mengutip artikel Janes.com; media ini menyebutkan jika PT Tesco Indomaritim telah mendapat pesanan KCR-60M dari pemerintah. Tapi tidak disebutkan berapa jumlah kapal yang hendak dibeli beserta anggarannya. Kontrak untuk membangun kapal tersebut diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Tesco pada tahun 2021, kata Direktur Pertahanan dan Penjualan Pemerintah Tesco, Jasni Basuki.

Namun, beliau tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang kontrak dan tanggal peluncuran kapal, karena masalah kerahasiaan. Menurut Basuki, varian KCR-60M buatan PT Tesco dibuat secara in-house dan memiliki desain yang sedikit berbeda dengan KCR 60 yang dibuat oleh PT PAL. Perbedaan utama adalah sistem propulsi kapal, terdiri dari satu baling-baling tetap (fixed propeller) dan dua water jet Hamilton HT900. KCR-60M buatan swasta ini dibekali dua mesin diesel MTU 16V 4000 M93L dan satu MTU 16V 4000 M63L. Sistem propulsi ini disebut akan menghemat bahan bakar, dengan begitu kapal bisa beroperasi lebih lama untuk menjaga garis pantai Indonesia yang panjang.

Dalam sebuah wawancara dengan Janes.com; Jasni Basuki memberi pernyataan sebagai berikut: “Studi dan konsultasi kami dengan Angkatan Laut Indonesia menunjukkan bahwa kapal KCR-60M dioperasikan sebagian besar dengan kecepatan di bawah kecepatan jelajah." Jasni Basuki lalu menambahkan, “Pada kecepatan ini, paling ekonomis menggunakan baling-baling. Dan ketika harus melaju dengan kecepatan penuh, ketiga sistem propulsi bisa digunakan.”

Hadirnya KCR-60M buatan swasta ini akan menjadi angin segar bagi TNI AL, karena pada akhirnya mereka bisa memiliki kapal cepat yang bisa digeber sampai kecepatan lebih dari 30 knots. Selain itu, berhasilnya uji coba KCR 60M selama Indo Defence 2022; menunjukkan bahwa industri galangan kapal swasta tak kalah dengan galangan kapal BUMN.







Referensi Tulisan: Janes.com
Simber Foto: Janes.com