Musim penghujan mulai tiba dan setiap hari hujan terus mengguyur kota kita. Ehm ... omong-omong nih, kalian masak apa hari ini?

Tiap pagi pasti banyak yang bingung menu apa yang akan diolah. Kadang, tidak ingin ribet, tinggal beli jadi saja di warung makan atau pasar. Sekarang zamannya serba gampang. Namun, kalau ada uangnya kalian bisa pilih makanan sesuka hati.

Hari ini aku akan memberi resep sayur asem yang beda dari biasanya. Sayur asem ini kelihatan segar dan menggugah selera. Biasanya kan sayur asrm terdiri dari kacang panjang, kangkung, krai/timun krai, kacang koro, daun lembayung dan lain sebagainya. Akan tetapi, kali ini aku mencoba membuat sayur asem yang bahan utamanya adalah talas.



Bahan yang dipilih bukan keladi, tetapi talas. Memang sekilas mirip, tetapi lebih enak menggunakan talas. Kalau keladi pada umumnya dibuat keripik.



Bahan-bahan :


-- Satu mangkok talas yang sudah dibuang kulitnya. Pilih mangkok ukuran sedang.
-- 1 ikat kacang panjang, potong sesuai selera
-- 1 buah krai/timun krai, iris sedikit tebal dan jangan terlalu tipis supaya tidak hancur saat direbus
-- Kurleb 1 liter air untuk merebus sayur

Bahan bumbu :


-- 4 siung bawang merah
-- 1 siung bawang putih
-- 1 buah cabe rawit. Kalau ingin lebih pedas, bisa ditambah cabenya
-- 2 buah asam mentah, kerok dengan pisau bagian luarnya agar kulit arinya hilang
-- 5 lembar daun salam
-- 1 ruas lengkuas, iris
-- 1 sdm garam
-- 1/4 sdt vetsin/micin

Cara membuat :

-- Taruh air dalam panci dan nyalakan dengan api sedang

-- Talas yang sudah dibuang kulitnya, cuci bersih dengan air mengalir. Saat mencucinya sedikit di remas agar getahnya hilang sedikit demi sedikit. Ulangi sampai tiga kali



-- Haluskan bumbu kecuali asam mentah, lengkuas dan daun salam

-- Setelah air di panci mendidih, masukkan talas. Jangan sekali-kali menutup pancinya agar buih yang dihasilkan talas tidak naik dan tumpah ke mana-mana. Kecilkan api untuk menghindari buihnya yang akan naik

-- Cek kematangan talas dengan garpu. Jika sudah lunak dan buihnya mengurang, masukkan kacang panjang dan krai. Lalu, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan beserta asam mentah, lengkuas dan daun salam. Lalu, besarkan api ke ukuran sedang dan tutup pancinya.

-- Jika kacang panjang dan krai sudah lunak, bisa cek rasa.

-- Sajikan dengan nasi hangat plus ikan asin



Talas yang tidak bisa mengolahnya akan gatal dilidah. Namun, aku yang berulangkali memasaknya tidak pernah merasakan gatal dilidah.

Prosesnya memang memakan waktu lama. Dari membuang kulit talas tersebut harus pakai sarung tangan. Kalau tidak, getahnya akan menempel di kulit kita dan menjadikannya sangat gatal. Saat proses mencucinya juga disarankan memakai sarung tangan.

Beberapa orang membuat sayur asem talas, air rebusan pertama dari talas tadi dibuang. Alasannya nanti kuahnya mengental. Namun, sebenarnya jika hal itu dilakukan malah rasa khas dari talas itu hilang. Atau bisa disebut kurang sedap.

Ada caranya agar kuah sayur asem talas tidak mengental, usahakan saat mengambil talas dari ladang harus didiamkan beberapa hari agar getahnya berkurang. Jadi, saat menguliti atau mencucinya, getahnya tidak terlalu banyak. Dan, saat proses merebus pun tidak terlalu berbuih. Jika beli dipasar, bisa tanya pada penjualnya.

Nah, itulah resep sayur asem talas yang beda dari yang lain. Semoga resep ini menginspirasi Gansis semua.



Sumber ulasan pribadi
Sumber gambar dokumen pribadi