- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
VAMPIRE dari AS Segera Tiba di Ukraina, Mau Lawan Drone Rusia


TS
4574587568
VAMPIRE dari AS Segera Tiba di Ukraina, Mau Lawan Drone Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina diperkirakan akan segera menerima sejumlah sistem persenjataan pertahanan udara yang disebut VAMPIRE.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara Pentagon Pat Ryder, yang mengonfirmasi komitmen Washington untuk memasok Kyiv dengan kemampuan pertahanan udara. Pernyataan itu muncul di tengah serangan lanjutan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina.
Ryder mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) belum mendapatkan kontrak untuk peluncur rudal yang dipandu laser, tetapi mengharapkan satu akan tercapai dalam beberapa bulan ke depan.
"Saat ini kami mengantisipasi pengiriman pada pertengahan 2023," jelasnya, seraya mencatat bahwa pertahanan udara terus menjadi prioritas, dikutip Russia Today, Kamis (3/11/2022).
VAMPIRE, atau Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment, dapat dipasang di kargo hampir semua truk sipil dan menggunakan amunisi berpemandu laser yang mampu mengenai target darat dan udara, termasuk drone.
Meskipun tidak secara eksplisit diiklankan sebagai senjata anti-drone, sistem yang mirip dengan VAMPIRE telah digunakan secara luas di Ukraina untuk tujuan itu.
Sistem ini adalah bagian dari paket senjata senilai US$ 3 miliar untuk Ukraina yang diumumkan oleh Pentagon pada Agustus lalu. Ini juga termasuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional, atau NASAMS, yang menurut Washington juga akan tiba di Ukraina dalam waktu dekat.
Pada hari Selasa, seorang pejabat Pentagon menyatakan bahwa AS telah menyiapkan total delapan NASAMS dan amunisi yang sesuai, dan dua di antaranya akan segera berada di Ukraina.
Kyiv telah menuntut sistem pertahanan udara yang lebih maju sejak Rusia mengubah taktik militernya di Ukraina untuk menggunakan drone kamikaze yang murah untuk melumpuhkan infrastruktur energi Ukraina. Sistem pertahanan udara era Soviet dan yang dipasok NATO sejauh ini tidak dapat secara efektif menghentikan serangan tersebut.
Sejumlah wilayah di Ukraina telah mengalami pemadaman listrik reguler sejak serangan besar-besaran terhadap fasilitas energi Ukraina dimulai. Perubahan dalam pendekatan Rusia terjadi setelah Moskow menuduh Kyiv melakukan serangan teroris terhadap infrastrukturnya, termasuk Jembatan Krimea yang strategis.
sumber
0
488
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan