- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sektor Properti China Diambang Kiamat, Bakal Nular ke RI?


TS
4574587568
Sektor Properti China Diambang Kiamat, Bakal Nular ke RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Setahun lebih setelah krisis likuiditas yang dialami oleh pengembang properti China Evergrande Group terjadi, kondisi pasar properti Negeri Tirai Bambu justru semakin menyedihkan sekarang.
Mengutip laporan Fitch Ratings yang merujuk pada sebuah survei terhadap 20.000 masyarkat perkotaan di 50 kota di China, rencana untuk membeli rumah di kalangan masyarakatnya terus menurun.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, survei berkala tersebut menunjukkan rata-rata lebih dari 20% responden mengatakan punya rencana membeli rumah satu kuartal ke depan.
Namun sejak kuartal III-2021, atau tepatnya saat kasus Evergrande mencuat, proporsi masyarakat yang berencana membeli properti turun menjadi 19,2% saja. Hingga kuartal III-2022, proporsinya turun lagi menjadi 17,1% saja.
Menyedihkannya lagi, harga dan volume penjualan properti juga mengalami penurunan secara konsisten. China Index Academy (CIA) melaporkan harga rumah di 100 kota di China drop 4 bulan berturut-turut hingga Oktober 2022.
Sementara itu penjualan properti di 100 kota di China juga dilaporkan turun 20% year on year (yoy) pada Oktober 2022 oleh CIA.
Penurunan kinerja sektor properti tersebut membuat ekonomi China dibayangi oleh perlambatan yang nyata. Goldman Sachs menyebut bahwa kontribusi sektor real estate di China diperkirakan mencapai 18%-30% dari PDB.
Keringnya likuiditas yang dialami oleh pengembang-pengembang properti di China membuat pekerjaan konstruksi mengalami keterlambatan. Akibatnya banyak juga para pembeli properti yang sampai menolak untuk membayar KPR sebagaimana dilaporkan CNBC International.
Melihat kondisi sektor properti yang memprihatinkan tersebut membuat pemerintahnya sampai ikut turun tangan terutama dari pihak bank sentral.
People's Bank of China (PBoC) selaku otoritas moneter China pada September 2022 telah mengambil kebijakan untuk memangkas suku bunga KPR pada kuartal IV-2022. Bahkan Suku Bunga Dasar Kredit KPR juga diturunkan 15 basis poin (bps) untuk menstimulasi pasar properti domestiknya.
Namun tampaknya kondisi properti di China sudah benar-benar diambang krisis. Salah satu indikator yang terlihat adalah penurunan tajam harga saham developer propertinya.
Dalam satu tahun terakhir sejak krisis mencuat, saham-saham properti China anjlok tajam. Sebut saja Evergrande telah mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 50%.
Sementara itu saham Seazen Group Ltd, Country Garden dan CIFI Holdings anjlok lebih dalam dengan koreksi lebih dari 70% dalam satu tahun ini.
Properti
Kinerja 1 Tahun
China Resources Land Ltd
-13.58%
Vanke
-23.53%
Greenland Holdings
-28.98%
Jinke Property Group
-58.16%
China Evergrande Group
-58.16%
Seazen Group Ltd
-76.46%
Country Garden
-83.54%
CIFI Holdings Group Ltd
-89.71%
Kondisi yang meprihatinkan di sektor properti ditambah dengan dengan kebijakan China yang extrem yaitu zero covid policy membuat perekonomiannya semakin terpuruk.
Selain merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, China merupakan mitra dagang utama Indonesia sekaligus investor. Apabila ekonomi China melambat, tentu saja akan berdampak ke ekonomi Indonesia.
Mengacu pada berbagai studi, setiap 1% penurunan ekonomi China akan berdampak pada penurunan PDB Indonesia sebesar 0,3%.
Meskipun demikian, dampak kriss Evergrande ke sektor properti di Indonesia bisa dikatakan minimal. Paling tidak menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sebelumnya Perry mengungkapkan, ancaman gagal bayar utang yang dialami oleh pengembang properti terbesar China, Evergrande tidak berdampak kepada industri properti di Indonesia.
"Assessment kami, kondisi properti (di Indonesia) masih jauh dari yang dikatakan boom atau bubble. Karena ketersediaan supply jauh lebih besar dari kenaikan permintaan," jelas Perry dalam konferensi pers, Selasa (19/10/2021).
sumber
Diubah oleh 4574587568 03-11-2022 03:42






wiry dan 3 lainnya memberi reputasi
0
1.8K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan