Setelah pada thread sebelumnya kita membahas kendaraan taktis (rantis) Patriot 4x4 yang sudah dipinang Kopaska, kini kita akan membahas kendaraan taktis 4x4 yang hendak dipinang Korps Brimob Polri. Masih dari ajang Indo Defence 2022 yang dimulai hari ini, perusahaan pertahanan asal Turki bernama Nurol Makina ve Sanayi AS (NMS), menampilkan kendaraan jenis MRAP yang dikenal sebagai NMS 4x4 di JIExpo, Kemayoran.

Menurut artikel Airspace Review, kendaraan MRAP ini dikabarkan ditaksir oleh Korps Brimob Polri, dan pada tahun 2021 perwakilan Korps Brimob sudah mengunjungi fasilitas produksi NMS di Turki sekaligus mencoba mengendarai kendaraan yang dimaksud. Berita kunjungan Korps Brimob ke Turki juga dikonfirmasi oleh Kedubes RI di Ankara pada 5 Maret 2021.

Melalui artikel di website resmi Kedubes RI di Turkimenyebutkan, delegasi dari Brimob Polri melakukan kunjungan ke Turki pada tanggal 23 Februari – 2 Maret 2021; dalam rangka kerja sama alih teknologi dengan perusahaan Turki Nurol Makina untuk kendaraan taktis 4x4.

Selain berkunjung ke Nurol Makina, Delegasi dari tim Brimob juga mengunjungi perusahaan Nurol Technology yang bergerak di bidang personnel protection; STM Company, bergerak di bidang sistem dan teknologi drone; FNSS Company, bergerak di bidang kendaraan taktis lapis baja; HUSAN Metal Company, bergerak dibidang produksi senjata api dan peluru karet; Best Grup Savunma Sanayi Company, bergerak dibidang kendaraan anti peluru untuk VIP; serta Baykar Defence Company, yang bergerak di bidang produksi drone.  Kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama kepolisian antara Indonesia dengan Turki dalam bidang police equipment melalui alih teknologi.



Dan sekilas tentang NMS 4x4, merupakan jenis kendaraan taktis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).Kendaraan MRAP biasanya dirancang kebal terhadap ledakan ranjau atau IED. Untuk NMS 4x4 bisa menahan ledakan ranjau maupun IED setara ledakan 6 kg TNT di bagian bawah rodanya.

Untuk pertahanan balistik, NMS 4X4 sanggup menahan terjangan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm. Nurol Makina sebagai pembuat menawarkan proteksi tambahan yang dapat dilepas-pasang (add-on), proteksi ini sanggup menahan terjangan senapan mesin kaliber 12,7 mm. Untuk senjata opsional, NMS 4×4 dapat dipasangi stasiun senjata jarak jauh SARP (Stabilized Advanced Remote Weapon Platform) buatan perusahaan Aselsan, yang juga berasal dari Turki.

NMS 4X4 total dapat mengangkut sembilan personel, dua di kabin depan (pengemudi dan komandan), tiga di baris tengah, dan empat lainnya di bangku belakang. NMS 4x4 punya panjang 4,9 m; lebar 2,4 m dan tinggi 2,1 m. Berat totalnya adalah 8 ton dengan muatan yang bisa dibawa mencapai 4 ton.



Beralih ke sektor mesin, kendaraan memakai mesin diesel beekekuatan 300 hp. Mesin ini mampu melesatkan kendaraan sampai kecepatan maksimum 140 km/jam serta daya jelajah 700 km. NMS 4X4 memakai ban diameter 335/80 R80 tipe run flat dan dilengkapi fitur central tire inflation system(CTIS ), yang mampu menambah dan mengurangi tekanan angin roda dari dalam kabin sesuai dengan permukaan jalan yang dilewati.

NMS 4x4 sanggup melewati jalan dengan kemiringan 40% dan tanjakan dengan kemiringan 70%, serta mampu melewati rintangan setinggi 50 cm dan melintasi parit selebar 90 cm. Sebagai kendaraan taktis modern, NMS 4X4 telah mengadopsi desain modular, NMS 4x4 pun kini dapat dibuat dalam berbagai versi seperti kendaaraan intai bersenjata, patroli perbatasan, angkut pasukan (APC), angkut logistik, platform anti tank yang dilengkapi ATGM, dan pembawa rudal anti pesawat jarak dekat.

Airspace Review menyebut jika NMS 4x4 tampil pertama kali di acara pameran pertahanan IDEF pada Mei 2017 di Ankara, Turki. Waktu itu belum ada yang berminat membeli. Setahun kemudian, NMS 4x4 dipamerkan di DIMDEX yang diselenggarakan di kota Doha, Qatar pada Maret 2018. Di sini NMS 4x4 langsung dapat orderan dari militer Qatar dengan total pesanan 214 unit. Produksi lalu dilakukan Juni 2018, dan oleh Qatar nama NMS 4x4 dirubah menjadi Yoruk.





Referensi Tulisan: Nurol MakinaAirspace Review & Kedubes RI di Turki
Sumber Ilustrasi: Nurol Makina