Sempat ditunda karena pandemi Covid-19, akhirnya Indonesia resmi menggelar pameran pertahanan dua tahunan, yakni Indo Defence. Yang akan berlangsung pada tanggal 2 sampai 5 November 2022. Dan menjelang acara tersebut, beberapa produk alutsista; khususnya produk kendaraan angkut personel sudah mulai berdatangan di JIExpo Kemayoran.

Dari postingan akun Twitter @Jatosint pada 30 Oktober 2022 lalu, tampak kendaraan taktis (rantis) angkut personel VAB MK3 6x6 buatan Arquus dari Prancis tampak sudah tiba di Jakarta. Bagi para Agan pemerhati alutsista nasional, pasti sudah tak asing dengan nama VAB. Pasalnya inilah kendaraan taktis yang dijadikan basis pengembangan Anoa 6x6 oleh PT Pindad. Dan yang menarik ada logo Pindad di bagian depan VAB MK3 6x6 tersebut, entah apa maksudnya masih belum jelas.

VAB merupakan akronim dari Véhicule de l’Avant Blindé,yang pertama memasuki layanan Angkatan Darat Prancis pada 1976. Saat ini VAB diproduksi oleh Arquus. Dibandingkan versi terdahulu, versi MK3 punya bobot lebih berat; yakni 20 ton. Sementara versi lawas VAB hanya berbobot 13 ton. Peningkatan bobot VAB MK3 dikarenakan ditambahkannya lapisan baja tambahan untuk melindungi awak dan krunya.



Versi terbaru VAB juga dibuat dengan sistem modular, sehingga bisa dikembangkan dalam beberapa versi. Saat ini Arquus menawarkan VAB dalam varian troop transport, law enforcement, fire support vehicle, mortar carrier, command post, ambulance, serta infantry fighting vehicle.

VAB MK3 memakai mesin diesel Renault DXi7 yang bisa menyemburkan daya 340 hp. Kecepatan maksimumnya adalah 105 km/jam dan jangkauan hingga 890 km. VAB MK3 dapat menampung 13 personel, terdiri dari komandan, pengemudi, penembak serta bisa membawa hingga 10 personel.

Untuk urusan persenjataan, VAB MK3 dipasangi setasiun senjata jarak jauh (RCWS) dengan pilihan kanon 25 atau 30 mm serta senjata opsional berupa senapan mesin kaliber 7,62 atau 12,7 mm. Sebagai tambahan, VAB MK3 pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2012. Untuk sistem proteksi memakai Stanag 4569, yang bisa menahan terjangan peluru senapan mesin hingga kaliber 14,5 mm. Versi MK3 juga bisa bertahan dari ledakan ranjau dan IED.




Mengutip artikel indomiliter.com, selama acara Eurosatory 2022 di Paris pada 14 Juni lalu, Arquus dan PT Pindad telah menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi membuat platform sistem pertahanan masa depan untuk Indonesia. Nota kesepahaman tersebut mencakup pengembangan dan produksi kendaraan lapis baja terbaru dan layanan terkait, kedua perusahaan juga sepakat untuk menjalin kemitraan resmi dan berskala lebih besar.

Masih dari artikel yang sama, Arquus dan PT Pindad telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang selama 15 tahun. Selama waktu tersebut, Arquus telah memasok komponen, suku cadang dan mesin untuk kendaraan taktis Anoa 6x6 dan Badak 6x6. Arquus juga telah memasok rolling chassis untuk Komodo 4x4.






Referensi Tulisan: Arquus& indomiliter.com
Sumber Foto: Arquus & Twitter