- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone, Beberapa Kapal Alami Kerusakan Ringan


TS
si.matamalaikat
Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone, Beberapa Kapal Alami Kerusakan Ringan
Quote:
Pada pagi hari tanggal 29 Oktober 2022, markas Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol yang berada di wilayah Krimea telah diserang drone secara masif. Meski serangan drone itu berhasil digagalkan, akan tetapi menurut The War Zone, Rusia disebut mengalami kerugian yang besar. Dikarenakan salah satu flagship Armada Laut Hitam saat ini mengalami kerusakan ringan, kapal yang dimaksud adalah frigat Admiral Makarov. Kapal ini menggantikan posisi. Moskva yang tenggelam pada April lalu.
Dari beberapa video yang beredar di Twitter, tampak kapal perang Rusia menembaki drone kapal yang berusaha menuju Sevastopol memakai meriam. Selain itu, helikopter Mi-8 Hip juga tampak dikerahkan dalam memburu drone-drone tersebut. Menurut klaim Rusia, drone yang digunakan adalah jenis drone kamikaze.
Dan dari rekaman yang dirilis pihak Ukraina, tampak mereka memakai drone jenis Uncrewed Surface Vessel (USV), di mana drone jenis ini pada bulan September 2022 lalu ditemukan terdampar di sekitar wilayah Krimea, dekat markas Armada Laut Hitam. The War Zonemenyebutkan jika video dari Sevastopol menunjukkan beberapa ledakan baik di air dan di dekat pelabuhan itu sendiri, dan Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi kapal penyapu ranjau Ivan Golubets telah mengalami kerusakan ringan.
Sementara itu, analis angkatan laut Pakde HI Sutton melalui Twitter menyebut jika salah satu drone yang digunakan menyerang Sevastopol sama dengan drone yang ditemukan di dekat pangkalan tersebut pada September 2022 lalu. Dan sekilas tentang drone yang dimaksud, artikel USNI Newsmenyebut jika drone kapal yang dipakai Ukraina kemungkinan adalah produk buatan Sea-Doo. Manufaktur perahu pribadi asal Kanada, model yang digunakan Ukraina kemungkinan adalah GTX atau Fish Pro. Perusahaan ini memasarkan produknya untuk pasar sipil, jadi sangat mudah untuk bisa membeli produknya.
Masih dari artikel yang sama, mesin untuk perahu buatan Kanada kebanyakan memakai mesin bensin tiga silinder buatan Rotax, yang bisa digeber sampai kecepatan maksimal 113 km/jam. Selain mesin bensin, Sea-Doo juga menawarkan produk perahunya dengan pilihan mesin diesel dan listrik.
Dari beberapa foto drone kapal Ukraina yang beredar, pada bagian haluan terdapat dua bagian yang diidentifikasi digunakan sebagai sekering tumbukan. Mirip dengan sekering pada bom udara, seperti bom FAB-500 buatan Soviet, yang masih banyak digunakan sampai sekarang. Dan sekering yang dimaksud akan dihubungkan dengan kabel ke detonator dan hulu ledak. Untuk ukuran dan lokasi hulu ledak masih belum diketahui, tetapi kuat dugaan dipasang pada bagian depan perahu.
USNI News menyebut jika perahu pribadi umumnya terbuat dari fiberglass, sementara USV Ukraina tampaknya dibuat dari aluminium berdasarkan penampilan perahu dari foto media sosial. Dan masih sulit untuk menjelaskan, apakah drone yang dipakai Ukraina benar-benar produk buatan Sea-Doo; mengingat bahan yang dipakai berbeda.
Penggunaan drone berwujud kapal (USV) bukan hal yang baru, milisi Houthi di Yaman sebenarnya sudah lama menggunakan senjata tersebut. Pada tahun 2017, dua pelaut di atas kapal frigat Angkatan Laut Kerajaan Saudi Al Madinah (702) tewas oleh serangan drone kapal yang dilakukan Houthi, Armada ke-5 AS mengkonfirmasi pada saat itu.
Ukuran drone jenis USV yang lebih kecil membuatnya lebih sulit untuk dikenali dan dilawan. Hal ini tentu akan jadi tantangan yang besar bagi Armada Laut Hitam, dan berkaca pada serangan frigat Saudi; kapal tersebut benar-benar telah gagal dalam mendeteksi kehadiran USV yang berukuran kecil.
Dan sejak USV Ukraina yang pertama ditemukan pada akhir September, Rusia sebenarnya telah mundur ke pelabuhan Sevastopol yang dipertahankan, mereka juga mengurangi jumlah kapal perang yang berada di luar pintu masuk pelabuhan. Armada kapal Rusia baru keluar jauh dari pintu masuk pelabuhan setelah serangan di Jembatan Kerch pada 8 Oktober 2022.
Di sisi lain, serangan terhadap Sevastopol bisa membuat Kremlin murka. Kemungkinan mereka akan kembali menutup jalur distribusi gandum dan kebutuhan pokok dari dan keluar Ukraina.
Referensi Tulisan: USNI News& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Dari beberapa video yang beredar di Twitter, tampak kapal perang Rusia menembaki drone kapal yang berusaha menuju Sevastopol memakai meriam. Selain itu, helikopter Mi-8 Hip juga tampak dikerahkan dalam memburu drone-drone tersebut. Menurut klaim Rusia, drone yang digunakan adalah jenis drone kamikaze.
Dan dari rekaman yang dirilis pihak Ukraina, tampak mereka memakai drone jenis Uncrewed Surface Vessel (USV), di mana drone jenis ini pada bulan September 2022 lalu ditemukan terdampar di sekitar wilayah Krimea, dekat markas Armada Laut Hitam. The War Zonemenyebutkan jika video dari Sevastopol menunjukkan beberapa ledakan baik di air dan di dekat pelabuhan itu sendiri, dan Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi kapal penyapu ranjau Ivan Golubets telah mengalami kerusakan ringan.
Quote:
Sementara itu, analis angkatan laut Pakde HI Sutton melalui Twitter menyebut jika salah satu drone yang digunakan menyerang Sevastopol sama dengan drone yang ditemukan di dekat pangkalan tersebut pada September 2022 lalu. Dan sekilas tentang drone yang dimaksud, artikel USNI Newsmenyebut jika drone kapal yang dipakai Ukraina kemungkinan adalah produk buatan Sea-Doo. Manufaktur perahu pribadi asal Kanada, model yang digunakan Ukraina kemungkinan adalah GTX atau Fish Pro. Perusahaan ini memasarkan produknya untuk pasar sipil, jadi sangat mudah untuk bisa membeli produknya.
Masih dari artikel yang sama, mesin untuk perahu buatan Kanada kebanyakan memakai mesin bensin tiga silinder buatan Rotax, yang bisa digeber sampai kecepatan maksimal 113 km/jam. Selain mesin bensin, Sea-Doo juga menawarkan produk perahunya dengan pilihan mesin diesel dan listrik.
Dari beberapa foto drone kapal Ukraina yang beredar, pada bagian haluan terdapat dua bagian yang diidentifikasi digunakan sebagai sekering tumbukan. Mirip dengan sekering pada bom udara, seperti bom FAB-500 buatan Soviet, yang masih banyak digunakan sampai sekarang. Dan sekering yang dimaksud akan dihubungkan dengan kabel ke detonator dan hulu ledak. Untuk ukuran dan lokasi hulu ledak masih belum diketahui, tetapi kuat dugaan dipasang pada bagian depan perahu.
USNI News menyebut jika perahu pribadi umumnya terbuat dari fiberglass, sementara USV Ukraina tampaknya dibuat dari aluminium berdasarkan penampilan perahu dari foto media sosial. Dan masih sulit untuk menjelaskan, apakah drone yang dipakai Ukraina benar-benar produk buatan Sea-Doo; mengingat bahan yang dipakai berbeda.
Quote:
Penggunaan drone berwujud kapal (USV) bukan hal yang baru, milisi Houthi di Yaman sebenarnya sudah lama menggunakan senjata tersebut. Pada tahun 2017, dua pelaut di atas kapal frigat Angkatan Laut Kerajaan Saudi Al Madinah (702) tewas oleh serangan drone kapal yang dilakukan Houthi, Armada ke-5 AS mengkonfirmasi pada saat itu.
Ukuran drone jenis USV yang lebih kecil membuatnya lebih sulit untuk dikenali dan dilawan. Hal ini tentu akan jadi tantangan yang besar bagi Armada Laut Hitam, dan berkaca pada serangan frigat Saudi; kapal tersebut benar-benar telah gagal dalam mendeteksi kehadiran USV yang berukuran kecil.
Dan sejak USV Ukraina yang pertama ditemukan pada akhir September, Rusia sebenarnya telah mundur ke pelabuhan Sevastopol yang dipertahankan, mereka juga mengurangi jumlah kapal perang yang berada di luar pintu masuk pelabuhan. Armada kapal Rusia baru keluar jauh dari pintu masuk pelabuhan setelah serangan di Jembatan Kerch pada 8 Oktober 2022.
Di sisi lain, serangan terhadap Sevastopol bisa membuat Kremlin murka. Kemungkinan mereka akan kembali menutup jalur distribusi gandum dan kebutuhan pokok dari dan keluar Ukraina.
Quote:
Referensi Tulisan: USNI News& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 30-10-2022 13:59






69banditos dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.8K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan