Awan kelabu masih menyelimuti dunia kedirgantaraan Rusia, lagi-lagi masih dari segmen pesawat tempur. Pada hari Minggu (23/10/2022) sebuah jet tempur Su-30SM jatuh dan meghantam sebuah rumah di kota Irkutsk, Siberia. Menurut artikel dari Defence Blog, kejadian terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat di mikrodistrik Novo-Lineno.

Masih dari artikel yang sama, Gubernur Irkutsk Igor Kobzev mengatakan jet tempur itu menabrak sebuah rumah berlantai dua, insiden tersebut membuat dua pilot meninggal dunia. Lebih lanjut sang gubernur mengatakan tidak ada korban warga sipil dalam insiden kali ini. Sementara beberapa informasi yang beredar di media sosial Twitter menyebut jika Su-30SM sedang melakukam latihan uji terbang pada hari Minggu kemarin. Pesawat dilaporkan lepas landas dari Pabrik Penerbangan Irkutsk, tempat Su-30SM dilahirkan.

Dari video yang beredar, menunjukkan Flanker menukik ke tanah, berikutnya pesawat jatuh menimpa sebuah rumah hingga menyebabkan kebakaran di sekitar perumahan. Orang-orang yang rumahnya mengalami kerusakan akibat kecelakaan tersebut, akan mendapat ganti rugi sebesar 100.000 rubel.

Peristiwa yang menimpa keluarga jet tempur versi Flanker buatan Rusia telah terjadi dua kali dalam kurun waktu seminggu terakhir, sebelumnya pada 17 Oktober 2022 sebuah pesawat Su-34 Fullback menabrak gedung apartemen di kota Yeysk. Dalam insiden ini, 14 warga sipil meninggal dunia. Sementara kedua pilot berhasil melontarkan diri sebelum pesawat menabrak gedung tersebut.



Sekilas tentang Su-30SM, pesawat ini dikembangkan dari varian Su-30MK. Desain pesawat ini mirip dengan desain pesawat Su-30MKI India dan Su-30MKM Malaysia dengan tambahan berupa canard (sayap kecil) di depan sayao uatama. Versi Su-30SM dan dua versi Su-30 milik India dan Malaysia juga memakai mesin yang sama, yakni AL-31S.

Tetapi mulai akhir tahun 2019, Su-30SM mulai mendpat mesin baru, yakni AL-41F1S. Merupakan mesin yang dipakai oleh Su-35. Versi upgrade dengan mesin terbaru ini kemudian ikut merubah kode desainasi pesawat menjadi Su-30SMD. Dan pabrikan yang diberi tugas mengganti mesin tersebut adalah Irkut Aircraft Corporation, artikel indomiliter.commenyebut jika upgrade mesin dilakukan mulai tahun 2020.

Tetapi saat ini tidak diketahui, berapa pesawat Su-30SM yang telah menjalani penggantian mesin. Masih dari artikel yang sma, saat ini Rusia memiliki 98 unit Su-30SM. Kemungkinan pesawat Su-30SM yang jatuh pada 23 Oktober 2022 kemarin adalah salah satu pesawat yang baru saja menjalani proses pergantian mesin. Sebagai tambahan, Su-30SM terbang pertama kali pada September 2012 dan memasuki dinas Angkatan Udara Rusia (VKS) pada tahun 2013.



Menurut artikel Airspace Review, pada akhir minggu Oktober 2022; Rusia telah mengirim beberapa Su-30SM untuk menyerang target di Ukraina. Selama "Operasi Militer Khusus" di Ukraina, Su-30SM dilengkapi dengan pod perang elektronik ECM 518-LSM1 yang dipasang pada ujung sayap. Untuk rudal yang dibawa ada tiga jenis. Mulai dari rudal udara ke udara jarak pendek R-73L, rudal udara ke udara jarak menengah R-77-1, dan rudal udara ke permukaan Kh-29T.

Su-30SM sendiri merupakan pesawat yang dapat digunakan dalam berbagai misi mulai dari kontra-udara, kontra-darat, dan kontra-laut. Pesawat juga mampu melakukan tindakan balasan elektronik dan misi peringatan dini. Su-30SM juga bisa berperan sebagai platform komando dan kontrol dalam sebuah formasi penerbangan pesawat tempur yang melakukan misi bersama.






Referensi Tulisan: indomiliter.com, Airspace Review& Defence Blog
Sumber Foto dan Ilustrasi: Wikimedia Commons & TheDrive.com