Ikan hias merupakan jenis ikan yang seringkali dipelihara masyarakat untuk menghiasi aquarium ataupun ruangan. Ikan hias sedikit berbeda dengan ikan konsumsi karena warna dan coraknya yang lebih menarik. Budidaya ikan hias ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi, karena tingginya permintaan pada masyarakat.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas YARSI yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan penggunaan perangkat berbasis Internet of Things(IoT) guna monitoring kualitas air dan keamanan. 

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dari Universitas YARSI tersebut dilakukan di sentra budidaya ikan hias, Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat, 30 September 2022 lalu.

Peserta yang mengikuti pelatihan dari PKM Universitas YARSI adalah para petani ikan hias yang tergabung dalam Kelompok Tani Budidaya Ikan Hias ALTUM Ciseeng (Aliansi Tani UMKM Ciseeng).

Tujuan dilaksanakan kegiatan PKM tersebut yaitu untuk memberikan para petani ikan hias ilmu dan pengetahuan teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan budidaya ikan hiasnya.

Ahmad Sabiq, M.Kom, Ketua Tim PKM yang dikutip dari laman radarbangsa.commengatakan bahwa PKM ini merupakan pengabdian yang bertajuk Penerapan IoT untuk Pemantauan Kualitas Air dan Pengamanan Area Budidaya Ikan Hias.

Pelaksanaan PKM tersebut juga merupakan hasil diskusi dengan para petani. Mulai dari perancangan, hingga pengujian perangkat berbasis IoT dilakukan bersama dengan para petani ikan hias.

Pemasangan perangkat berbasis IoT tersebut dilandasi karena Desa Ciseeng sebagai sentra ikan hias terbesar di Indonesia yang para petaninya masih menggunakan teknologi konvensional.

Penggunaan teknologi konvensional tersebut mengakibatkan proses budidaya ikan hias tidak dapat dilakukan secara maksimal. Sehingga penggunaan perangkat monitoring kualitas air dan keamanan area budidaya ikan hias berbasisInternet of Things akan sangat bermanfaat bagi para petani ikan hias.

Perangkat monitoring kualitas air berbasis IoT tersebut dapat bermanfaat untuk mengontol kondisi air kolam ikan hias. Pengontrolan tersebut datanya tercatat secara realtime, sehingga memudahkan petani apabila terdapat kendala atau kondisi air kolam sedang tidak optimal.

Selain itu, penggunaan perangkat keamanan berbasisInternet of Things juga membantu meningkatkan keamanan area kolam, karena harga dari ikan hias itu sendiri yang cukup tinggi, sehingga dapat berpotensi terjadi tindak kriminal.

Oleh karena itu, penggunaan perangkat keamanan berbasis IoT dapat memantau seluruh area kolam selama 24 jam, serta dapat dipantau dari jarak jauh. Sehingga para petani tidak perlu standby24 jam di area kolam.

Seiring berkembangnya teknologi, muncul berbagai inovasi yang dapat menunjang kegiatan perekonomian, salah satunya dapat dimanfaatkan bagi budidaya ikan hias. Selain untuk perangkat monitoring kualitas air, perangkat IoT juga dapat digunakan sebagai pemberi pakan ikan otomatis.

Penggunaan perangkat pemberi pakan ikan berbasis IoT tersebut dapat memberi makan ikan hias secara otomatis dan terjadwal, sehingga proses pertumbuhan ikan dapat lebih optimal.

Perangkat berbasis IoT yang digunakan untuk budidaya pertanian tersebut, dapat diciptakan dengan mudah hanya dari rumah. Mulai dari Rp90.000-an, Internet of Thingsdapat dipelajari secara mandiri. Yuk pelajari Internet of Things di Indobot Academy dan ciptakan berbagai inovasi teknologi berbasis Internet of Things!