- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Secara Hipotesis, Tubuh (Manusia) Ini Bisa Bertahan Dari Kecelakaan Mobil
TS
machin
Secara Hipotesis, Tubuh (Manusia) Ini Bisa Bertahan Dari Kecelakaan Mobil
Kepala, leher, dan dada, beberapa bagian dari tubuh manusia yang sangat rentan terkena hantaman benda keras. Dengan tubuh seperti ini, tubuh normal, manusia sangat rentan mati jika terjadi kecelakaan, karena bentuk tubuh ini tak cukup mampu melindungi organ dalamnya.
Nah, ditambah lagi dengan adanya mobil, tingkat kematian manusia karena kecelakaan semakin meningkat. Dari sinilah manusia mulai berandai-andai, seandainya manusia mampu bertahan dari kecelakaan, bagaimanakah bentuk tubuh manusia?
Seandainya tubuh manusia ternyata mampu berevolusi untuk bisa bertahan hidup dari kecelakaan kendaraan, maka bentuk tubuh manusia kurang lebih seperti gambar di bawah ini, agan aganwati. Kenalkan, dia adalah Graham, dia adalah karakter fiksi yang dibuat oleh Transport Accident Commission of Victoria, Australia untuk tujuan kampanye keselamatan berkendara. Karakter ini dibuat dengan dasar pertanyaan, bagaimana bentuk tubuh manusia jika berevolusi secara natural agar bisa bertahan dari kecelakaan mobil.
Graham’s ribs. Image credit: Transport Accident Commission of Victoria, Australia.
Graham ini dibuat oleh tim yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu. Patricia Piccinini, seorang artis asal Melbourne, Australia, Christian Kenfield, seorang ahli bedah trauma di Rumah Sakit Melbourne. Dan David Logan, seorang penyelidik kecelakaan di pusat penelitian kecelakaan Universitas Monash.
Spoiler for Karya Patricia Piccinini:
Konten Sensitif
“No Fear of Depths,” by the Australian artist Patricia Piccinini, at Flinders Street Station in Melbourne.Credit...William West/Agence France-Presse — Getty Images
NO. 25 ‘MEET GRAHAM’ SCULPTURE BY PATRICIA PICCININI AT THE STATE LIBRARY VICTORIA & COMMISSIONED BY TAC 2016 PHOTOGRAPHED BY KAREN ROBINSON
Konten Sensitif
NO. 25 ‘MEET GRAHAM’ SCULPTURE BY PATRICIA PICCININI AT THE STATE LIBRARY VICTORIA & COMMISSIONED BY TAC 2016 PHOTOGRAPHED BY KAREN ROBINSON
Bentuknya cukup mengerikan ya, agan aganwati. Hal itu karena bentuk ini memang dirancang untuk tahan terhadap benturan keras saat mengalami kecelakaan mobil. Terlebih lagi, mobil sekarang sudah banyak yang memiliki kecepatan tinggi, bahkan sampai 480 km/jam.
Kepalanya dibuat lebih besar seperti itu karena tengkoraknya dibuat lebih besar berongga dan tebal. Di dalam tengkoraknya juga terdapat ligamen dan cairan otak yang lebih banyak. Ahli bioteknologi merancangnya agar otak bisa tetap berada pada tempatnya saat terjadi benturan yang keras.
Sedangkan wajahnya dibuat lebih datar, benar-benar terlihat datar dari wajah manusia biasanya. Ini juga dirancang untuk menghindari adanya patah tulang pada wajah. Seperti tulang hidung dan pipi misalnya. Pada manusia biasa, dua bagian ini menjadi titik area yang lemah. Tidak hanya datar, wajah Graham juga dilapisi oleh lemak yang tebal untuk melindungi tulang wajah saat terbentur stir mobil dan dashboard.
Lalu, lehernya ini kan terlihat seperti berisi banyak lemak gitu ya, padahal bukan, agan aganwati. Lehernya ini besar karena di dalamnya terdapat tulang dada yang memanjang ke atas. Oke, jangan bayangin gimana dia melihat kanan kiri ya, sudah jelas, dia akan kesulitan. Hehe
Gunanyaa, untuk melindungi sumsum tulang belakangnya agar tidak cedera saat terjadi benturan. Pasti kalian semua juga tahu, kalau sumsum tulang belakang adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat penting untuk dilindungi. Karena di dalamnya terdapat kumpulan serabut saraf yang terhubung langsung dengan otak.
Oke, siapa dari kalian yang berpikir kalau lubang-lubang pada dadanya adalah payudara? Bukan. Ini bukanlah payudara, ini adalah kantung udara organik yang berisi cairan. Saat terjadi benturan, lubang-lubang ini akan mengeluarkan cairan dari dalam tubuhnya. Dan desain tubuh ini mampu menahan benturan yang kerasdan membuat organ dalamnya tetap aman.
Menuju ke anggota tubuh bagian bawah, yaitu kaki. Graham memiliki kaki seperti serigaladan juga lututnya bisa bergerak ke semua arah. Selain itu, kakinya juga memiliki. Siku dan lutut kita hanya bergerak satu arah. Ini menyebabkan kita tidak bisa terhindar cedera saat terkena tekanan dari lawan arah. Dengan pergelangan tulang yang bisa bergerak ke semua arah, kemungkinan cedera akan lebih kecil.
Manusia mempelajari hal ini bukan bersiap-siap untuk berevolusi. Manusia mempelajari hal ini untuk membantu mereka menciptakan mobil yang lebih aman. Dengan memahami semua titik lemah tubuh, kita bisa meningkatkan keamanan bagi tubuh kita sendiri.
Terimakasih sudah membacac trit ini sampai selesai.
Sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir.
Sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir.
0
881
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan