Akun Twitter Status-6 pada 20 Oktober 2022 lalu memposting video terkait peggunaan senjata rudal pertahanan pantai (rudal anti kapal) RBS-17 yang didonasikan oleh Swedia kepada Ukraina. Ada hal menarik dalam rekaman video tersebut, yakni senjata malah dioperasikan jauh dari pantai. Dan sebagai gantinya, tentara Ukraina memakai RBS-17 untuk menyerang target darat.

Dan sekilas tentang RBS-17, kadang-kadang disebut sebagai 'Robot 17'atau [/I]'Hellfire Shore Defense System' (HSDS)[/I]; yang dikembangkan dari rudal anti tank Hellfire AGM-114C AS dan dikirim ke Ukraina oleh Swedia dalam paket bantuan pada awal musim panas. Tidak diketahui berapa jumlah senjata yang dikirim, tetapi RBS-17 sendiri kodratnya adalah rudal pertahanan pantai alias rudal anti kapal jarak dekat.

Terutama rudal ini dirancang untuk peran pertahanan pantai jarak dekat, menyerang pasukan pendarat amfibi dan ancaman di perairN dangkal. Dan yang paling menonjol tentang video yang baru-baru ini muncul adalah bagaimana pasukan Ukraina tampaknya telah menggunakan RBS-17 untuk melawan target di darat.



Video yang kita lihat di atas menunjukkan rudal RBS-17 ditembakkan dari posisinya di tengah lapangan yang tidak mencolok di Ukraina. Sebelum rudal diluncurkan, operatornya berlari kembali ke pohon terdekat di mana orang yang merekam sudah menunggu. Sebelum operator berhasil kembali, rudal diluncurkan ke arah target yang tidak diketahui, tetapi mengingat tidak ada perairan yang tampak dekat, video itu menegaskan bahwa pasukan Ukraina menggunakan RBS-17 dalam aplikasi sekunder di darat.

Penggunaan rudal RBS-17 untuk menyerang target darat di Ukraina menunjukkan bahwa, pasukan Ukraina coba melakukan berbagai cara untuk menyerang posisi pasukan Rusia di darat. Meski memakai rudal pertahanan pantso. Perlu dicatat bahwa Brimstone, yang memiliki beberapa kesamaan dengan Hellfire, termasuk bentuk keseluruhannya, tetapi sebenarnya merupakan rudal yang berbeda; juga telah digunakan menyerang target darat di Ukraina untuk beberapa waktu.

Ketika Swedia pertama kali mengumumkan bahwa mereka akan mengirim RBS-17 ke Ukraina, negara tersebut secara khusus mengutip permintaan yang dibuat oleh pemerintah Ukraina di awal konflik untuk sebuah sistem yang dapat membantu mengatasi meningkatnya kehadiran Rusia di wilayah pesisir tenggara Ukraina, serta ketakutan akan pendaratan amfibi di sana. RBS-17 tampaknya merupakan pilihan logis untuk dikirim oleh Swedia karena sistem ini dirancang untuk mempertahankan garis pantai dari operasi semacam itu.

Meski kodratnya adalah rudal pertahanan pantai, RBS-17 sebenarnya juga dirancang dengan sejumlah karakteristik yang membuatnya berguna dalam peran serangan darat; karena asal-usulnya yang terinspirasi oleh rudal anti armor Hellfire. Misalnya, sistem ini portable dan membutuhkan pengaturan minimal dengan sistem penembakan dan penargetan seperti tripod dan peluncur kompak. 



RBS-17 juga merupakan sistem rudal berpemandu laser yang presisi, dan dilengkapi penanda laser dan optik terkait yang digunakan untuk melihat dan melacak target di mana rudal ditembakkan. Rudal RBS-17 dilengkapi dengan hulu ledak 9 kg dan dapat menyerang target pada jarak sekitar 8 km. 

Selain Swedia dan Ukraina, Norwegia juga menggunakan versi rudal yang serupa dan berjanji pada bulan September untuk menyumbangkan sekitar 160 rudal berpemandu laser Hellfire ke Ukraina. Rudal ini dapat digunakan melawan tank Rusia Rusia dan kendaraan lain dan bisa berguna untuk menyiapkan pertahanan semi-statis di area utama, serta dalam penyergapan. Pengiriman rudal tersebut menurut Norwegia akan datang dengan sistem peluncur dan unit panduan juga. Tetapi masih belum diketahui apakah kiriman rudal Norwegia sudah tiba atau belum.

Di sisi lain, sekarang ancaman telah berubah, dan pertahanan garis pantai tidak menjadi prioritas tinggi seperti dulu semasa awal perang. Perubahan taktik tersebut kemungkinan mendorong pasukan Ukraina untuk berkreasi dengan senjata yang telah diberikan kepada mereka, termasuk mencoba kemampuan RBS-17 untuk menyerang target darat.




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: Angkatan Bersenjata Swedia, mil.in.ua dan Kementerian Pertahanan Norwrgia