

TS
kasihudin
Takut Disikat Rusia, Israel Tolak Kirim Senjata ke Ukraina
Takut Disikat Rusia, Israel Tolak Kirim Senjata ke Ukraina
Kamis, 20 Oktober 2022 - 09:10 WIB
Oleh :
Radhitya Andriansyah

VIVA – Permintaan pengiriman rudal sistem pertahanan udara yang dilayangkan Ukraina, ditolak mentah oleh Israel. Negara Zionis itu takut jadi sasaran serangan militer Rusia, jika sampai memberikan dukungannya kepada Ukraina.
Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Rav Aluf) Benny Gantz, memastikan negaranya tidak akan mengirim senjata pertahanan udara ke Ukraina. Gantz hanya mengatakan bahwa alasannya adalah pertimbangan operasional.
Secara normatif, mantan Kepala Staf Gabungan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ini memastikan pihaknya senantiasa akan mendukung perjuangan Ukraina. Meskipun, harus bertabrakan dengan banyak keterbatasan.
“Israel tidak akan mengirimkan sistem senjata ke Ukraina karena berbagai pertimbangan operasional. Kami akan terus mendukung Ukraina dalam keterbatasan kami, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu," ujar Gantz dikutip VIVA Militer dari Washington Examiner.
Alasan yang dikemukakan Gantz memang tak jelas. Tapi yang pasti, Israel takut akan menjadi sasaran serangan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Seperti yang diketahui, sejumlah personel militer Rusia berada di Suriah untuk menyokong rezim Presiden Bashar al-Assad.
Sementara, Suriah adalah salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Israel di bagian Barat Daya. Keberadaan militer Rusia juga mendapat dukungan dari musuh utama Israel, Republik Islam Iran.
Di sisi lain, Ukraina meminta bantuan senjata dari Israel dengan alasan keberadaan sejumlah unit pesawat tanpa awak (drone) tempur buatan Iran.
Rusia mendatangkan ratusan drone untuk digunakan dalam serangan ke basis militer dan infrastruktur energi Ukraina. Senjata buatan Iran bahkan diklaim memiliki peran penting dalam demolisi banyak infrastruktur sipil dan militer Ukraina.
“Iran adalah musuh bersama kita. Tetapi, Israel hanya menyediakan kerja sama intelijen yang sangat terbatas," kata Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk.
Ukraina juga membantah tuduhan yang menyebut permintaan bantuan ke Israel dilakukan secara diam-diam. Merespons hal ini, Presiden ke-5 Ukraina, Petro Poroshenko, membenarkan jika negaranya telah mengajukan proposal bantuan senjata ke Israel.
"Pasti, saya bisa mengkonfirmasi itu. Itu adalah permintaan dari angkatan bersenjata Ukraina. Kami tahu bahwa Israel memiliki teknologi khusus, untuk bagaimana bertarung dengan drone Iran. Teknologi ini dapat menyelamatkan nyawa ratusan orang Ukraina," ucap Poroshenko.
https://www.viva.co.id/militer/milit...ata-ke-ukraina
Klo Jerman,prancis,inggris gw yakin mereka berani lancang sama rusia........negara baru kemaren sore mana berani
ini video
Rusia sikat musuh tahun 1945
Ditunggu video Rusia sikat musuh tahun 2023 ya
Kamis, 20 Oktober 2022 - 09:10 WIB
Oleh :
Radhitya Andriansyah

VIVA – Permintaan pengiriman rudal sistem pertahanan udara yang dilayangkan Ukraina, ditolak mentah oleh Israel. Negara Zionis itu takut jadi sasaran serangan militer Rusia, jika sampai memberikan dukungannya kepada Ukraina.
Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Rav Aluf) Benny Gantz, memastikan negaranya tidak akan mengirim senjata pertahanan udara ke Ukraina. Gantz hanya mengatakan bahwa alasannya adalah pertimbangan operasional.
Secara normatif, mantan Kepala Staf Gabungan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ini memastikan pihaknya senantiasa akan mendukung perjuangan Ukraina. Meskipun, harus bertabrakan dengan banyak keterbatasan.
“Israel tidak akan mengirimkan sistem senjata ke Ukraina karena berbagai pertimbangan operasional. Kami akan terus mendukung Ukraina dalam keterbatasan kami, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu," ujar Gantz dikutip VIVA Militer dari Washington Examiner.
Alasan yang dikemukakan Gantz memang tak jelas. Tapi yang pasti, Israel takut akan menjadi sasaran serangan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Seperti yang diketahui, sejumlah personel militer Rusia berada di Suriah untuk menyokong rezim Presiden Bashar al-Assad.
Sementara, Suriah adalah salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Israel di bagian Barat Daya. Keberadaan militer Rusia juga mendapat dukungan dari musuh utama Israel, Republik Islam Iran.
Di sisi lain, Ukraina meminta bantuan senjata dari Israel dengan alasan keberadaan sejumlah unit pesawat tanpa awak (drone) tempur buatan Iran.
Rusia mendatangkan ratusan drone untuk digunakan dalam serangan ke basis militer dan infrastruktur energi Ukraina. Senjata buatan Iran bahkan diklaim memiliki peran penting dalam demolisi banyak infrastruktur sipil dan militer Ukraina.
“Iran adalah musuh bersama kita. Tetapi, Israel hanya menyediakan kerja sama intelijen yang sangat terbatas," kata Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk.
Ukraina juga membantah tuduhan yang menyebut permintaan bantuan ke Israel dilakukan secara diam-diam. Merespons hal ini, Presiden ke-5 Ukraina, Petro Poroshenko, membenarkan jika negaranya telah mengajukan proposal bantuan senjata ke Israel.
"Pasti, saya bisa mengkonfirmasi itu. Itu adalah permintaan dari angkatan bersenjata Ukraina. Kami tahu bahwa Israel memiliki teknologi khusus, untuk bagaimana bertarung dengan drone Iran. Teknologi ini dapat menyelamatkan nyawa ratusan orang Ukraina," ucap Poroshenko.
https://www.viva.co.id/militer/milit...ata-ke-ukraina
Klo Jerman,prancis,inggris gw yakin mereka berani lancang sama rusia........negara baru kemaren sore mana berani

ini video
Rusia sikat musuh tahun 1945

Ditunggu video Rusia sikat musuh tahun 2023 ya



amekachi memberi reputasi
1
462
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan