Sumber : https://unsplash.com/photos/PFSfZERW...reditShareLink

Seiring berkembangnya teknologi inovasi, semakin beragam pula inovasi di bidang pertanian. Tumbuhan yang biasanya ditanam pada media tanah, sekarang dapat dibudidayakan hanya dengan media air. Metode tersebut dinamakan dengan hidroponik. 

Budidaya tanaman hidroponik dianggap lebih efektif dan efisien karena tidak memerlukan lahan tanah, sehingga dapat dilakukan dimana saja. Hidroponik juga sangat cocok apabila ingin dilakukan di kawasan perkotaan.

Hidroponik merupakan salah satu metode penanaman yang cukup unik. Keunikan tersebut salah satunya diakibatkan karena dalam penanamannya, tidak membutuhkan media tanah agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, melainkan menggunakan air.

Inovasi cemerlang tersebut, menarik untuk dijadikan sarana wisata edukasi. Pemilihan hidroponik sebagai wisata edukasi pada Desa Banjarejo, Malang dipilih atas dasar survey kepada masyarakat sekitar.

Pemilihan pertanian hidroponik sebagai sarana wisata edukasi juga dikarenakan wilayah Desa Banjarejo masih cukup asri, sehingga mendukung untuk dikembangkan menjadi desa wisata.

Desa Banjarejo juga memiliki banyak sumber mata air, sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman hidroponik. Banyaknya sumber mata air tersebut juga membuat persawahan di desa ini memiliki persediaan air yang cukup. 

Selain untuk kegiatan bertani, sumber air yang berada di Desa Banjarejo juga digunakan untuk sarana pemancingan dan budidaya ikan air tawar.

Keberadaan lahan terbuka hijau yang masih luas, sehingga Desa Banjarejo memerlukan pengembangan spot wisata konsep alam. Salah satu pengembangan wisata di Desa Banjarejo adalah pembangunan sarana wisata edukasi ramah lingkungan, yaitu hidroponik berbasis Internet of Things.

Salah satu pengembangan sarana wisata edukasi di Desa Banjarejo adalah pembangunan pertanian hidroponik menggunakan panel surya yang terintegrasi dengan Internet of Things.

Panel surya berbasis Internet of Thingstersebut merupakan salah satu inovasi untuk menarik minat wisatawan dan digitalisasi pertanian. 

Menggunakan Internet of Things, pertanian hidroponik yang dilakukan dapat dihubungkan dengan berbagai sensor serta softwareagar perangkat-perangkat produksi hidroponik dapat dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh.

Keunggulan penggunaan perangkat Internet of Thingspada pertanian hidroponik tersebut yaitu tanaman dapat berproduksi lebih baik, karena kebutuhan tanaman dikendalikan menggunakan berbagai sensor. Mulai dari sensor suhu, kelembaban, kadar air, dan hama. 

Hidroponik dengan menggunakan panel surya, juga berperan untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi air pada tanaman hidroponik. Hal tersebut karena tanaman hidroponik memerlukan sirkulasi air agar nutrisi tanaman dapat tersalurkan dengan maksimal.

Kebutuhan sirkulasi air tersebut, tentunya memerlukan energi listrik yang cukup banyak, sehingga penggunaan panel surya akan sangat berperan bagi sumber energi listrik yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik.

Internet of Thingsmerupakan salah satu teknologi yang dapat diterapkan pada segala sektor, salah satunya adalah sektor pertanian.

Menggunakan Internet of Things, dapat diciptakan sistem Smart Farmingyang tentunya akan lebih memudahkan proses produksi para petani. Kemudahan tersebut karena dengan digunakannya IoT, petani memiliki data tanaman yang tercatat secara realtime dan akurat, sehingga penanganan tanaman dapat dilakukan dengan tepat.

Berbagai keunggulan penggunaan Internet of Thingsbagi dunia pertanian tersebut, membuat kita juga harus memiliki pengetahuan terkait Internet of Things. 

Pengetahuan dan keterampilan terkait Internet of Thingstersebut dapat diperoleh melalui berbagai lembaga formal maupun non formal, seperti salah satunya adalah Indobot Academy. Mulai dari Rp90.000 an saja, kamu bisa mempelajari Internet of Things dengan mudah dan cepat. Yuk kunjungi kami! Hanya di Indobot Academy.